Have a Nice Dream [Completed]

EPILOG

Hujan.

Adalah hal yang sangat sederhana namun memiliki banyak makna yang kadangkali tak kita sadari.

Kini Ara tengah duduk di kursi yang terletak tak jauh dari koridor lapangan seraya menatap perlahan rintik hujan yang membasahi bumi.

Ara tau jika ia salah karena masih tak bisa sepenuhnya untuk melepas kepergian Ravin, terkadang juga ia merasa sangat lelah. Padahal ia tahu jika ini salah, Ravin juga tak akan suka jika melihat Ara terus berlarut dalam kesedihannya.

Ara tahu jika dirinya tak setegar hujan yang selalu kembali untuk membasahi bumi padahal sudah berkali-kali jatuh dan kehadirannya justru tak dihargai. Padahal secara tak langsung hujan ingin berkata pada manusia jika kita harus selalu kuat dan tegar dalam menghadapi sesuatu.

Ara memejamkan matanya seraya menghirup bau hujan yang biasanya sangat menenangkan, namun kini masuk dan menyeruak membawa rasa sesak.

Ada satu hal yang Ara dapatkan dari hujan hari ini.

Ara sadar, jika hujan turun tanpa kenal waktu dan tanpa bisa di duga oleh manusia. Jika hujan bisa turun kapan saja bahkan ketika manusia tidak mau menerima kehadirannya. Lalu, ia juga pergi begitu saja walaupun terkadang manusia tidak menginginkannya pergi.

Mungkin ini sama seperti manusia yang bisa kapan saja pergi tanpa kita duga.

Jagalah selagi ada, karena kehilangan adalah hal yang paling menyakitkan.

Karena sesuatu akan terasa lebih berharga setelah ia hilang. Namun sayangnya, semuanya tak akan bisa diperbaiki dan diulang kembali.

Perlahan, air mata Ara kembali menetes di pipinya.

Terimakasih Ravin,

Sekarang aku tahu mengapa masih banyak yang bertahan walaupun cinta itu menyakitkan.

Aku juga mengerti mengapa banyak yang berjuang walaupun sudah disia-siakan.

Aku jadi tahu mengapa mereka percaya jika semua akan indah pada waktunya, padahal nyatanya hari demi hari yang terasa justru semakin menyakitkan.

Mengapa banyak yang tetap berharap padahal keberadaannya pun tidak diketahui.

Mengapa banyak yang memperjuangkan seseorang yang tengah memperjuangkan orang lain.

Terimakasih, telah mengukirkan cerita indah tentang kita meskipun aku tahu jika itu tak akan bisa ku ulang lagi.