[41]

3.5K 190 1
                                    

Axel POV

"Cals,udah selesai belum?"

"Sayang,ayo dong nanti telat nih"

"Calsey"

Gue terus memanggil Calsey,entah kenapa semenjak kita menikah dia jadi lama dandan.Padahal dulu kalo jalan dia cuma milih ripped jeans,kaos sama sepatu.Tapi sekarang? Huh dia mulai pake flat shoes,pake jeans biasa dan pake baju yang colorfull.

"Sabar dong Xel,kan tadi dandan dulu"Calsey yang keluar dari kamar.

"Perasaan dulu kamu gak selama ini deh kalo dandan"ucap gue menautkan alis.

"Ya kan aku dandan biar cantik"balas Calsey menjulurkan lidah.

Gue mencubit gemas pipi Calsey "Cantiknya ke aku aja,nanti orang lain naksir sama kamu.Aku gak mau kamu diambil sama orang lain"

"Gak akan,aku sayangnya cuma sama kamu kok"Calsey menggeleng sambil terkekeh.

"Ayo kita berangkat"gue merangkul Calsey dan keluar dari apartemen.

Gue dan Calsey berencana pergi ke taman bunga sakura.Bulan ini adalah musim semi jadi bunga sakura bermekaran,pasti bakalan indah banget.

Sampai di taman sakura dengan noraknya gue langsung berputar-putar manja ala Syahrini,gue tau mungkin sekarang Calsey sedang menahan malu.Tapi gue gak tahan pengen muter-muter manja.

"Syalala,banyak bunga bunga"gue berputar mengelilingi pohon sakura.

Samar-samar gue mendengar Calsey bergumam "Ampuni dosanya,pendekkan umurnya"  Thanks gan.

"Axel,plis aku malu banget.Jangan muter-muter macem spiner gitu ah,udah sini"Calsey menarik lengan gue,yaa tenaga dia perkasa.

"Iya iya,sekarang kamu berdiri disitu deh aku fotoin"

Author POV

Calsey pun berpose disamping pohon sakura yang indah,Calsey berpose ala kadarnya yaa Calsey tidak terlalu jago dalam bergaya.Karena prinsip Calsey Lo bukan gravitasi jadi jangan banyak gaya.
Tiba saatnya Axel yang difoto oleh Calsey,dan dengan gaya ala-ala Victoria's Secret Axel bergaya seperti di runaway.

"Kok suami gue gini amat sih"gumam Calsey sambil memotret Axel ogah-ogahan.

"Xel,makan yuk laper nih"ujar Calsey.

"Yuk,aku juga laper nih"balas Axel merangkul Calsey.

Jika Calsey dan Axel yang sedang berbulan madu di Jepang lain hal nya dengan Eda dan Riska yang sibuk dengan pilihan undangan,katering,souvenir,gaun pernikahan.

"Ris menurut kamu undangannya yang mana?"tanya Eda.

"Ini aja,cute pink sama biru"

"Tapi itu gak banget,mending ini aja nih putih sama hitam.Monokrom gitu"

"Tapi terlalu maskulin aku gak suka,yang ini aja deh"Riska tetap pada pendiriannya.

"Okay,gimana kalo kita mix aja.Warna biru sama hitam? Gimana?"usul Eda.

"Okay,boleh juga idenya.Jadi warnanya biru sama hitam yaa"balas Riska.

"Okay urusan undangan clear! Sekarang urusan gaun nih,gimana kamu mau yang mana?"ucap Eda.

"Aku mau nuansa girl tapi gak norak"

"Gimana kalo ini? Warnanya silver dan putih,terus ada hiasan warna hitamnya"

"Hah,ini aku suka bangettt.Aku pilih yang ini"ucap Riska.

"Kalo tuxedo nya kamu mau yang mana?"tanya Riska.

"Hmm,aku pilih ini"Eda menunjuk satu tuxedo pada katalog.

"Haiii"sapa seseorang yang tiba-tiba masuk.

"Dasar semprul,ngagetin aja"balas Eda memutar mata pada Rachel.

"Hehe maaf yaa,kalian lagi ngapain?"tanya Rachel.

"Ini lagi milih buat pernikahan"jawab Riska.

"Ribet banget yaa"

"Nanti juga lo ngerasaiin Chel,akan ada waktunya"ujar Eda terkekeh.

"Ah masih lama,udah ah gue mau ke kamar dulu bhay love birds!"Rachel langsung berlari ke kamarnya.Eda dan Riska geleng-geleng kepala melihat tingkah Rachel.

Dikamar Rachel langsung menelpon Calvin.

"Halo Vin?"

"Halo babe,what happen?"

"Nope cuma telfon kamu aja"

"Cie kangen ciee"

"Huh dasar kepedean tingkat dewa"

"Wajar dong pede,aku kan ganteng,baik,tidak sombong,rajin menabung"

"Iya dah serah bosque"

"Eh rencananya minggu depan aku udah mulai kerja loh"

"Wah bagus lah Vin,tapi nanti kasian pegawainya punya bos macem kamu.Haha"

"Ish kamu mah sama aja kaya Via"

"Yaudah nanti kalo kamu kerja jangan genit-genit loh.Awas aja kalo genit"

"Aww,emangnya kalo aku genit kenapa? Cemburu ciee"

"Nanti aku botakin rambut kamu kaya tuyul,udah ah aku mau tidur"

"Ihh jangan dong nanti aku gak banyak fansnya lagi,yaudah sleep tight babe

Rachel terkekeh lalu mematikan sambungan teleponnya dengan Calvin,tingkah Calvin yang kepedean di atas rata-rata selalu menjadi moodboster baginya.

How about my story?
I hope you enjoy it;)
Thx for reading:)

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang