[23]

5.3K 296 7
                                    

Author POV

Rachel hari ini belum bertemu Eda,yaa hari ini Rachel tidur di kamarnya ada rasa takut bertemu Eda,bukan takut Eda akan memarahinya ia takut kalau ia dan Eda bertemu tapi tak saling sapa bahkan untuk melirik pun tidak.

"Aduh laper lagi,ada makanan apa ya dikulkas? Coba deh"Rachel langsung turun ke lantai dapur dan mencoba membuat sesuatu untuk mengenyangkan perutnya.

Setelah Rachel melihat bahan di kulkas Rachel memutuskan membuat nasi goreng,tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka dari pintu utama Rachel langsung melihat Eda yang sedang merangkul Vandra dengan mesra.

"K-kak Eda?"ucap Rachel.

"Kenapa?"tanya Eda menyirit.

"Eh gapapa kok kak"Eda langsung meninggalkan Rachel dan duduk di sofa,tapi setelah berbalik Rachel melihat gerakan bibir Bandra yang mengatakan Bitch ,tentu Rachel sangat muak dengan nenek sihir itu.Rachel langsung naik ke kamarnya persetan dengan nasi goreng yang ia bikin tadi nafsu makannya sudah hilang.

"Arrrgghhh"teriak Rachel kesal sambil memukul-mukul bantal.

"Kenapa kak Eda bisa suka sama nenek sihir kaya Vandra sih,dasar bitch"sungut Rachel kesal.

Rachel pun langsung mengambil handphonenya dan menelfon Calvin.

"Halo Vin?"ucap Rachel.

"Iya Chel kenapa?"

"Lo mau temenin gue gak?"

"Temenin kemana Chel? Lo kenapa?"

"Please temenin gue dirumah ada kak Eda sama nenek sihir itu,dan gue gak tau harus ngapain Vin"

"Oke lo tunggu rumah lo yaa I'll be there in 15 minute"

"Okey thank you Vin"

"Anything for my princess"

Mendengar balasan Calvin diseberang telfon pun membuat pipi Rachel memanas dan bersemu merah.

⚫⚫⚫

Ketika sampai di rumah Rachel,Calvin memutuskan untuk mengetuk pintu rumah Rachel,dan saat mengetuk pintu rumah Rachel keluarlah Rachel dengan pakaian casual dan siap untuk pergi.

"Hai Vin,makasih lo udah dateng dan mau nemenin gue pergi"ucap Rachel tersenyum manis.

"Kan gue bilang anything for my princess,yaudah yuk berangkat"Calvin langsung menggenggam tangan Rachel erat menuju mobilnya,sedangkan Rachel hanya menunduk sambil mengontrol jantungnya yang berdetak cepat.

"Chel kita mau kemana nih?"tanya Calvin sambil fokus menyetir.

"Gue juga gatau Vin,pokoknya tujuan gue keluar rumah cuma mau menghindar dari nenek sihir itu"

"Yaudah lo ikut gue yaa"ucap Valvin.

Setelah hampir 45 menit menyetir akhirnya mereka berdua sampai di suatu rumah yang terpelosok yang hanya diterangi satu lampu yang mulai meredup.

"Vin ini rumah siapa?"tanya Rachel.

"Ikut gue"balas Calvin.

Calvin mengetuk pintu rumah itu dan keluarlah seorang anak laki-laki.

"Kak Calvin?! Akhirnya kakak dateng lagi"ucap anak itu girang.

"Iya dong Do,mana kak Nindy?"

"Itu di dalem sama ibu ayo masuk"lalu Calvin dan Rachel pun masuk.

"Hai"sapa Calvin sambil melambaikan tangan kepada dua orang perempuan.

"Kak Calvin?! Akhirnya kakak main lagi kerumah kita"ujar cewek berusia sekitar 14 tahun.

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang