Arvin menyengir seperti biasa. "Napasnya nggak sesak?"
"Apa?" tanya Haifa bingung.
"Itu hidungnya ditutupin terus." Arvin menjulurkan tangannya menyentuh ujung hidung Haifa.
Haifa yang merasa pipinya semakin terasa ngilu karena terus tersenyum, hanya menggeleng sebagai jawaban.
-HAIFA-
15 September 2018
Mohon maaf sebagian cerita sudah dihapus untuk kepentingan penerbitan. More information on instagram:
(at) aksaraplus
(at) ariskakhurnia
KAMU SEDANG MEMBACA
SEQUEL HAIFA ON PROCESS
SpiritualADA SEQUEL HAIFA BACA YUK! [TELAH TERSEDIA DI GRAMEDIA DAN TOKO BUKU LAINNYA] BLURB VERSI WATTPAD Di balik buku yang menutupi sebagian wajahnya, Haifa mengamati dalam diam setiap tingkah laku Arvin. Bagaimana laki-laki itu berbicara dan tertawa, sem...