[42]

3.4K 168 10
                                    

Kezia POV

"Kez"panggil Edgar disebelah gue.

"Iya? Kenapa?"

"Kamu beneran sayang kan sama aku?"

Gue menatap Edgar,tumben nanya begitu.

"Kok kamu nanyanya gitu? Iya lah aku sayang sama kamu"jawab gue.

"Kamu mau serius sama aku?"tanya Edgar lagi.

"Maksud kamu apa sih Edgar? Serius aku gak ngerti deh"balas gue.

Edgar memegang kedua pundak gue dan menatap gue dalam.

"Aku mau serius sama kamu,aku pengen kamu jadi istri aku,aku mau bahagia bareng kamu.Aku gak bisa romantis kaya cowok-cowok lain yang lain"ujar Edgar.

Gue langsung memeluk Edgar. "Aku gak butuh cowok yang romantis,kalo aku bisa bahagia sama cowok yang humoris kaya kamu buat apa aku harus cari yang lain?"balas gue tersenyum.

"Aku janji,aku bakal kerja lebih keras dengan usaha aku sendiri.Aku bakal secepetnya lamar kamu,pegang janji aku Kez"

"Gak perlu janji,karena akan menyakitkan bila gak ditepati.Aku cuma mau kamu buktiin omongan kamu tadi,aku bakal dukung semua kerja keras kamu"

Edgar memeluk gue.

"Edgar sayang Kezia"ucapnya.

"Kezia juga sayang Edgar"

"Janji yaa,jangan tinggalin aku"ujar Edgar menatap gue.

Gue mengangguk "Gak akan pernah" balas gue.

Rachel POV

"Rachel"panggil kak Eda.

"Yup?"

"Jalan yuk"ajak kak Eda.

"Hah jalan? Bukannya lo lagi sibuk ngurus pernikahan lo?"tanya gue.

"Udah beres kok,udah lama kita gak jalan bareng"

"Okay,tunggu gue di mobil"

Gue pergi ke kamar untuk mengambil tas lalu masuk ke mobil.

"Kemana kita?"tanya gue ketika kak Eda menjalankan mobil.

"How about mall? Gue akan beliin apapun yang lo mau"ujar kak Eda.Asik sneakers gue bertambah.

"Kecuali sneakers"sambung kak Eda.What the hell!

"Fuck you"ujar gue memutar mata sedangkan kak Eda tertawa.

Sampai di mall kak Eda langsung memakirkan mobilnya.

"Ayo"kak Eda merangkul gue dan masuk ke mall.

Gue memasuki salah satu toko pakaian.Sekali-kali belanja biar kaya perempuan,apalagi di traktir jangan sia-siakan kesempatan ini.

"Kak kalo gue beli dress lo ketawaiin gue gak?"tanya gue pada kak Eda.Gue tau ini pertanyaan paling idiot.

"Itu sesuatu kejadian langka,lo beli dress.Tapi gapapa juga sih kan lo perempuan,nanti kalo diajakin date sama Calvin masa lo pake ripped jeans.Kan gak lucu Chel"

Gue pun memilih salah satu dress,dan pilihan gue jatuh pada dress tanpa lengan selutut berwarna deep blue.Lalu gue mencobanya di kamar ganti.

"Kak,bagus gak? Plis jangan ketawaiin kalo jelek"ujar gue keluar.

"Perfect! Ini baru adik gue yang paling tercantik"balas kak Eda.

"Yes I'am"kekeh gue.

Setelah berganti pakaian lagi gue bersiap ke kasir untuk membayar belanjaan,eh dibayarin maksudnya.

Keluar dari toko tersebut kak Eda kembali memasuki salah satu toko perhiasan.

"Gue mau beliin sesuatu buat Riska,menurut lo kalung atau cincin?"tanya kak Eda pada gue.

"Lo udah beliin cincin perkawinan kan buat kak Riska?"kak Eda mengangguk.

"Yaudah lo beliin kalung aja.Kalung inisial gitu"saran gue.

"Menurut lo RN atau NR?"

Haduuh banyak tanya nih bapak CEO.

"Inisial RC"ujar gue.

"Hah RC? R untuk Riska,C untuk?"

"R untuk Rachel,dan C untuk Cantik.Jadi Rachel Cantik"

"Dasar"

Kak Eda akhirnya memilih RN untuk inisial kalungnya.Setelah membeli kalung gue dan kak Eda kembali berjalan.

Tiba-tiba ada perempuan yang menghampiri.

"Naren"panggil perempuan tersebut dan langsung memeluk kak Eda secara tiba-tiba.

"Lo siapa---Vandra lepasin gue!!"kak Eda berusaha melepas pelukan Vandra.

"Naren maafin aku,aku ngaku salah sama kamu" Vandra kini menangis.

"Vandra plis stop"

Akhirnya Vandra melepaskan pelukannya dari kak Eda.

"Maafin aku Naren,aku tau aku jahat banget sama kamu.Aku minta maaf sama kamu,sama Rachel juga.Aku udah jahat banget" Vandra menangis.Gue menatap iba Vandra.

"Iya Vandra,gue maafin lo.Hapus air mata lo"balas kak Eda melembut.

"Iya,gue juga maafin lo kok.Jangan nangis lagi yaa"ujar gue.

"Makasih" Vandra memeluk gue dan gue balas memeluknya.Gue tau dia tulus minta maaf.

"Oh iya aku denger-denger kamu mau nikah yaa,selamat ya Naren"ujar Vandra pada kak Eda.

"Iya gue mau nikah sama Riska,sekertaris gue"

"Nanti lo boleh dateng kok"ujar gue pada Vandra.Kak Eda dan Vandra pun langsung menatap gue.What? Ada yang salah sama ucapan gue?

"Gapapa kan kak Eda?"tanya gue melirik kak Eda.

"Iya kok boleh,nanti undangannya gue kasih ke lo"balas kak Eda pada Vandra.

"Makasih yaa,gue pasti dateng"balasnya.

"Oh iya gue duluan ya sama Rachel"pamit kak Eda.

"Iya,hati-hati yaa"balas Vandra.Gue dan kak Eda pun pulang.

How about my story?
I hope you enjoy it;)
Thx for reading:)


Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang