24. Di labrak Angel

2.1K 104 0
                                    

Bel istirahat berbunyi tepat lima menit setelah ibu Maria keluar. sebagian siswa juga sidah keluar dari kelas. Membuat Elsa menoleh pada Rania. "Gak ke kantin?," tanya Elsa.

Rania menggeleng pelan. Tampaknya dia sedang tidak memiliki selera makan saat ini. "Lo aja Sa, tuh sekalian barengan sama Putri. Gue mau ke perpus," ucap Rania lalu mengambil buku cetak Bahasa Indonesianya. Rania meninggalkan kelas dengan jalan gontai melewati koridor kelas XI.

Tiba-tiba seseorang menarik tangan Rania dari samping. Dan membawa Rania masuk ke dalam toilet.

"Lepasin gue!" Ucap Rania nyaring sambil berusaha melepaskan genggangam orang didepannya ini. Orang itu menoleh, "Angel?" Gumam Rania.

Kali ini Angel hanya sendiri. Tidak dengan kedua temannya.

"Iya, gue. kenapa?!" Telak Angel.

Rania menarik tangannya dengan kasar. "Apa maksud lo narik gue disini?," ketus Rania.

Angel mendecih. "Udah berani lo sama gue?, belum puas sama pelajaran yang gue kasih waktu lalu?!" Bentak Angel.

Rania tersenyum meremehkan. "Emang lo pikir gue takut sama lo gitu?, tunggu ayam pipis!."

telinga Angel mulai panas. "Bangsat lo!." Dia lalu mendorong tubuh Rania sehingga membentur tembok dengan kuat. Rania langsung tertunduk dilantai. Dorongan Angel berhasil melukai punggungnya yang masih ada bekas memar akibat perbuatan Angel yang lalu. Mata Rania berkunang-kunang, setelah itu semuanya gelap.

***

Rania memegang kepalanya yang terasa berdenyut. Lagi-lagi dia harus berada diruangan UKS ini. Dan semuanya gara-gara perbuatan Angel.

"Udah sadar Ran?," tanya Patrick ketika Rania sudah siuman. Rania kaget ditempatnya. Hanya ada Patrick dan dia diruangan UKS.

"Buku Bahasa Indonesia mana?," tanya Rania panik. Rania lalu melihat sekelilingnya. "Pasti di toilet!," gumam Rania ketika mengingat kejadian yang tadi.

Patrick tersenyum tipis, "masih aja dipikirin bukunya. Yang perlu diperhatiin itu diri lo." Komentar Patrick membuat Rania menyengir.

"Udah gue balikin ke perpus kok." Ucap Patrick kali ini membuat Rania lega.

hening. Rania menutup mulutnya rapat-rapat. Entah mengapa Rania sudah tidak leluasa lagi berbicara dengan Patrick. Mungkin karena Rania sudah tahu bahwa Patrick sudah memiliki tunangan.

"Sorry Ran." Ucap Patrick seraya memeluk Rania. Rania serasa tidak bisa bernafas. Maksudnya, untuk pertama kalinya berada dalam pelukan Patrick, Rania bahagia. Tapi, Rania juga sedih karena tidak mau terus berharap. "Sorry buat?." Tanya Rania sama sekali tidak mengerti.
"Selama ini lo disakitin Angel karena gue. Selama ini lo nahan sakit karena gue. Maafin gue Ran, gak bisa jagain lo." Ucap Patrick yang masih memeluk erat Rania. Bahu Patrick menopang kepala Rania, membuat cowok itu dapat mencium aroma wangi rambut Rania. "Bukan salah lo kok." Ucap Rania lalu menarik dirinya dari pelukan Patrick.

Rania tersenyum, "selama ini lo gak salah apa-apa. Gue aja yang terlalu berharap banyak sama lo. Tapi sekarang gue sadar, kalau gue beruntung bisa temenan sama lo dan gue rasa itu cukup." Ucap Rania lalu tersenyum lebar.

