[37]

3.5K 183 0
                                    

Author POV

"Mama,Calsey gak mau pake heels.Pake sneakers aja"rengek Calsey untuk kesekian kalinya.

"Heeh,kamu tuh nanti mau nikah Cals.Masa nikah pake sepatu kaya gitu sih,ayo sayang pake heelsnya"balas mamanya.

"Terakhir nih yaa gue pake heels gini,sakit anjir kaki gue"gumam Calsey sambil memakai heelsnya.

Lalu Calsey berdiri didepan cermin full body. "Gila hari ini gue nikah sama Axel cuy"gumam Calsey sambil melihat gaun yang cantik berwarna putih yang dikenakannya.

"Hari ini anak mama nikah loh,seneng loh mama"ujar mama Calsey yang tiba-tiba menitikan air mata.

"Loh mama katanya seneng,kok malah nangis"balas Calsey sambil mengusap air mata mamanya.

"Ini air mata bahagia sayang,nanti kalo kamu udah jadi istrinya Axel baik-baik yaa sama dia,kamu harus patuh sama Axel,dia itu suami kamu.Maafin mama sama papa karena udah jodohin kamu sama Axel"ucap mamanya yang kembali mengeluarkan air mata.

"Iya ma,walaupun dulu aku sempet gak setuju sama perjodohan ini tapi sekarang aku bersyukur kalo suamiku nanti itu Axel"Calsey tersenyum dan juga menangis.

"Sstt kamu jangan nangis,nanti makeupnya luntur"

Setelah sesi haru biru bersama mama Calsey pun menuju ke bawah bertemu dengan papanya.

"Astaga anak papa cantik banget" papanya.

"Ah papa bisa aja"balas Calsey terkekeh.Lalu keluarga Calsey semuanya menuju ke gereja,tempat Calsey dan Axel akan melangsungkan pemberkatan pernikahan.

Terlihat di depan altar Axel telah siap dengan tuxedo putih dan mawar merah di kantung sebelah kiri.Lalu Calsey dan papanya berjalan menuju altar.

Akhirnya sampailah Calsey dan papanya didepan altar dan didepan Pastor.

"Leonard Axel Walezo maukah anda menerima Patrizia Calsey Namika secara sehat maupun cacat?"

"Ya saya bersedia"

"Patrizia Calsey Namika maukah anda menerima Leonard Axel Walezo secara sehat mauput cacat?"

"Ya saya bersedia"

"Leonard Axel Walezo bersediakah anda selalu bersama dengan Patrizia Calsey Namika saat suka maupun duka?"

"Ya saya bersedia"

"Patrizia Calsey Namika bersediakah anda selalu bersama dengan Leonard Axel Walezo saat suka maupun duka?"

"Ya saya bersedia"

"Dihadapan Tuhan,dan dihadapan hadirin sekalian.Saya menikahkan Leonard Axel Walezo dan Patrizia Calsey Namika sah dihadapan Tuhan"ujar sang Pastor.

"Sekarang kalian berdua sah menjadi sepasang suami dan istri.Semoga Tuhan selalu melindungi keluarga kalian"ucap sang Pastor lagi,seketika tepuk tangan riuh mengisi ruangan gereja.

Calsey dan Axel tampak sangat bahagia,mereka saling merangkul.

Satu yang Axel telah sadari adalah setomboi-tomboinya cewek,dia akan cantik banget ketika pake baju pengantin.

Seperti Calsey,hampir semua orang tau kalo Calsey itu gayanya ganteng banget.Bahkan jika Axel perempuan pun akan jatuh cinta dengan Calsey jika melihat gayanya saja yang cool!

"Sayang,kamu cantik banget"ujar Axel membelai pipi Calsey,lalu berubah warnalah pipi Calsey menjadi merah.

"Makasih"balas Calsey pelan.

"Widih,widih gak nyangka gue kalo kalian sekarang udah nikah.Selamat yaa!"ujar Rachel yang datang bersama 3 ordo lainnya.

"Astaga Calsey kok lo cantik amat sih"ujar Calvin yang salah fokus,dia kurang air mineral.

"Heh,istri gue nih"Axel menampar pelan pipi Calvin.

"Gila temen gue sekarang udah nikah"ujar Edgar geleng-geleng kepala.

"Nanti ceritaiin yaa,gimana rasanya malam pertama"sambung Edgar terpingkal-pingkal dan langsung disambut jitakan dari Kezia.

"Nah gue kan udah nikahnya nih,lo pada kapan? Nanti gue udah gendong anak,lo masih gendong guling"ucap Axel tertawa.

"Chel siapnya kapan? Ayo nikah"ujar Calvin pada Rachel.

"Lah,ngajak nikah kaya ngajak bayar spp"ujar Rachel memutar mata.

"Haha,bercanda kok sayang"balas Calvin.

"Akhirnya si jomblo lapuk ini bisa menemukan pasangan hidupnya,gak jadi deh lo di obral kaya legging macan"ucap Kezia terkekeh.

"Iya Xel,lo bersyukur dijodohin sama Calsey"timpal Rachel.

"Nanti rencana mau honey moon kemana?"

"Eh iya ya.Kemana nih sayang? Mau ke Maldives? Ke Paris? Ke London? Atau kemana?"tanya Axel pada istrinya.

"Ke puncak aja kali yaa,yang deket"balas Calsey.

Yang lain melihat Calsey dengan tatapan Seriously puncak? Yakali

"Ahh sayang,masa puncak sih.Kamu mah"Axel mengucutkan bibirnya.

"Haha enggak kok sayang,masa ke puncak.Aku mau liburan dimana aja deh,terserah kamu"balas Calsey.

"Ke Jepang aja yaa,Jepang kan terkenal sama bunga sakuranya yang sama cantiknya kaya kamu"Axel mengedipkan sebelah matanya.

"Idiw,Axel mulai menjijikan"ujar 4 ordo itu.

"Udah ah gue mau cari minum dulu,aus nih"ujar Rachel langsung berpisah dari teman-temannya.

Saat sedang mencari minum ia bertemu dengan kakaknya dan Riska.

"Ohh,lo udah dateng kak? Eh sama kak Riska juga nih"ujar Rachel.

"Daritadi,lah Calvin sama temen-temen lo yang lain mana?"tanya Eda.

"Itu sama pengantinnya,gue haus mau cari minum"balas Rachel.

"Oh nih,aku ada minum.Buat kamu aja Chel"Riska mengambil air mineral dari tasnya lalu memberikannya pada Rachel.

"Makasih ya kak"balas Rachel.

"Oh iya kapan resepsinya?"tanya Eda.

"Mungkin abis ini kak"

"Yaudah gue kesana dulu yaa"Rachel kembali ke teman-temannya.

Acara pun berpindah tempat di ballroom sebuah hotel terkenal,acara dihadiri oleh tamu undangan sangat meriah.

"Mah,pah,kenalin ini pacar Eda yang baru"Eda memperkenalkan sang kekasih Riska pada orang tuanya.

"Loh Da,ini bukannya sekertaris kamu di kantor? Apa emang mirip?"tanya papanya.

"Enggak om,saya emang sekertaris Naren dikantor"balas Riska tersenyum.

"Rencananya Eda akan lamar Riska secepatnya"ujar Eda lagi.

"Ya bagus kalo gitu,kamu kan udah cukup umur untuk menikah.Lagi pula kamu udah yakin sama Riska,ya kenapa ditunda-tunda"ucap mamanya.

Eda tersenyum ke arah Riska,melihat reaksi keluarganya yang setuju dengan hubungannya dengan Riska.

Malam itu semunya terlihat bahagia,baik Rachel dan Calvin,Edgar dan Kezia,Eda dan Riska,terutama Axel dan Calsey.Mereka tampak sangat bahagia.

How about my story?
I hope you enjoy it;)
Thx for reading:)

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang