[8]

7K 293 11
                                    

Author POV

Rachel hari ini libur kuliah dan ia memutuskan untuk ke kantor ayahnya,sebenarnya ia pergi ke kantor untuk bertemu Eda kakaknya,karna ia sudah mulai jarang bertemu dengan Eda.

"Mama aku pengen ketemu kak Eda dulu ya dikantor"seru Rachel pada ibunya.

"Yaudah,hati-hati"

Setelah pamit pada ibunya Rachel langsung melajukan mobilnya,mobilnya memang sudah kembali dengan tanki bensin yang full tentunya.

"Misi mau ketemu sama pak Eda?"ujar Rachel pada seorang cewek berpakaian formal.

"Tapi disini gak ada yang namanya Eda"

Rachel menepuk jidatnya.

"Astaga! Maksud saya pak Naren,ada?"

"Sudah bikin janji?"

"Belum"

"Kalau begitu gak bisa mbak"

"Ah ribet banget sih mau ketemu kak Eda! Biasa juga kalo dirumah tinggal teriak doang"Rachel bersungut-sungut kesal.

"Ada apa ini? Loh Rachel ngapain disini?"Eda datang dengan jas lengkap dan rapi.

"Ih kak,mau ketemu lo susah banget sih! Kaya mau ketemu presiden tau gak!"Rachel roll eyes.

"Maklum Chel,calon CEO"Eda terkekeh hambar dan Rachel memutar mata kesal.

"Riska kenalin ini Rachel adik saya"Eda memperkenalkan Rachel pada Riska sekertarisnya.

"Astaga maaf saya gak tau kalo ini Rachel adik bapak,maaf sekali lagi"ujar Riska meminta maaf.

"Yaudah mba gakpapa,eh kak Eda jam makan siang nih,makan bareng yuk?"ajak Rachel.

"Boleh"

"Mba Riska mau ikut gak? Sekalian aja"ajak Rachel.

"Beneran gakpapa?"

"Gapapa,kan kak Eda"Rachel menoleh pada Eda.

"Iya gakpapa"balas Eda tersenyum.

Lalu mereka bertiga pun menuju cafe dekat kantor dan makan siang bersama.

Di cafe itu mereka saling bercerita,Rachel yang kesal karna eda terus menceritakan keburukannya pada Riska,dan Riska juga bercerita tentang masa lalunya yang ditinggal pergi oleh kekasihnya,sungguh miris memang.
Tiba-tiba dering handphone Eda berbunyi dan yang menelfon adalah Vandra,Eda pun langsung menjauh dan mengangkat telfon.

"Halo sayang kenapa?"

"Oh okey,jam berapa?"

"Okey,see ya babe!"

Eda pun langsung kembali ketempat duduknya.

"Siapa kak yang nelfon?"ujar Rachel.

"Vandra"

"Ohh,eh kak papa mana?"

"Lagi keluar urusan sama client"

Rachel pun menganggukan kepalanya.

"Eh pak saya hampir lupa,hari ini bapak ada rapat"kata Riska.

"Baiklah,siapkan semua yang saya butuhkan"jawab Eda.

"Aduhh,yang mau jadi CEO sibuk banget yaa"Rachel memutar mata.

"Hehe,tanggung jawab Chel,yaudah gue pergi dulu yaaa,bye idiot blonde"Eda mengacak-acak rambut Rachel dan pergi.

"Sialan"balas Rachel kesal.

⚫⚫⚫

"Woi Rachel!"teriak Edgar mengagetkan Rachel yang sedang melamun.

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang