[24]

5.7K 311 12
                                    

So loooong chapter,semoga suka yaaaaa

Saran; kalian baca part ini sambil denger lagu yang sedih/mellow gitu biar feelnya kerasa.

Author POV

Setelah kejadian Eda menamparnya Rachel menangis sejadi-jadinya di kamar,benar! Eda sudah berubah.

Besoknya Rachel langsung menghubungi Calvin,Rachel ingin menceritakan semuanya pada Calvin.
Eda sudah berangkat kerja dan tinggalah Rachel di rumah sendirian.

"Rachel"panggil Calvin saat sampai dirumah Rachel.

Tidak ada jawaban dari Rachel,Calvin pun langsung berjalan ke kamar Rachel dan nampaklah Rachel yang sedang menangis,melihat itu Calvin langsung berlari memeluk Rachel erat dan Rachel menangis menumpahkan segalanya melalui air matanya.

"Chel,Rachel lo kenapa lagi?"tanya Calvin lembut.

"Vin kak Eda vin hiks,dia hiks na-nampar gue hiks"balas Rachel sambil menangis.

"Maksud lo Eda nampar lo gitu?"tanya Calvin tak percaya.

Rachel mengangguk lemah.

"Chel lo boleh nangis sepuasnya hari ini,tapi gue mohon ini terakhir kali lo nangis karna hal ini"ucap Calvin memeluk Rachel,Rachel makin menangis ia benar-benar nyaman dipelukan Calvin.

"Vin makasih lo selalu ada buat gue,makasih lo mau denger cerita gue"ucap Rachel tersenyum getir.

"Gue sayang sama lo Chel,gue akan lakukan yang terbaik buat lo"balas Calvin tersenyum.

Dan tiba-tiba Calvin mencium bibir Rachel dengan lembut,awalnya Rachel tak membalasnya tapi lama kelamaan Rachel hanyut dalam permainan bibir Calvin yang lihai akhirnya Rachel pun membalas ciuman Calvin.Calvin mencium Rachel sangat lembut sesekali ia menghapus sisa airmata yang berada di pipi Rachel.

"Gue sayang lo Rachel"ucap Calvin menatap lekat mata indah Rachel.

"I know it,and I love you too Calvin"ucap Rachel tersenyum.

Calvin tersentak kaget.

"Se-serius?"tanya Calvin memastikan.

Rachel mengangguk. "Iya gue juga sayang sama lo Vin"Rachel tersenyum.

"Ja-jadi kita?"

"Tapi lo belum nembak gue Vin"ucap Rachel polos.

"Lo mau gak jadi pacar gue? Gue sayang sama lo,lo juga sayang sama gue,jadi kita pacaran yaaa"ucap Calvin.

"Sumpah baru kali ini gue di tembak cowok se-gak romantis ini"balas Rachel roll eyes.

"Yang penting gue sayang lo,lo sayang gue,gue akan berusaha semampu gue melindungi lo dalam keadaan apapun,selalu berusaha jadi yang terbaik buat kita,selalu bikin lo makin sayang sama gue"ucap Calvin merangkul Rachel.

Rachel tersenyum,ternyata di balik sifat kepedaan Calvin,ia juga bisa mengeluarkan kata-kata romantis seperti itu.

"Iya gue mau jadi pacar lo Vin"

"Yeay! Kita pacaran"ucap Calvin girang.

"Tuh kan lo dulu bilang gue ngeselin,kepedean eh sekarang malah jadi pacar gue"ucap Calvin smirk pada Rachel.

Rachel hanya memukul lengan Calvin lalu tertawa bersama.Setelah sesi menembak Rachel dengan cara paling tidak romantis, Calvin dan Rachel sama-sama bercerita dan tertawa bersama,sampai akhirnya Rachel menyuruh Calvin pulang karna sudah larut malam.

"Vin mending lo balik deh,udah malem kalo tante Vina marah gimana?"ucap Rachel.

"Lo ngusir pacar lo ini?"

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang