Part 26

3.5K 163 22
                                    

Ini ada adult scene nya ya?
Banyak banget yang request soalnya.
Yang bocah tiati sange!
Yang jomblo juga tiati.
Gak ada pacar, pantat ayam lu embat 😒
Bb17+

Edit;
Demi kesejahteraan bersama, jangan
Dibaca deh ya. Author aja yang nulis
Malu bener bacanya 😰

***

Windi pov

Kedekatan gue sama kak Adel mengundang perhatian teman2. Apalagi ditambah dengan semakin akrabnya gue sama kak Alex. Eh iya, sebutan kakak mungkin cocok untuknya. Rizky? Dipanggil anak setan aja udah kelar.

Hampir setiap hari gue ketemu kak Adel karena hampir setiap hari dia antar dan jemput gue ke kantor. Setelah ciuman di kapal itu, entah kenapa hati ini jadi berbunga2 kala di sampingnya. Mungkin gue mulai menerima cintanya meskipun sampai detik ini tak ada pengakuan kata cinta yang terucap dari bibirnya. Mengetahui perasannya aja dan sikapnya yang manis itu aja udah cukup.

Dia sering menelpon sesudah anter gue pulang, sekedar menanyai keadaan dan buang2 kuota. Bila weekend datang, tak jarang ia mengajak jalan meski kadang sebentar hanya untuk setor muka dan absen suara.

Pegangan tangan, panggilan sayang, rentetan hadiah kecil, hhhh apakah ini yang dinamakan....... Teman rasa pacar? Atau bos rasa pacar? Entah lah hehe.

Bagaimanapun juga, gue galau dan butuh kepastian. Terkadang gue cemburu pas dia sama orang lain, tapi gue sadar bukan siapa2. Bukan siapa2 tapi kaya orang pacaran. Terkadang sulit menjalani hubungan kaya gini, meskipun bebas tanpa kekangan.

"Heh! Yang punya gebetan baru bengong aja! Udah ada di depan orangnya." kata salah satu temen gue. Hanya cengiran yang bisa gue bales.

Setelah mengecek ulang pakaian, segera gue melangkahkan kaki menghampiri kak Adel buat jalan. Lebih tepatnya malam mingguan.

Di ruang tamu udah ada kak Adel ditemani 2 orang temen gue. Di sana juga ada martabak manis dan telor di atas meja.

 Di sana juga ada martabak manis dan telor di atas meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu Kamu (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang