part 42

1.5K 94 9
                                    

Jam istirahat tiba. Gue chat windi buat makan siang bareng. Gak enak sama yang lain ajak windi makan di jam kerja. Intensitas pertemuan sama windi harus ditingkatkan. Semenjak tau bahwa david pacarnya tina, gue jadi berasa hopeless. Semoga aja kali ini beneran nyerah dan setia bener2 cuma windi. Soalnya meskipun tekad udah sebulat dada artis bokep, tetep aja suka luluh kalo ketemu tina mah. 

Tak menunggu waktu lama, hp gue bergetar dan berharap bahwa itu adalah balasan dari windi. Tapi pas dibuka malah si kunyuk alex ngajak makan. Btw si alex gue salut dia itu pekerja keras. Udah jalan pengkor gitu masih tetep pengen kerja. Chat alex langsung gue balas saat ini juga.

Oke lah 5 menit tanpa kabar dari windi, gue makan sama alex. Tapi hp gue ada notifikasi chat baru. Kali ini baru yang gue pengen, dari windi.

"Maaf kak gue dipaksa makan sama temen. Dia satu2nya temen gue di sini" 

Seketika gue menarik nafas dalam. Gue kasian sih sama dia. Orang2 kantor udah pada tau kalo windi itu seorang cewek yang tidak mengidolakan lotnok. Dan karena gue sering keliatan bareng, gue jadi kebawa2 makin dicurigai. Mereka bahkan tau jauh lebih awal kalo alex juga sama sukanya sesama cewek tapi perlakuan mereka ke alex dan ke windi berbeda. Perlakuannya pada alex seolah mereka tak tau. Mungkin karena jabatan. Alex seorang sekertaris internal utama dan windi hanyalah karyawan bawahan. Tapi dia bibit. Calon bini ibu bos. Kalau jadi. Jodoh siapa yang tau. Hehehe. Anjer 😂 

"Yaudah... take care ya" balas gue.

Dengan begitu gue bales chat alex. Gue coba nengok ke luar ruangan mencari alex. Alex lagi jalan mau masuk ruangan gue. Karena melihat gue udah keluar dari ruangan, langkah alex terhenti. 

"Jadi?" Katanya. Gue jawab dengan anggukan.

"Mau di mana?" Tanya gue.

"Makan seafood!!!" Jawab alex ceria sambil tangannya mempraktekan gerakan memakan dengan semangat.

"Goblok! Gue kan nanya di mana bukan nanya makan apa" kata gue.

"Muehehehe" alex hanya menimpali omongan gue dengan cengiran yang menggelikan. Gue mendingan mesra2an sama kiwil ketimbang disuruh ngeliat cengiran alex.

Kami mencari rumah makan seafood terdekat. Tak lama bagi kami untuk menemukannya. Memasuki rumah makan ini langsung disambut dengan aroma binatang laut yang tercampur bumbu. Enak baunya. 

Mata alex seketika berbeda. Pandangannya seolah melihat sesuatu yang mencengangkan hingga terheran heran. Saat gue ikutin arah pandangannya, di sana ada cewek2 berkumpul di meja besar. Mereka kayanya lagi arisan. Mereka nampak seperti mahmud. Mamah muda. Alex pasti peka dengan hal yang sepeti ini. Dan gue, mata gue tak kalah terkejut. Kalo alex mupeng ngeliatin para mahmud bening, gue lebih spesifik, gue liatin ada tina di sana! Dan gak salah lagi, dia lah yang paling cantik di antara mereka. Menurut gue. 

"Tina coy" kata gue sambil menyenggol tangannya oleh siku gue.

Gue dan alex tetap memperhatikan mereka sambil menuju meja kosong. Sengaja gak gue sapa si tina. Selain karena malu dia lagi ada acara sama temennya2, ini gue bingung mau ngapain dan pengen menghindar. Gue tetep memperhatikan tina. Dia cantik banget dengan dress pendek warna hitam. Make up nya selalu cantik di wajahnya. Betapa beruntungnya kalo gue bisa gebet tina.

GUBRAGGGGKKKKK....!!!!

sangking melengnya gue mupeng ngeliatin tina, sampe2 gue nabrak meja hampir terjungkal, gue juga hampir jatoh bareng meja. Untungnya gue refleknya cepet, dengan cepat gue menyeimbangkan tibuh dan menarik meja sebelum terjungkal. Alex yang selamat dari meja langsung ketawa sejadi2nya kenceng banget. Sampe seisi rumah makan ini menengok kami. Gue berasa jadi penganten pada ngeliatin gini. Suara tabrakan membuat beberapa pengunjung yang mejanya dekat tertawa melihat gue nabrak meja hampir jatoh. Sumpah gue malu banget!!!! Si alex juga tadi merhatiin cewek2 itu dan sama mupeng tapi kenapa gue doang yang nabrak tiang? anjayyy maluuu

Kamu Kamu (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang