Chapter 39

1.9K 76 1
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian (◕‿◕✿)

Happy Reading...

Ini bukan kelanjutan CHAPTER sebelumnya.

Tenang kok gak spoiler mending kalian baca langsung.

Btw, kalian daerah mana?

Sekian❤️

––

4 tahun yang lalu.

Hinaan?

Bukan hal yang sudah menjadi makanan sehari-hari gadis bernama lengkap Renata Amelia itu yang sering di panggil dengan 'cupu'.

Tidak hanya teman satu kelasnya saja tetapi semua siswa merasa jijik jika berada di dekatnya termasuk kakak kelas sekaligus.

Menurut mereka  Renata adalah sampah yang harus di singkirkan, di buang, di injak-injak dan tidak di anggap.

Teman?

Apa itu teman?

Selama ini Renata belum pernah merasakan indahnya berteman, ia selalu di jauhi sebelum mendekat.

Tidak! Bukan ancaman seperti yang kalian tahu seperti di film-film tetapi tidak ada yang ingin berteman dengannya ia jelek kumel gendut dan penampilan nya cupu.

Di saat usia remaja seperti dirinya sedang zamannya mengikuti fashion luar. Biasanya cewek sekarang berlomba mendapatkan barang atau make up demi suatu penampilan.

Tak banyak juga yang memakai baju kekurangan bahan dengan alasan 'ini kan fashion', Renata tidak pernah merasa iri dengan mereka menurutnya hidup biasa-biasa saja lebih menyenangkan.

Untuk di sukai banyak orang tidak harus merubah diri kita 'kan?

Lagi pula untuk apa mengikuti gaya mereka, cantik tidak harus mengcopy orang lain.

Maka kita harus bangga dengan semua sudah tuhan berikan.

Terbukti saat ini Renata menginjakan kakinya di kantin ramai seperti biasanya, rata-rata murid di sini makan bersama teman teman nya menghabiskan makan sambil berceloteh ria membicarakan hal tidak penting.

Renata tidak merasa iri dengan mereka toh, dia sudah terbiasa sendiri jadi ini bukan hal yang baru untuk dirinya.

Dan seperti biasanya setelah membeli makanan Renata langsung ke taman belakang untuk menghabiskan nya. Sudah pasti duduk di kantin dalam keadaan ramai ia akan di usir dari sana.

"Hey!! Lo sini?!" suara lantang seseorang membuat suasana kantin menjadi hening.

Renata  tidak memperdulikan itu, ia mengatuk-ngetukan kakinya antrian masih panjang entah berapa lama lagi dirinya menunggu. Tak nyaman rasanya dengan tatapan jijik mereka kepadanya.

Kehidupan ini seperti penjara baginya.

Hampir saja dirinya memekik saat seseorang menarik rambutnya, ralat bukan menarik lebih tepatnya menjambak rambutnya.

"Awh!! A-ampun kak," 

"LO TULI HAH?!!" bentak Nadya.

Tidak ada yang berani membelannya mereka takut jika menolong Amel mereka akan menjadi bulan bulanan Nadya ddk. Ya, bukan hanya ketua Realect dance Nadya mempunyai berapa anggota 'The Pleace Girls' kerjaan mereka tiap hari hanya membolos dan membully orang.

Backstreet Of Badboy (COMPLETED)✅Where stories live. Discover now