part 30

2.3K 149 15
                                    

"Mmm... Kalian datang sebagai pasangan?" kata gue.

"Iya..." kata tina.

Mengetahui dia datang sebagai pasangan sedikit membuat gue kecewa. Tapi harus diingat, ada kata 'sebagai' di sana, bisa jadi mereka adalah pasangan hanya di acara ini aja. Gue sama alex sering kok datang ke sebuah acara sebagai pasangan, nyatanya kami gak pacaran kan? Lantas pertanyaannya adalah apakah merrka berdua juga melakukan apa yang gue dan alex lakukan? Ingin sekali bertanya siapa cowok yang di sebelahnya ini tapi lidah selalu kelu bila berhadapannya dengannya. Sial.

"Oh iya, ini david. Dia sebenarnya agen aku." jelasnya sama gue. Well, jadi sesuai tebakan gue bahwa mereka sebagai pasangan hanya di acara ini layaknya gue sama alex. Tapi tunggu...apa tadi? Agen? Maksudnya apa yah? Dia kerja MLM? Kok agen sih 😕

"David, ini adel, temen kuliah aku dulu" kini tina menerangkan pada cowok yang bernama david itu. Si david ini perawakannya bagus banget, gak kalah bagus sama yosef. Meskipun udah menua, ketampanannya gak bisa disembunyikan. Ditambah jambangnya dan jenggotnya yang dicukur rapih menambah kesan manly. Ini cowok mature banget. Cakep.

"Kalo boleh tau agen apa ya?" kata gue, please muka jangan cengo.

Pertanyaan untuk tina disambar oleh david, "agensi model, tina kerja sama saya." senyum david mengembang sambil memberi kartu nama yang di sana ada no hp david.

Ohhh! Jadi dia sekarang jadi model? Pantesan nyentrik bener gayanya, dari ujung rambut hingga ujung kaki terlihat terawat dengan uang yang tak sedikit. Dulu gue pikir saat bertemu kembali, tampilan yang akan gue lihat adalah seoang emak2 berdaster yang menggendong anak. Ternyata seorang model yang gue temui!!!

Mendengar penjelasan mereka, gue manggut2 aja sok ngerti. Lama kelamaan kenapa yang ngobrol gue ama david ya? Ngobrol bisnis lagi. Kan gue kangen sama tina pea bukan sama si david begok!

Lirik sedikit2 tina matanya jelalatan kaya cari seseorang. Apakah dia melakukan apa yang gue lakukan? Ada modus datang ke acara ini?

"Umm... Saya mau ke toilet sebentar ya?"

Entah kenapa yang gue rasakan begitu plin plan. Gak ada orangnya kangen, ada orangnya pengen nyingkir. Udah terlanjur terucap, yaudah lah ke toilet aja.

Di sana di depan kaca di luar bilik toilet, gue perhatikan pantulan wajah yang berseri seakan gak percaya hari ini datang juga. Hari dimana kita dipertemukan lagi. :)

"Mbak! Gak napa2?" tanya seorang wanita sambil menepuk pundak.

"Eh..." gue kaget, gak mikir orang bakal ketakutan ngeliatin ada gue senyum2 ke kaca.

Buru2 ke luar malu ditanya begitu sama orang lain. Menikmati pesta lagi. Di panggul ada beberapa band terkenal yang udah gak laku lagi pada main band.

Di tempat yang agak jauh terdapat tina yang tengah duduk sambil menikmati alunan musik band, sedangkan gue menikmati tina yang sekarang. Makin cantik.

Tak lama tina menyadari ada sepasang mata yang memperhatikanya dari jauh. Pandangan kita terkunci beberapa detik, anehnya kali ini gue enggan untuk memalingkan pandangan, seolah hanya tina yang pantas untuk dilihat. Keduanya saling melempar senyuman. Di sini, senyuman gue perlahan semakin kaku. Seolah waktu di dunia ini sedang slow motion.

Semua itu pergi kala ada banyak teman kuliah ngerubungin gue. Ya mereka temen2 kelas dulu. Wajah mereka gak berubah banyak. Kita saling tertawa. Di tempat lain tina menghampiri kami. Setelah mengobrol sebentar, ada salah satu dari kami berbicara dengan kencang ditengah band masih berlangsung.

"Kita foto studio yuk??? Entar buat foto kenangan kita terbaru!!!" semua menyetujuinya.

Sehabis acara selesai, kami mencari ke sana ke sini studio foto yang masih buka karena sekarang udah agak malam.

Kamu Kamu (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang