[28]

5K 308 5
                                    

Rachel POV

"AAAA AKHIRNYA KALIAN PULAAANG"teriak gue senang saat mama dan papa sampai dirumah,gue langsung memeluk mereka secara bergantian.

"Duh Rachel,kangen banget sama papa yaa?"ujar papa meledek.

"Ih papa emang gak kangen sama Rachel?"tanya gue kesal.

"Hehe kangen kok sama princess papa yang paling cantik"balas papa memeluk gue lagi,ah senangnya.

"Chel mama bawa oleh-oleh nih buat kamu sama Eda"ucap mama sambil menyerahkan dua paper bag.

"Wow,makasih mah"gue memeluk mama.

"Sekarang kalian istirahat aja dulu,Rachel yang masakin untuk kalian makan malam nanti"ucap gue.

"Masak yang enak ya Chel,papa kangen masakan kamu"balas papa.

Gue mengacungkan jempol dan mulai memasak untuk makan malam.

Setelah memasak untuk mama dan papa gue memutuskan untuk menelfon my idiot boyfriend Calvin.

"Halo Vin?"

"Iya Chel,kenapa nelfon?"

"Kenapa gitu kalo gue nelfon?"

"Yaelah gue cuma nanya sayang,gak usah marah"

"Gue bosen anjir"

"Lah katanya mama sama papa lo udah pulang?"

"Iya tapi kasian mereka lagi istirahat"

"Ohh,eh besok gue jemput ya"

"Iya,eh udah dulu kak Eda pulang nih,bye"

"Iya.Bye sayang"

Kak Eda menaruh tasnya disofa.

"Chel mama sama papa mana? Udah sampe rumah kan?"tanya kak Eda sambil melonggarkan dasinya.

"Udah kok,mereka lagi istirahat di kamar"

"Ohh,gue ke kamar dulu yaa,mau mandi nih"

"Rachel"panggil seseorang yang ternyata adalah mama.

"Loh mama udah bangun?"

"Iya nih,Eda belum pulang?"tanya mama.

"Udah lagi mandi"jawab gue.

"Kamu udah selesai masaknya?"

"Udah dong mah"

Setelah beberapa lama kemudian papa dan kak Eda akhirnya datang,lalu kita makan malam bersama.

"Oh iya Da,gimana perusahaan dipegang sama kamu?"tanya papa.

"Baik kok pah,malah mau ada kerjasama lagi sama perusahaan lain"jawab kak Eda.

"Selama mama sama papa pergi,kalian gak berantem kan?"tanya mama menyelidik,gue dan kak Eda saling bertukar pandangan.

"Enggak kok mah,aman semuanya,iya kan kak?"ucap gue.

"Iya mah,aman kita gak berantem kok"timpal kak Eda.

Gue mana mungkin bilang kalo kak Eda pulang mabuk terus kita sebelumnya juga berantem hebat,mama bisa kena stroke ringan.

"Bagus deh,o iya kamu gimana da sama pacar kamu siapa tuh namanya mama lupa? Randa?"ujar mama.

"Vandra kali mah"balas gue tertawa.

"Ah Eda udah putus mah sama dia,cewek gak bener,matre jijik Eda kalo inget dia"balas kak Eda memasang wajah jijik.

"Alah sekarang bilangnya jijik,dulu aja disayang-sayang setengah mati"ledek gue.

"Tapi itu dulu Chel,sebelum gue tau dia yang sebenernya"

"Ya pokoknya kamu tuh kalo cari pacar yang serius,baik,jadi nanti bisa langsung nikah"ucap papa.

"Astaga papa"kak Eda geleng-geleng sedangkan gue dan mama tertawa.

Ini yang gue rindukan,makan malem sambil mengobrol,gue kangen suasana ini.

⚫⚫⚫

"Pagi Rachel sayang"ucap Calvin yang sudah berdiri disamping mobilnya sambil memasang senyum andalannya.

"Gak usah sok romantis lo,muka lo gak pantes"balas gue memutar mata.

"Akh lo mah,hargai sedikit usaha gue yang berusaha jadi romantis demi lo"ujar Calvin kesal,ups.

Gue menghampiri Calvin yang sedang kesal dan memeluknya. "Maaf deh,karena gue sayang lo yang apa adanya,yang kepedean,yang ngeselin,lo gak harus jadi romantis Vin,karena gue sayang lo yang kaya gini tanpa harus berubah.Maafin ya sayangku"

"Gue beruntung banget pacar kaya lo Chel,I love you so much!"

"Me too babe,jangan marah lagi yaa"balas gue.

"Mana bisa gue marah lama-lama sama lo Chel"Calvin mencium puncak kepala gue.

"Yaudah yuk berangkat"ajak gue.Lalu kami pun berangkat menuju kampus.

Setelah sampai dikampus gue dan Calvin berpisah karena gue ada kelas sastra dan Calvin kelas seni.

Setelah selesai kelas gue langsung menuju kantin dan mencari Kezia.
Ternyata dia lagi pacaran sama Edgar,gangguin ah.

"Hai!"sapa gue dan langsung duduk diantara mereka.

"Rachel apaan sih?! Ganggu orang pacaran aja lo"ucap Edgar tajam.

"Biarin"balas gue memeletkan lidah.

"Eh Chel orang tua lo udah balik?"tanya Kezia.

"Udah semalem balik,akhirnya gue gak kesepian lagi dirumah"

"Hey guys!"sapa Axel yang tiba-tiba datang.

"Hai"balas gue dan Kezia.

"Eh Xel,lo liat Calvin gak?"tanya gue.

"Enggak tuh,masih ada kelas kali"jawabnya.

"Tapi masa iya? Tadi katanya hari ini cuma ada satu kelas doang,harusnya dia udah keluar daritadi"balas gue.

"Nah lo,Calvin lagi cari cewek-cewek cantik buat selingkuhan"ucap Edgar.Wah horror.

"Ih apaan sih?! Gak mungkinlah Calvin gitu,emangnya lo cantik dikit sikat"gue memukul bahu Edgar.

"Hai,maaf telat"ujar Calvin yang baru datang.

"Abis dari mana lo? Kok lama?"tanya gue.

"Abis dari ruangan Pak Dodi biasa buat skripsi"

"Ohh"

"Boong tuh Chel,abis nyari cewek baru dia"ujar Axel.Dasar kompor!!

"Iya tuh Chel,awas diselingkuhin"timpal Edgar.

"Woi apaan lo berdua,enggak Chel aku abis dari ruangan Pak Dodi buat ngurus skripsi"ucap Calvin tajam pada axel dan edgar.

"Bohong tuh Chel huuu"ujar mereka meledek.

"Ih kalian ngeledek aja"ujar Kezia.

'TAK'

'TAK'

Calvin menjitak kepala mereka berdua.Haha rasakan!

"Anjir sakit Vin"Edar mengusap kepalanya.

"Lagian lo sih jail"cibir gue.

"Chel pulang yuk,gue harus ngurus skripsi nih"ujar Calvin.

"Bohong Chel,dia mau jalan sama selingkuhannya"ledek Edgar.

"Lo diem atau gue putusin leher lo"ujar Calvin tajam.

"Mampus kau Gar"ujar Axel tertawa.

"Yaudah gue balik duluan ya bye"kata gue.Lalu gue dan Calvin pun pulang.

How about my story?
I hope you enjoy it;)
Thx for reading:)

Thankyou for supported me guys💖 Love you all my readers💓

Lots of love.
Jeje💘

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang