[31]

4K 234 16
                                    

Narendra POV

"Ris,hari ini jadwal saya apa?"tanya gue pada sekertaris gue.

"Hari ini jadwal bapak,meeting dengan Pak Jaya,habis itu bapak harus memimpin rapat"jawab Riska sambil melihat ke buku agendanya.

"Yasudah kamu siapkan semuanya,saya mau ke bawah dulu"ucap gue lalu keluar ruangan.

Di bawah gue menyapa para karyawan gue,sorry gue bukan termasuk CEO kaya di cerita wattpad lainnya yang dingin sama pegawainya.

Saat sedang di meja receptionist gue melihat Vandra yang langsung memeluk gue.

"Ih apaan sih! Lepasih gue,kita gak ada hubungan apa-apa lagi!"ucap gue meronta.

"Naren plis,maafin aku.Aku ngaku salah maafin aku plis,aku sayang sama kamu Naren"ujarnya menangis.Haha bullshit.

"Maksud lo,lo sayangnya sama uang gue kali"balas gue tertawa.So sassy right?

"Kamu udah gak sayang lagi sama aku? Secepat itu kamu moveon dari aku? Ada cewek yang lebih cantik dari aku?"tanya Vandra sesegukan.

Tiba-tiba Riska datang. "Pak Naren,sekarang juga bapak harus meeting dengan pak Jaya"ujar Riska.

"Oh ini cewek yang bikin kamu moveon dari aku? Aku gak nyangka selera kamu rendahan,kamu suka sama sekertaris kamu sendiri?"Vandra tertawa sumbang.

"Diem lo,pergi dari sini"ujar gue tajam.

Namun Vandra malah mendekat pada Riska. "LO GAK USAH DEKETIN NAREN! LO GAK PANTES SAMA NAREN YANG PANTES ITU CUMA GUE!"Vandra berteriak didepan wajah Riska sambil menunjuk-nunjuknya.

"Vandra stop!!"teriak gue.

"Apa?! Kamu belaiin dia? Oh bener kan"balas Vandra.

"Mending lo keluar dari kantor gue"ujar gue.

"Kamu ngusir aku,Hah?!"

"Security,security.Tolong bawa makhluk gila ini keluar dari kantor"gue memanggil satpam yang berjaga.Lalu Vandra pun digeret keluar oleh satpam.

"Riska kamu gapapa?"tanya gue pada Riska yang keliatam mukanya masih shock.

"Yaampun pak,saya sampe kaget.Baru kali ini saya digituin"ujar Riska mengelus dadanya.

"Yaudah maafin yaa,dia memang sinting.Yaudah sekarang kita mulai meeting aja yaa"ucap gue.

Rachel POV

"Aah masa cepet banget sih Ve disininya? Padahal gue masih kangen sama lo"ucap gue sedih saat Venya yang memutuskan untuk pulang ke rumah orangtuanya.

"Iya Chel,gue kan juga harus ke rumah emak-bapak gue.Nanti kan kita bisa skype"balas Venya sambil mendorong kopernya.

"Kalo udah sampe,lo telfon gue yaa.Argghhh miss u so fuckin' much"gue memeluk Venya erat.

"Miss you too blonde,kalo ada waktu lo main ke London yaa.Biar lo bisa makan nandos lagi"ujar Venya terkekeh di akhir kalimat.

"Iya Ve"balas gue.

"Yaudah gue pergi yaa.Tante aku pergi dulu,salam buat om sama Eda yaa.Maaf aku gak nunggu mereka pulang dulu"ujar Venya mencium tangan mama.

"Iya Ve,maaf yaa kalo tante sama om sibuk jadi gak ngobrol sama kamu deh"balas mama.

"Ah gapapa tante,aku ditampung disini aja udah seneng.Yaudah pesawat aku bentar lagi berangkat,aku pergi yaa.Bye!"ujar Venya menaiki mobil menuju bandara.

"BYE VENYA!!!"teriak gue sambil melambaikan tangan.

"Ahk baru juga beberapa hari disini masa dia udah pulang sih"ujar gue sebal.

"Yaudah kan dia juga kangen sama orangtuanya Chel"balas Mama.

"Mah,aku mau ke kamar dulu yaa.Bye"ucap gue menuju kamar.

Calvin kemana yaa? 2 hari ini dia gak ngabarin gue,sibuk banget kah dia sampe gak ngabarin gue?

Okay mungkin gue harus coba telfon dia.

Bukannya Calvin yang menjawab malah suara wanita nan lembut yang membalasnya.Dasar operator!

'Vin lo dimana sih?'gumam gue dan akhirnya tertidur.

Axel POV

"Pah! Aku tau aku jomblo lapuk,tapi gak kaya gini juga pah"ujar gue kesal.

"Kamu kan belum kenal sama dia Xel,lagian juga kamu kelamaan jomblo itu hati kamu sampe berlumut gitu"ujar papa.Lihat betapa nistanya gue kan?

"Pah ini bukan jamannya Siti nurbaya pah,masa aku dijodohin sih? Nanti kalo dia jelek,nerd,pendek,gendut,ingusan gimana? Haduhhh"balas gue frustasi.

"Engga deh,pasti kamu bakal suka.Kamu kan nenek-nenek pake celana ketat aja suka"ujar papa lagi.Kalo bukan papa gue,gue jambak tuh bibir.

"Pokoknya besok kamu harus ketemu sama dia! Biar liat langsung kalo dia tuh cantik,kalo dia mau sama papa juga papa embat tuh"kata Papa sambil menyesap tehnya yang panas.

"Adoh panas betul ini teh"ujar papa kepanasan.Nah itu kan namanya kualat,dasar playboy amatir!

Gue cuma berdoa semoga besok hujan gede,tapi jangan sampe banjir.Biar gue gak ketemu sama dia.Ayo bilang amin sama-sama......Amin.

How about my story?
I hope you enjoy it;)
Thx for reading:)

Maafkan aku yang jahat bgt sama kalian,yg lama banget gak next cerita ini.Sampe aku yakin banget kalo beberapa diantara kalian udah lupa sama alur ceritanya,sama soalnya aku juga begitu wkwk.

Makasih banget udah vomments cerita ini dari dulu,makasih juga yang udah dukung aku terus :)

Jeje love you.

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang