[21]

5.3K 291 17
                                    

Author POV

Sekarang ini Rachel sedang belanja di salah satu mall di daerahnya.Ia membeli dress,Rachel pun tak tahu mengapa ia membeli dress yang pasti ia tertarik saat melihat dress berwarna biru dongker.

Saat ia sedang berjalan disalah satu toko untuk kesekian kalinya Rachel melihat Vandra bersama lelaki lain dan mereka kelihatan mesra.Rachel bersembunyi di salah satu rak baju sambil melihat Vandra,ia sudah seperti detektif sekarang saat pria itu pergi Rachel langsung menghampiri Vandra.

"Vandra! Dasar ya lo nenek sihir jahat!"ucap Rachel tiba-tiba.

"Lo..lo ngapain disini?"tanya Vandra gugup.

"Kenapa kalo gue disini? Takut ketauan lo lagi selingkuh? Lagian juga terserah gue dong ini tempat umum yaa"ujar Rachel dengan nada sinis.

"Gue kasih tau sama lo,jangan pernah lo bilang apapun tentang ini ke Naren,sampe lo bilang gue bakal buat perhitungan sama lo!"

"Wow im scared! Haha lo itu emang jahat ya Van,lo nyakitin kakak gue,bitch"balas Rachel.

"Jaga omongan lo ya! Gue kasih tau lagi sama lo jangan pernah bilang apapun sama Naren!"

"Why? Lo takut diputusin? Lo takut gak bisa minta duit ke kakak gue lagi? Slut!"ucap achel kasar dan pergi meninggalkan Vandra.

Rachel langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi ia harus segera memberi tahu hal ini pada Eda meskipun ia sedang marahan dengan Eda bagaimana pun ia tetap menyayangi kakak satu-satunya itu.
Sampai dirumah ia langsung menggedor pintu kamar Eda.

'TOK-TOK'

"Kak,kak Eda buka pintunyaa!!"teriak Rachel tak sabaran.

"Kenapa sih Chel?"kelihatan Eda yang baru bangun tidur ia pun hanya memakai boxer dan dia shirtles.

"Kak gue punya berita buat lo ini penting,tadi gue liat Vandra kak"ujar Rachel ngos-ngosan.

"Terus?"tanya Eda.

"Dia sama cowok lain kak,bukan cowok malah tapi om-om mereka mesra banget kak"

"Rachel! Lo kenapa sih sama Vandra lo gak suka sama dia? Tapi gak gini caranya lo nuduh Vandra yang bukan-bukan kan? Gue kecewa sama lo Chel"ujar Eda sedikit emosi.

Rachel menyirit mengapa ia yang jadi dimarahi oleh Eda.

"Tapi kak gue serius,gue liat sendiri kak kenapa lo gak percaya sama gue?"kata Rachel sedih.

"Karna dari awal lo gak suka sama Vandra,bisa aja kan lo nuduh Vandra biar Vandra putus dari gue"ucap Eda tajam.

Rachel terlonjak,kakaknya sendiri tak percaya padanya.

"Inget ya kak! Gue emang gak suka sama Vandra dari awal ketemu,sikapnya juga gak nunjukin kalo dia cewek baik-baik,tapi gue gak mungkin sejahat itu kak,gue emang liat sendiri kok,gue gak nyangka kak kalo punya pikiran kaya gitu sama gue"Rachel pun kini menangis.

"Bisa aja kan lo nuduh Vandra,udah deh Chel gausah ngurusin hubungan gue sama Vandra,urus aja hidup lo sendiri"Eda menatap Rachel tajam.

"Kak lo kenapa kak? Lo bukan kak Eda yang gue kenal dulu,lo berubah sejak kenal Vandra apa lo berubah gini karna vandra? Kak gue sayang sama lo,lo kakak gue satu-satunya.Lo berubah"Rachel terisak.

"Inget ya Chel ini semua gak ada hubungannya sama Vandra! Lo jangan pernah bawa-bawa Vandra dia gak salah apa-apa lo yang salah! Mending lo keluar"Eda yang mulai emosi kini mengusir rachel.

Rachel pun keluar kamar dan semakin menangis,ia kecewa pada Eda,ia rindu Eda yang dulu yang menyanginya dengan penuh kasih sayang,ia rindu Eda yang selalu ada saat ia sedih,ia rindu Eda yang bersikap lembut,pokoknya ia rindu Eda yang dulu.

