Salahkah?

2.3K 151 1
                                    

Ali Berjalan gontai masuk ke rumahnya, Ia Masih terngiang kalimat Serapah dari Dendo, