Bab Bonus (3)

1.1K 43 2
                                    

Ini kisah Mark sebelum aku dan Michael bereinkarnasi tentunya.
Ia mungkin masih dalam pencarian Chrierist terakhirnya.
Tapi tak masalah, Mark selalu santai menghadapi semuanya.

Ia hidup bersama Michael kecil hingga Michael kecil sudah tak kecil lagi tentunya.
Suatu hari Mr.Robert membawa seorang pemuda yang tingginya sama dengan Mr.Robert hanya saja pemuda ini sedikit lebih kurus.
Kulitnya kuning langsat dan jika ia tersenyum ada sebuah gingsul di deretan gigi kanannya.
Ia sedikit manis dengan rambut pendeknya berwarna hitam.

"Tuan Mark, perkenalkan ini adalah keponakan saya yang nantinya akan menggantikan saya menjaga para malaikat yang bertugas di dunia.
Umurnya sudah matang, ia juga sudah menetapkan hatinya untuk pekerjaan ini.
Saya juga sudah mengajarinya berbagai macam hal mengurus semuanya." ujar Mr.Robert.

"Selamat malam tuan Mark. Perkenalkan nama saya Edward.
Saya akan melayani tuan sebaik mungkin." ujar Edward.

"Saya Mark, salam kenal.
Saya mohon kerja samamu ya." ujar Mark sambil tersenyum dan mengangguk canggung.

"Baik tuan Mark." ujar Edward sambil tersenyum memamerkan gigi gingsulnya.

"Ehmmm...Mr.Robert, bisa kita bicara berdua." ujar Mark.

"Tentu tuan Mark. Mari ke ruangan saya." ujar Mr.Robert.

Sesampainya di ruangan Mr.Robert,Mark langsung duduk di sofa merah dekat pintu.

"Mr.Robert? Apakah kau akan meninggalkanku segera?" tanya Mark.

"Tuan Mark.
Mungkin sampai kau menemukan Chrierist terakhirmu ini, aku takut itu melebihi waktu hidup yang Tuhan telah gariskan kepadaku.
Untuk tetap menjagamu maka aku memutuskan memilih Edward menggantikanku.
Umurku sudah bisa dibilang tak muda lagi bukan." ujar Mr.Robert.

"Begitu ya?" ujar Mark sedih.

"Jangan khawatir tuan Mark.
Kau tak akan kesepian karena mulai saat ini Edward akan tinggal di sini.
Bukankah ada Michael kecil juga yang menemanimu." ujar Mr.Robert.

"Huffftthhh...ingin rasanya aku cepat kembali ke Surga saja.
Di sana ada banyak kawan yang menungguku hingga aku tak merasa kesepian seperti ini.
Di Surga sana aku banyak menemukan pendatang baru, senyum baru juga kawan baru.
Tapi di dunia ini aku lebih sering merasakan kehilangan daripada menemukan." ujar Mark gusar.

"Tenanglah tuan Mark.
Bukankah tinggal satu Chrierist ini yang akan kau jaga lalu barulah kau bisa kembali ke Surga." ujar Mr.Robert.

"Yach kau benar Mr.Robert.
Tapi aku tak tahu kapan itu.
Baiklah kalau begitu, ini sudah malam.
Aku akan kembali ke kamarku.
Selamat malam Mr.Robert." ujar Mark sambil beranjak dari sofa dan melangkah ke pintu keluar.

"Selamat malam juga tuan Mark." ujar Mr.Robert sambil tersenyum lembut.

Mark pun kembali kamarnya.
Ia merebahkan dirinya ke ranjang putih empuknya lalu terlelap.

Paginya,
Mark mengejapkan mata perlahan.
Ia merasakan ada sesuatu yang janggal.
Sesuatu yang aneh pada wajahnya.
Kedua matanya pun terbuka, ia melihat Michael kecil duduk sambil menatapnya seakan menyuruhnya untuk bangun.
Mark pun bangkit bangun sambil mengelus kepala Michael kecil.

Ia pun berdiri dan menatap cermin karena ia merasakan suatu yang aneh pada wajahnya.
Ia melihat wajahnya begitu basah kuyub penuh dengan lendir bening.
Ia segera menoleh ke arah Michael kecil yang mengeluarkan lidahnya penuh semangat dengan lendir bening menetes dari ujung lidahnya tentunya.

Mark begitu terkejut dan dengan kesal ia pun berteriak kencang dan lantang.

"MICHAELL!!!!"
.
.
.
"Auuuuuftt!" jawab Michael kecil.
.
.
.

Tamat.
Kali ini benar-benar tamat.

(The End)

Nb: Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca kisah malaikat satu ini.
Segera dinantikan sequel kedua tentang kisah malaikat Surga yang menjaga Chrieristnya.
Ditunggu ya!
Terima kasih.

Michael (The End)Where stories live. Discover now