Patrick murung. "Lo udah tau tentang Bunga?," tanya Patrick. Rania tidak menjawab. Kepalanya tertunduk. Patrick mengangkat dagu Rania sehingga membuat Rania kembali menatap Patrick.

Senyuman Patrick meneduhkan Rania. "Gak papa lo udah tau. Iya, Bunga itu tunangan gue. Dan selama ini gue masih nunggu dia." Ucap Patrick parau.

"Sampai kapan lo mau nunggu dia?," tanya Rania sedih.

Patrick kemudian tersenyum. "Sampai seseorang berhasil ngisi kembali hati gue. Gue pengen belajar ikhlasin Bunga, gue yakin Bunga juga gak pengen gue kayak gini terus."

Sebuah kalimat yang absurd bagi Rania. "Pa-Patrick?," entah mengapa Rania gagap.

Patrick terkekeh pelan, "i-iya Rania?,"

"Kenapa ikutan gagap sih!." Protes Rania.

Patrick tersenyum simpul, "jadi?," tanya Patrick membuat Rania bungkam. "Pacaran yuk?," ajak Patrick seperti hanya menawarkan makan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Rania sangat bahagia sekarang. Tetapi bukan berarti Rania bahagia tanpa Bunga. Sebenarnya Rania rela jika Bunga berada bersama-sama dengan mereka sekarang. Tapi mungkin takdir berkata lain, kali ini Rania ingin membantu Patrick menemukan dunianya kembali.

"Lo ngajak pacaran atau ngajak makan sih," Rania tertawa renyah.

Patrick menggaruk dagunya salah tingkah. Ah, benar-benar tidak romantis. "Gak romantis ya?," tanya Patrick.

Rania tersenyum malu-malu. "Iya"

"Iya gak romantis?," tanya Patrick lagi. Rania menggeleng cepat. "bukan. Maksudnya iya, ya iya." Ucap Rania tidak jelas. Tetapi Patrick tahu artinya.

"Jadi sekarang kamu pacar aku yah!," seru Patrick sambil mengacak rambut Rania dengan gemas.

Rania tersenyum kikuk ketika Patrick mengubah kalimat 'aku-kamu'. Rania kemudian teringat sesuatu. "Oh iya terus tadi siapa yang bawa aku ke sini?, ihh kaku kalau pakai aku-kamu." Ucap Rania membuat Patrick tertawa ringan. "Dasar anak polos!," celetuk Patrick. "Yaudah panggil 'lo-gue' aja deh. Tadi gue yang antar lo kesini," ujar Patrick membuat Rania mengangguk paham.

"Terus siapa yang temuin gue di toilet?, terus apa Angelnya kabur?," tanya Rania tidak sabaran.

Patrick mencubit hidung Rania sehingga memerah, "Kinar yang bilang ke gue kalau lo ditoilet lagi dilabrak sama Angel. Jadi gue langsung ke toilet terus marahin Angel." Ucap Patrick bangga.

Ada yang mengganjal ditelinga Rania. "Kinar yang bilang ke lo?," tanya Rania tidak percaya.

Patrick mengangguk, "iya. Kenapa?,"

"Ya aneh aja soalnya di kelas dia kayak jaga jarak gitu sama gue dan Elsa. Gak tau alasannya kenapa," gumam Rania.

"Gue juga gak tau, tapi pas dia bilang itu, dia ngos-ngosan panik. Kayaknya dia juga khawatirin lo." Ucap Patrick membuat Rania semakin tidak percaya. "Aneh," gumam Rania.

Patrick terkekeh, "dari pada lo mikirin dia mendingan mikirin gue!,"

"Maunya!." Ejek Rania.

Patrick tersenyum menggoda. "Biarin, kan sekarang lo cewek gue."

Rania langsung blushing.

***

Authornya jeleous Rania udah taken😂 gak ada temen jones lagi kan😢😳.
Seperti biasanya guys, jangan lupa tinggalkan jejak yaa💙

Just Not Mine (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang