Daily 18 Kecelakaan Sebelum Malam Persami

83 1 0
                                    

"Hari itu aku sadari adalah fase terparah dalam hidupku. Aku bersyukur masih diberi nafas hingga saat ini saat dimana aku masih bisa menuliskan kisah ini."

Persami (Perkemahan Sabtu Minggu). Aku tidak tahu dengan pasti apakah singkatannya seperti itu atau bukan karena aku sungguh begitu malas untuk mengikuti kegiatan ekskul pramuka yang diwajibkan di sekolahku. Selain sangat membosankan, aku kehilangan satu waktu pentingku di Jum'at sore untuk berlatih Sepakbola di SSB.

Bahkan ketika ada pertandingan aku memilih pertandingan SSB yang menurutku jauh lebih penting daripada duduk terpaku mendengarkan materi yang begitu membosankan dari kakak pembina dan kadang tiba-tiba dihukum tanpa adanya alasan yang pasti.

Kurang lebih seperti itulah pemikiranku saat itu. Padahal kegiatan seperti itu justru dimanfaatkan dengan baik oleh teman-temanku yang lain termasuk Ugy dan Marvi.

Itu adalah moment yang sangat pas bagi mereka untuk berkenalan dengan teman baru. Teman baru yang aku maksud adalah teman perempuan.

"Berangkat lah yo, buat hiburan biar gak jenuh" kata Marvi

"Sekalian cuci mata sama yang bening" Kata Ugy menyahut.

"Kalau urusan cewe mah kalian kenceng, hahaha " Balasku sambil tertawa.

Pada saat kelas 7 SMP mereka berdua adalah teman terdekatku di kelas. Marvi adalah teman Madrasahku dari kecil sementara Ugy berasal dari desa Karangnangka, Kedungbanteng. Namun karena dirinya tinggal di pesantren di salah satu pesantren yang tak jauh dari rumahku membuat dirinya sering datang ke rumahku.

Seperti itulah ketika kami bersama penuh kebahagiaan dan keceriaan. (Ketika SMK Ugy melanjutkan ke sekolah yang berbeda denganku, di sosial media pun jarang terlihat. Hingga kontak kami pun terputus. Setelah lulus SMP kami sama sekali tidak pernah bertemu lagi bahkan hingga sekarang aku menuliskan tulisan ini. Aku mendapat kabar ketika awal-awal SMK dia sempat mengalami kecelakaan parah di daerah karangsalam hingga koma. Entah benar atau tidak dimanapun dia sekarang berada semoga senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT aamiin).

Kembali ke cerita.

Pada akhirnya meskipun mereka terus membujuk aku tetap tidak berangkat.

Begitupun dengan Persami. Persami diadakan setiap awal masuk SMP bagi siswa-siswi baru kelas 7. Kegiatan tersebut diadakan dengan maksud agar bisa lebih mengenal dan akrab satu sama lain. Meningkatkan pemahaman tentang kepramukaan dan juga untuk lebih mengenal lagi lingkungan baru di sekolah dan sekitarnya.

Aku sendiri sebenarnya tidak membenci pramuka. Aku justru menyukainya, ketika SD aku pernah mengikuti LT 2 di Pangebatan. Saat itu aku menginap 3 hari 2 malam di Perkemahan. Dan aku sangat menikmati suasananya juga pengalamannya.

Banyak teman-teman baru yang aku temui. Apalagi ketika kegiatan mencari jejak. Saat itu hujan turun begitu derasnya di desa Pangebatan namun kami tetap melanjutkan keliling kampung ditengah guyuran hujan untuk menyelesaikan game.

Andai bisa kembali, mengingatpun tak semuanya. Karena sungguh ini sudah terlalu lama berlalu. Jika mungkin salah satu dari kalian para pembaca dimanapun kalian berada yang sama-sama mengalami petualangan hari itu. Aku harap kalian mengingatnya.

Aku sendiri akhirnya mulai penasaran dengan persami di sekolah. Meskipun lebih sederhana mungkin akan sedikit mengingatkanku akan kenangan LT 2 saat kelas 5 SD di desa Pangebatan. Sehingga aku putuskan untuk mengikuti persami dengan mendaftar sebagai peserta dengan mengikuti kegiatan Pramuka di Jumat terakhir menjelang persami dengan harapan lain agar di Semester 2 tidak harus mengulang lagi untuk mengikuti ekstrakurikuler Pramuka.

Aku sadari ketika kegiatan itu aku sedang dalam kondisi yang tidak begitu sehat namun aku memaksakannya untuk tetap berangkat.

Dan jum'at siang itu dengan penuh perjuangan aku telah berada dikelas lebih awal untuk membahas Persami bersama beberapa teman sekelas ku termasuk dengan Riska, Nida dan beberapa teman lain yang telah menungguku.

Make A Better Place (Autobiografi Triocahyo Utomo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang