Cek Up

3.8K 203 1
                                    

Hari berganti, membawa Mereka pada Hari ke 90 setelah Pernikahan. Ali benar-benar tetap pada Pendiriannya, Tidak ada Honeymoon setelah pernikahan Mereka. yang ada, Ali sibuk mengurusi kegiatan di kantornya. Banyak pekerjaan yang menunggu Untuk Di selesaikan. Tapi satu yang masih membuat Ali bingung, sampai sekarang Resi tidak memberi Izin untuk Mereka Tinggal di apartement.

Seperti Hari ini, pagi-pagi Prilly sudah Menyiapkan pakaian Kerja Ali lengkap dengan tali pinggang Juga Tas Kerjanya. pekerjaan Rutinnya selama Menjadi Istri Aliando Revand, dan Prilly Menikmati itu.

Baginya, Bernafas Sampai detik Ini saja sudah sangat membuatnya Bersyukur, apalagi ia masih di beri kesempatan untuk Mengurus suaminya. Mengurus Ali setiap Hari adalah satu Kebahagiaan tersendiri untuk Prilly.

"Sayang, hari ini aku Gak Ke kantor yah."

Prilly berbalik, menatap Ali yang Baru saja Keluar dari kamar Mandi. Badan Toplesnya selalu saja membuat Prilly menelan salivanya, Ali selalu memikat, Ali selalu mempesona, Ali selalu membuatnya Jatuh Cinta Setiap hari.

"Kenapa? Bukannya kata Rasya Hari ini ada Rapat Kordinasi dari semua cabang?"

"Di cancel sayang. Ada yang lebih penting dari itu." Ali mendekat, mengecup Kening Prilly yang sedang bersiap di depan Meja Rias.

"apa yang lebih penting dari Itu?"

"Kamu."

Alis prilly tertaut, "ada apa dengan aku?"

"sayang sok Lupa deh. Hari ini jadwal cek up kamu. Aku sudah atur jadwal dengan Dr. Andin." Ali mengeringkan Rambutnya Dengan Handuk yang melilit Pinggangnya Tadi, setelah Mengenakan pakaiannya.

"Harus banget Cek up? Aku udah gak papa sayang. Obat aku juga masih banyak kan.?"

"Gak ada Alasan. ayo siap-Siap."

Ali mengembalikan Baju yang telah di siapkan Prilly ke dalam lemarinya dan menggantinya dengan pakaian santai, Celana Slimfit hitam, kaos Oblong dan Jas santai yang masih di sampirkan di gantungan dekat lemarinya.

"ganteng Banget sih Suamiku.", goda Prilly setelah Mengamati penampilan Ali dari atas Hingga Bawah.

"Udah dari lahir.." ujar Ali menyombongkan dirinya. Tersenyum lalu merangkul Prilly, membawakan Tas kecil Istrinya dan Berjalan Meninggalkan Kamarnya.

Karena Sejatinya, Cinta itu memang saling mengingatkan.

**

"Selamat Pagi.."

"Hai.. pagi sayangnya mama.." Resi menyiapkan Piring Sarapan Untuk Prilly dan membantunya Membuat Roti kesukaannya.

"Kalian mau kemana, berdua udah Rapi aja."

"Ali mau anterin Prilly Cek Up ma."

"Oh, Bagus dong sayang. Harus sering Cek up Biar sembuhnya Gak Bersyarat Lagi." Resi tersenyum memandang mereka Bergantian.

"meeting kok gak jadi sih Bang?"
Rasya Menindih Percakapan Ali dan Mama setelah ikut Bergabung di meja makan.

"Harus ke rumah sakit Sya."

"Cek up Bang?"
Ali mengangguk.

"Perlu gue supirin?"

"Gak usah, Lo ke kantor aja. sekalian Cek perusahaan Properti Gue."

"Ya ya, baiklah.."
Rasya Menghelah Nafas Lalu melanjutkan Sarapannya.

Setiap makan di waktu apapun Jika ada Rasya dan Bertemu Ali, maka Suasana makan saat itu akan terasa Hidup, Banyak Banyolan Rasya yang di tanggapi Ali yang hasilnya Membuat mereka Tertawa.

Menjemput Hati (Selesai)Where stories live. Discover now