⚫⚫⚫

"Chel lo abis nangis yaa?"ujar Kezia melihat mata rachel yang sembab.

"Hah emang keliatan ya Kez?"tanya Rachel meraba matanya.

"Chel itu keliatan banget,lo ada masalah? Cerita sama gue"

"Kez jadi kemaren tuh----menceritakan semua kejadiannya dengan eda-----"

"Chel gue tau gimana sakitnya jadi lo,saat kakak lo sendiri gak percaya sama lo,mending lo lepas tangan sama hubungan kakak lo Chel,gue tau pasti lo pengen bilang kan ke kakak lo kalo Vandra cewek gak bener? Gue gak yakin kakak lo bakal percaya,lo tau rasanya jatuh cinta? Mereka akan membela mati-matian pasangannya meskipun pasangannya salah sekalipun.Dan mungkin itu yang dirasain sama kakak lo,dia bela Vandra di depan lo karna dia sayang sama Vandra Chel,apa lagi sikap lo sama Vandra pasti kakak lo bakal nyangka lo mengada-ada"ucap Kezia sambil mengelus punggung Rachel.

"Tapi Kez gue gak mau kakak gue sakit hati gue sayang sama kak Eda,Kez dia kakak terbaik yang gue punya"Rachel terus saja menangis.

"Gue tau Chel,tapi mungkin kakak lo harus merasakannya sendiri bagaimana rasanya sakit hati biar nantinya kakak lo gak salah pilih perempuan lagi"jelas Kezia.

Rachel yang menangis memeluk Kezia.

"Makasih Kez,lo emang sahabat terbaik"ujar Rachel uang masih memeluk Jezia.

"Iya Chel,kalo ada apa-apa lo cerita sama gue,jangan di pendem sendiri"balas Kezia tersenyum.

Setelah selesai kelas Rachel pun menuju kantin karna ia sangat lapar.
Di kantin ia langsung memesan bakso dan es teh,tiba-tiba datanglah 3 manusia idiot dan langsung duduk di meja Rachel.

"'Sup? Chel?"sapa Axel.

Rachel hanya membalas memutar bola matanya.

"Eh Chel lo abis nangis?"tanya Calvin yang melihat perubahan pada mata Rachel yang sembab.

"Iya Chel? Lo kenapa?"tanya Edgar juga.

"Hah? E...enggak kok gue gak nangis"jawab Rachel.

"Gak usah bohong"ujar 3 sekawanan itu.

"Fine! Gue emang nangis"

"Kenapa?"tanya mereka serempak lagi.

"Gara-gara cowok"ujar Rachel,Rachel gak bohong kan? Rachel memang nangis karna kakaknya.

"Siapa cowok yang berani bikin lo nangis?! Biar gue hajar"Calvin menggebrak meja.

"Wushh calm down dude"Axel menenangkan calvin.

"Siapa Chel yang bikin lo nangis?"tanya Edgar.

"Kakak gue"jawab Rachel sambil mengunyah makanannya.

"Jadi lo cuma nangis karna kakak lo? Gue kira lo nangis karna cowok"ucap Edgar.

"For you information kakak gue cowok ya"

"Tap--tapi ah udah lah Chel,eh emangnya ada lo ada masalah apa?"ujar Axel.

"Jadi gini kemaren ----menceritakan semua kejadiannya dengan eda-----"

"Lo berantem karna lo gak setuju sama pacar Eda? Dan lo mergokin pacarnya eda sama om-om di mall,terus lo ngasih tau hal itu ke Eda tapi malah lo yang kena marah karna Eda gak percaya sama lo?"ucap Edgar.

Rachel mengangguk sedih.

"Chel lo harus punya bukti kalo Vandra itu gak baik,Eda gak mungkin percaya sama lo kalo lo ngomongnya gak pake bukti,sekarang kita bakal bantu lo cari jalan keluarnya"ujar Calvin bijaksana.

"Betul! Lo kan temen kita jadi kita pasti bantu lo"

"Makasih ya 3 idiot"ujar Rachel terharu.

"3 idiot maksud lo?"ucap Edgar,Axel dan Calvin serempak.

"Ma--maksud gue 3 cowok baik hati nan rupawan"Rachel cepat-cepat mengoreksinya.

How about my story?
I hope you enjoy it;)
Thx for reading:)

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang