CERITA FIKSI, TIDAK NYATA.
Jangan jadikan cerita ini atau cerita lain yang saya tulis sebagai sesuatu yang melalaikan, tetap jadikan Al-Qur'an sebaik-baiknya bacaan.
Dalam sebuah hadits yang shahih, dari 'Utsman bin 'Affân Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
Sebaik-baik orang di antara kamu adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya (kepada orang lain).
_____
"Abang juga nggak bilang kalau ini rumah makan punya Abang," celetuk Haifa. "Mana dulu Adek pernah ngutang dan belum bayar sampai sekarang."
"Yah Adek nggak nanya dulu," jawab Arvin ngeles.
"Tapi Abang nggak bilang." Haifa menarik lengan kokoh yang dipakai Arvin.
Arvin sedikit terseret ke arah Haifa. "Yaudah, lagian udah lunas 'kan?"
Haifa mengernyitkan dahinya. "Kapan adek bayar?"
"Satu bulanan yang lalu?"
"Hem? Kapan sih?" Haifa mencoba mengingat.
"Pokoknya udah lunas, Adek." Arvin geregetan.
"Adek nggak ngerasa bayar kok," elak Haifa.
"Udah, sama ini.." Arvin kembali menangkup pipi Haifa. "Adek udah bayar karena mau jadi tawanan abang selamanya, sampai nanti di Surga."
-HAIFA-
10 Oktober 2018
Mohon maaf sebagian cerita sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. More information on instagram:
(at) aksaraplus
(at) ariskakhurnia
KAMU SEDANG MEMBACA
SEQUEL HAIFA ON PROCESS
SpiritualADA SEQUEL HAIFA BACA YUK! [TELAH TERSEDIA DI GRAMEDIA DAN TOKO BUKU LAINNYA] BLURB VERSI WATTPAD Di balik buku yang menutupi sebagian wajahnya, Haifa mengamati dalam diam setiap tingkah laku Arvin. Bagaimana laki-laki itu berbicara dan tertawa, sem...