[17]

5.1K 321 17
                                    

Calvin POV

Gak kerasa kakak gue yang paling idiot,nyebelin hari ini nikah sama Satrio.

"Viaa"panggil gue.

"Kenapa sih Vin?"tanya Via sambil berdiri di depan cermin full body.

"Gak kerasa ya beberapa jam lagi lo udah jadi istri orang,berarti lo bakal pindah dong dari rumah nanti gue sendirian deh gak ada lagi yang bisa gue ajak berantem"ucap gue.

Via membalikan badannya dan tiba-tiba memeluk gue.

"Vin gue bakal kangen berantem sama lo"

"Via gue emang ngangenin kok,tapi jangan nangis nanti make up lo luntur bodoh,lo mau nikah"

"Tuh kan mana ada coba adik yang kurang ajar kaya lo gini"Via masih memeluk gue dan terisak.

"Via udah ah jangan nangis,nanti kalo lo udah tinggal sama Tio janji deh gue bakal main ke rumah kalian"

"Bener yaa?"

"Iya bawel,udah lo benerin dulu tuh make up nya,gue mau turun dulu"gue pun melangkahkan kaki keluar.

⚫⚫⚫

Sekarang Silvia Angela Anthony udah resmi jadi istri dari Satrio Edward Firlato,dan sekarang mereka berdua lagi suap-suapan di kursi singgah sana mereka,dasar pengumbar kemesraan! Mau bikin yang jomblo kaya gue gini ngiri pasti.

"Woi Vin!"panggil seseorang,ternyata yang memanggil Edgar.

Sekarang Edgar sama Kezia udah resmi pacaran,gue kasian sama Kezia kalo punya pacar seidiot Edgar,entah dikasih pelet atau apa Kezia mau jadi pacar edgar dengan ditembak di warung nasi goreng pinggir jalan.

"Apaan?"sahut gue.

"Lo liat Axel gak?"tanya Edgar.

"Gatau deh,lagi cari gebetan kali"

"Lo harusnya contoh si Axel,gunakan kesempatan kaya gini buat cari gebetan,gue gak tega liat temen gue menjomblo"ucap Edgar.

"Banyak yang mau sama gue,gue ganteng,berkharisma idaman para perempuan"balas gue.

"Buktinya lo sampe sekarang masih jomblo"

Sialan bener nih anak.

Gue membalasnya memutar mata dan cepat pergi dari tempat itu takut-takut nanti Edgar malah mencaci gue.

Rachel POV

Sekarang gue dan keluarga gue lagi di pesta pernikahan Silvia termasuk kak Eda,hubungan gue dan kak Eda? Ohh kita selalu diem-dieman dirumah,jangankan ngobrol sekedar sapa pun gak pernah lagi hubungannya sama Vandra? Gue harap mereka cepet putus.

"Rachel!"panggil seseorang yang gak usah diragukan lagi pasti itu suara Calvin.

Gue pun menoleh.

"Sendirian aja neng,jomblo sih"ucap Calvin terkekeh,nah kalo ngomong suka gak bercermin.

"Heloww,situ emangnya gak jomblo"balas gue roll eyes.

"Jomblo kok,hati ini masih kosong kok silahkan loh kalo mau booking masih bisa"Calvin menaik-turunkan alisnya.

"Ngomong apaan sih Vin? Kayaknya lo overdosis vaksin palsu deh"

"Dasar gak peka"Calvin memutar matanya.

"Eh Chel lo kan jomblo,gue juga jomblo"sambungnya.

"Terus?"tanya gue.

"You know what i mean lah"Calvin menunjukan senyum menyeringainya.

"I don't know dude,and i don't care"gue memutar mata.

"Dasar gak peka"

"Apaan sih Vin! Gue pengen ngambil makan dulu ah,bye"ucap gue lalu berjalan ke meja prasmanan.

Author POV

Tiba saatnya untuk berdansa dengan pasangannya.

Rachel bingung ia harus berdansa dengan siapa,pacar aja gak punya.

Kezia dan Edgar mulai berdansa,Axel dengan gebetan yang baru ditemuinya 40 menit yang lalu,Eda dengan Vandra,Silvia pasti dengan Satrio pasangan suami-istri itu berdansa dengan romantis,bahkan mama dan papanya pun sudah berdansa sekarang.

"Gini amat sih nasib jomblo!"Rachel mengumpat kesal.

"Wanna dance?"ucap seseorang sambil mengulurkan tangannya.

"Calvin? Ini serius?"ungkap Rachel tak percaya,ternyata orang itu adalah Calvin.

Calvin hanya menaikan alis sebelahnya dan tersenyum miring.

"Sure"balas Rachel menerima uluran tangan Calvin.

Lalu mereka berdua pun mulai berdansa mengikuti alunan musik.

Calvin terus menatap mata Rachel dengan lekat,dan membuat pipi Rachel bersemu merah.

"Chel lo cantik kalo pipi lo merah"ucap Calvin dan makin membuat pipi Rachel merona.

"Ihh apa sih Vin,gue malu"Rachel menunduk malu.

"Gue serius,gue suka liat pipi lo yang merah kaya gini"

'Dasar lo Vin,mau bikin gue baper?'batin Rachel.

Mereka berdua berdansa dengan romantis layaknya pasangan kekasih,baik Calvin maupun Rachel keduanya sama-sama menikmati acara dansa.

Saat sedang berdansa tiba-tiba Calvin mengecup dahi Rachel dengan lembut dan hal itu membuat Rachel kaget.

Calvin langsung memeluk Rachel dan membisikan sesuatu.

"Gue sayang sama lo Rachel"bisik Calvin dengan lembut.

Dan seketika membuat badan Rachel menegang.

"Vin? Gue salah denger kan?"ucap Rachel.

"Lo gak salah denger,gue sayang sama lo Chel,gue juga gak tau kenapa gue sayang sama cewek blonde idiot kaya lo ini,harusnya cowok ganteng kaya gue dapet cewek cantik dan pintar"jelas Calvin dan membuat rachel memutar mata.

"Lo sayang sama gue?"tanya Calvin.

Rachel hanya diam pasalnya ia pun tidak tau perasaannya pada Calvin,ia bingung.

"Gak usah jawab sekarang,gue tau lo pasti masih bingung kan? Yang lo harus tau kalo gue sayang sama lo"ujar Calvin sambil merangkul Rachel.

Acara dansa di pernikahan Silvia dan Satrio masih berlanjut tapi Calvin dan Rachel memutuskan untuk ke luar dari ballroom tersebut mereka berdua duduk ditaman yang sepi hanya satu bangku memanjang dan dua lampu taman di samping bangku tersebut.

Keduanya sama-sama memandang langit yang indah dan masing-masing hanya terdiam kalut dengan pikiran mereka masing-masing.

"Chel"panggil Calvin.

"Iya?"

"Kan tadi gue udah bilang kalo gue sayang sama lo,gue mohon lo jangan ngehindar dari gue yaa"ucap Calvin pada Rachel.

"Menghindar? Buat apa menghindar?"tanya Rachel bingung.

"Ya kan biasanya cewek-cewek kan gitu,tiba-tiba ngilang aja menghindar"

Rachel tertawa keras.

"Ya gak lah! Ngapain menghindar,emang kalo gue menghindar kenapa?"

"Ya nanti gue sedih lah,gak bisa liat lo lagi"

"Alah lebay lo Vin"balas Rachel terkekeh.

Keduanya pun larut dalam malam yang sunyi di tambah lagi dengan jokes yang di buat Calvin menambah kehangatan diantara mereka berdua.

How about my story?
I hope you enjoy it;)
Thx for reading:)

Don't forget vomments gaizz.

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang