[38]

3.5K 243 8
                                    

Axel POV

"Udah siap semua kan babe?"tanya gue pada Calsey.

Calsey mengangguk "Udah kok,pamit sama mama sama papa dulu yaa"

"Mah,pah aku sama Calsey pergi dulu yaa"ujar gue pada orang tua Calsey yang sekarang juga menjadi orang tua gue.

"Iya Xel,eh nanti bikinin papa sama mama cucu yang banyak yaa,biar rame"ujar papa.

"Tenang aja,papa mau berapa? 3? 5? 8? 11?"tanya gue terkekeh.

"Sebelas,emangnya mau bikin klub sepak bola? Kamu aja yang ngelahirin"balas Calsey memutar matanya.

"Bercanda sayang"

"Yaudah sana kalian berangkat,nanti ketinggalan pesawat"ujar mama.Setelah pamit kita berdua langsung menuju bandara.

Anjir,gue honeymoon

Sampai dibandara kita langsung mengurus semuanya.

Setelah hampir 2 jam nunggu karena pesawatnya delay akhirnya kami berdua berada didalam pesawat.

"Sayang kamu kok keliatan beda sih?"tanya gue pada Calsey yang kepalanya bersandar dibahu gue.

"Beda? Maksud kamu beda apanya?"tanya Calsey balik.

"I think,penampilan kamu keliatan lebih feminim?"

"Kenapa aku jelek yaa?"ujar Calsey.

"Nope,aku suka kamu yang begini.Kamu terlihat lebih cantik"gue merangkul Calsey.

"Aku kaya gini buat kamu,makasih kamu buat aku menjadi lebih baik.Aku sayang kamu"ujar Calsey.

"I love you,more than you love me"balas gue terkekeh.

"Terserah kamu deh"Calsey tertawa.

Gue mencium puncak kepala Calsey.

"Sekarang kamu tidur aja yaaa.Nanti kalo udah sampe bandara aku bangunin kamu"ucap gue mengelus kepala Calsey.

Rachel POV

"Vin mau kemana?"tanya gue saat didalam mobil bersama Calvin.

"Liat aja nanti yaa,pasti kamu suka deh"balas Calvin,kebiasaan suka bikin penasaran.

Dua jam berlalu belum sampe juga ke tempat yang dituju.

"Vin mau kemana sih? Capek aku tuh,sampe bokong aku panas nih"ujar gue.

"Sampe,kita ke pantai"ucap Calvin memberhentikan mobilnya,ternyata dia ngajakin ke pantai.

"Kamu ngajak ke pantai? Kenapa gak bilang? Aku gak bawa baju ganti,gak bawa baju pantai juga.Masa pake jeans gini"ujar gue sambil melihat pemandangan pantai.

"Aku sengaja gak ngasih tau kamu,lagipula kita gak berenang cuma sekedar menikmati angin pantai sama kamu"

"Yaudah yuk duduk di kursi itu"ajak Calvin ke salah satu kursi berpayung di tepi pantai.

Gue duduk sambil menyenderkan kepala di dada Calvin.

"Huh,indahnya"ucap Calvin sambil melihat pemandangan.Ini yang gue suka,Calvin yang penyayang,yang lucu,yang selalu ngertiin gue.

"Calvin aku sayang banget sama kamu"ucap gue memeluk Calvin.

"Aku juga sayang banget sama kamu blondy girl.Jangan tinggalin aku yaa"balas Calvin memeluk gue juga.

"Never in the million years"ucap gue.

Tak terasa hampir 4 jam kami bermain dipantai,pengunjung pun mulai meninggalkan pantai hanya ada beberapa orang disini,sunset pun hampir tiba gue dan Calvin duduk ditepi pantai sambil menunggu matahari tenggelam.

"Dari awal aku ketemu sama kamu,aku yakin kalo kamu akan jadi orang spesial dihidupku,aku yakin kalo kamu yang nantinya jadi pasanganku,ibu dari anak-anakku.Jangan pernah tinggalin aku,aku gak akan kuat akan hal itu,semua yang telah kita lakukan bersama menambah keyakinanku akan hadirnya kamu dihidupku sangat berarti.Jika nanti hubungan kita diterpa badai,jangan goyah kita harus berpegangan tangan agar kuat menghadapinya,disisa hidupku aku hanya mau menjalaninya bersama kamu.Rachel Samantha Revanda my blondy girl,you're my queen and i'll be your king.I love you so much"ucap Calvin menatap mata gue lalu perlahan menempelkan bibirnya pada bibir gue.

Ditengah sunset yang indah Calvin mencium gue hangat,rasanya tak ingin berakhir biarkan seperti ini terus.Rasa bibir Calvin yang gak akan gue lupa.Kamu memang tercipta untukku.

"I love you too Calvin Juliano Anthony"balas gue mengecup hidung Calvin.

How about my story?
I hope you enjoy it;)
Thx for reading:)

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang