Blondy Girl

[3]

Author POV

"Kak Eda"sapa Rachel duduk disamping Eda yang lagi berkutat dengan laptopnya.

"Hmm"balas Eda berdehem.

"Kangen sama kak Eda"ujar Rachel bergelayut manja di lengan Eda.

"Hmm,gue juga kangen lo little girl"Eda mengelus puncak kepala Rachel.

"Starbucks?"usul Rachel.

"Why not?"balas Eda tersenyum dan mengambil kunci mobil.

Rachel dan Eda pun menaiki mobil dan menuju sbux.

⚫⚫⚫

"Kak pesenin yaa,kaya biasa"kata Rachel duduk.

"Hadeh,udah kaya babu aja"Eda menghela nafas.

"Kak Eda kan yang paling baik"Rachel menunjukan senyum andalannya.

Eda pun berjalan menjauh dan memesan.

Selang berapa lama Eda pun kembali membawa dua gelas sbux.

"Apa-apaan nih,masa namanya Blonde Idiot? Sedangkan kak Eda namanya Narendra Revanda"ujar Rachel tidak terima.

"Walaupun idiot Eda tetep sayang Rachel kok"balas Eda terkekeh.

"Bikin malu adeknya aja"Rachel roll eyes.

"Jangan keseringan roll eyes,nanti gue colok mata lo"kata Eda meminum starbucksnya.

"Jangan dong,mata gue belom diasuransiin"jawab Rachel roll eyes lagi.

"Gimana udah dapet pacar?"tanya Eda tiba-tiba membuat Rachel tersedak.

"Kak,ih mau bikin gue mati ya?!"

"Lah gue cuma nanya Chel"

"Pertanyaan lo extrem banget,baru juga seminggu disini"Rachel roll eyes.

"Payah lo Chel"kata Eda meremehkan.

"Bodo"

"Eh gue lagi deket sama cewek lo,cantik lagi"ujar Eda.

"Wah,namanya siapa?"tanya Rachel antusias.

"Namanya Vandra,namanya aja cantik apalagi orangnya"balas Eda bangga.

"Kenalin dong ke gue"

"Iya kapan-kapan gue kenalin"

"Balik yuk kak"ajak Rachel.

Eda pun menganggukan kepalanya dan beranjak dari kursi.

Calvin POV

Hari ini jadwal nginep dirumah Axel,ya memang gue,Axel dan Edgar selalu nginep bareng paling gak sebulan atau dua bulan sekali,dan hari ini jadwal nginep dirumah Axel.

Kita bertiga emang udah temenan dari junior high school,walaupun mereka berdua sinting,gila,aneh,suka bikin malu bahkan kadang gue suka nyesel bertemen sama mereka,tapi mereka teman terbaik yang gue punya.

"Woi Axel"panggil gue saat memasuki kamar Axel.

"Sup"balas Axel sambil fokus menonton tv.

"Si Edgar mana?kok belom dateng?"tanya gue duduk di sofa.

"Gue berharap dia tersesat dan tak tau arah jalan pulang lalu akhirnya dia jadi butiran debu"

"Halo guys"kata Edgar tiba-tiba dengan wajah tak berdosanya.

"Apaan dah lo Gar"balas gue roll eyes.

"Sok asik banget dah si edgar"timpal Axel.

"Kalian berdua kenapa sih,gue dateng tuh disambut,malah di hina-hina"ucap Edgar sambil duduk dikursi belajar Axel.