EPILOG

4.9K 125 5
                                    

Epilog di tulis tanggal 29 juli 2017 tapi baru di publish sekarang, 3 januari 2018. Itu karena tahun 2017 alyass tahun lalu author disibukan dengan urusan masuk kuliah. But itu bukan berarti author sengaja gantungin epilognya. Author juga manusia guys, ada beberapa hal yang membuat author harus mengenyampingkan wattpad😂 hhe udh dulu curhatnyaa..intinya happy new year all semoga segala harapan ditahun 2018 ini boleh terwujud and thankyou for all happen in 2017!

Happy reading!❤

***

Tiga tahun kemudian..

Terik matahari menyinari seorang cowok yang sedang duduk dibawah pohon. Saat ini kelasnya sedang tidak ada dosen yang masuk, maka cowok itu memilih untuk mencari udara segar terlebih dahulu.

Mata cowok berhenti pada seorang cewek dengan rambut panjang hitam pekat. Di jam begini wajar saja kalau banyak mahasiswa sedang berada diluar kelas.
   Tiba-tiba saja cowok itu teringat pada seseorang yang sudah lama tidak ditemuinya. Cewek yang masih menjadi pemilik hatinya.

Cowok berbibir tipis itu mengeluarkan secarik kertas dari sakunya.

Kamis, 13 April 2014

Dear my superhero,.

Ada saat membosankan,
Saat melihat bangkumu sedang kosong.
Ada saat tergugup,
Saat matamu menatap tajam ke arahku.
Ada waktu sedikit lega,
Saat kamu mulai lembut.
Ada waktu bahagia,
Saat kamu tersenyum padaku.
Ada waktu terindah,
Saat kamu menjadi bagian dari hidupku.
Tetapi..ada waktu terburuk,
Saat ada sebuah perpisahan.
   Aku yakin setiap pertemuan akan selalu ada perpisahan. Dan itu adalah yang paling ku takutkan.
Aku tidak pernah menyesal untuk mengenalmu, karena itu adalah saat-saat terindah dalam hidupku. Aku hanya menyesal karena tidak dapat berbagi lebih banyak hal indah dengamu.
Tak semudah itu untuk pergi dan meninggalkan sejuta kenangan. Aku sempat bertanya pada diriku sendiri apakah aku siap dengan itu. Tetapi sekarang aku tau bahwa terkadang takdir tidak sesuai dengan harapan.
Aku ingin bercerita padamu sebelum aku pergi, tapi aku tak bisa karena waktu yang tak cukup. Karena itu aku memilih untuk menulis ini untukmu.
Aku tak memastikan kalau aku akan kembali. Tapi akan menyenangkan jika mengetahui kalau kamu dan yang lainnya baik-baik saja..
Aku tidak bisa menulis lebih banyak lagi, karena inti dari semua ini adalah aku imgin kamu menjaga dirimu.

Selamanya ingatan tak akan terhapus, tetaplah menjadi seseorang  yang aku kenal, karena kamu selalu ada dalam ingatanku dimanapun dan kapanpun aku berada♡

From : Rania.

Patrick membaca surat itu dengan tatapan datar. Jujur saja dia masih belum menerima kenyataan kalau Rania sudah tiga tahun tidak berjumpa dengannya. Patrick akan memasuki semester empat dan sampai sekarang dia bahkan tidak tahu kabar Rania sampai saat ini.

"Melamun woy!" Celetuk Adit yang kebetulan juga satu universitas dengan Patrick. Yaitu Universitas Indonesia yang biasa disebut dengan UI.

"Gimana lo sama Elsa?" Tanya Patrick yang tiba-tiba saja penasaran tentang huhungan Adit dengan Elsa.

Adit tertawa renyah, "wkwk gue udah putus sama dia sebulan yang lalu. Dia udah sibuk sama kuliah dia yaudah apa boleh buat, gue juga mau fokus sama kuliah gue. Lagian yang gue lihat dari dulu masih SMA, dia tuh demennya sama Dion. Nah kebetulan tuh mereka satu Universitas, gue sih bisa cari yang lain. Disini banyak."

"Emang lo gak sayang sama Elsa?" Tanya Patrick.

Adit cengengesan, "sayang itu gak ada gunanya kalo cuma satu pihak aja yang berjuang. Itu kalo orang bisa lumpuh!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 03, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Just Not Mine (Selesai)Where stories live. Discover now