[45]

3.3K 185 2
                                    

Calvin POV

Okay percaya atau enggak gue sekarang jadi CEO di kantor milik papa gue.Mungkin kalian berfikir orang ganteng,pintar,baik hati dan tidak sombong kaya gue ini harusnya jadi foto model Calvin Klein atau Gucci.Tapi gue malah jadi CEO yang punya kesan berwibawa,cool,sombong aduh bukan gue banget deh.

"Pak Calvin,bapak harus menandatangani proposal ini pak"ujar Dara sekertaris gue.

"Anjir gila keriting jari gue kalo kaya gini mah"ucap gue melihat setumpuk kertas yang banyak.

"Ini baru sebagian pak,sebagiannya lagi masih ada diruangan saya"ucap Dara.Demi dewa Zeus,Calvin gak kuadhhhhh.

Gue pun mulai menandatangani semua kertas laknat itu.

"Aduh anjir pegel banget gila"ujar gue merenggangkan otot gue.Gue melirik jam,oh waktunya makan siang.

Tiba-tiba dering telfon gue berbunyi.

"Halo baby blondy"

"Halah lebay nih kamu,Oh iya aku didepan kantor kamu nih bawa makan siang buat kamu"

"Hah? Beneran? Okay aku turun sekarang yaa,tungguin aku"

"Okay,buruan yaa"

Dengan secepat kilat gue langsung memakai jas gue dan turun menuju lobby.

Sampai di lobby gue melihat perempuan berambut pirang dengan paperbag ditangannya.Gue pun langsung menghampirinya.

"Hello blondy"ujar gue memeluk Rachel dari belakang.

"Ih Calvin! Ngagetin tau gak"balas Ravchel kesal,gue pun hanya tertawa pelan.

"Aduh aku seneng banget deh kamu nganterin makan siang buat aku"ujar gue memeluk Rachel.

"Iih Calvin! Gak malu apa diliatin tuh sama pegawainya"ujar Rachel berusaha melepas pelukan gue.

"Ihh biarin ah,itu biar mereka tau kalo kamu itu yang nantinya akan jadi istri CEO terbaik"balas gue.

"Kamu tuh idiot,tapi tetep aja aku cinta sama kamu"balas Rachel terkekeh.

"Aku tuh lebih cinta sama kamu"

"Udah yuk,makan siang dulu ah"ajak Rachel sambil membukan kotak makanannya.

"Widihh makan siangnya ikan tuna saus manis"seru gue saat melihat menunya.

"Maaf yaa kalo gak enak,ini aku baru coba soalnya"ujar Rachel.

Gue pun mencoba sesuap,ternyata apapun makanan yang dimasak sama Rachel pasti selalu enak,terbukti.

"Enak kok,aku suka"ujar gue.

"Kamu nanti langsung pulang?"tanya gue sambil memakan makan siang.

"Iya,kamu kan juga harus balik kerja"

"Aku males Chel,tau gak sih tangan aku sampe keriting cuma tanda tangan doang"keluh gue.

"Namanya juga CEO Vin,sabar yaa"balas Rachel tersenyum.

Edgar POV

"Gimana cafe hari ini? Rame?"tanya gue ke Fendi manager di cafe milik gue.

Mungkin kalian gak tau kalau gue punya cafe,gue juga baru tau kan si jeje baru nulisnya sekarang (codh ae edgar)

"Lumayan pak,apalagi jam makan siang jadi pada ke sini untuk makan"jawab Fendi.

"Ohh bagus lah,yaudah kamu awasin lagi yaa"balas gue.

"Woi bro"seseorang menepuk bahu gue gue dengan kencang,sangat kencang.

"Anjing,setan!"umpat gue lalu melihat orang itu.

"Dasar sinting,gila,miring sakit Axel!!!"ucap gue kesal.

"Hehe maaplah,gue mau makan nih.Ambilin dong"titah Axel macem bos.

"Dih,minta sana sama pelayan!"balas gue lalu duduk di salah satu kursi kosong.

"Aduh dasar bos bedebah!"umpat Axel yang sampai ke telinga gue.

Axel pun memesan makanannya pada pelayan.

"Ngapain lo disini?"tanya gue pada manusia purba ini.

"Lagi istirahat makan siang,teringat kalau sahabat gue punya cafe makanya gue mampir buat makan"jawab Axel.

"Si Calsey gimana? Kandungannya sehat?"tanya gue.

"Sehat,cuma masa trisemester jadi masih mual gitu.Kasian gue liatnya"

"Ya namanya juga lagi hamil Xel"

"Lo sama calvin kapan nih nyusul? Gak mau punya anak kaya gue?"ujar Axel meledek.

"Ntarlah gak mau buru-buru gue mah"balas gue santai.

How about my story?
I hope you enjoy it;)
Thx for reading:)

Ngerasa alurnya dicepetin? Selamat anda benar!!!
Bcs aku tau banyak yang udah muak sama ni cerita lama banget kaga kelar2

Jangan lupa vomments yaaaaw

Ehhh btw mau tanya dong,kenapa yaa di ig gt kita gak bisa ganti foto profile? :( sedi akutuuuuuu.Kasih tau dong plizzzhhhhhhhh *alay njir

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang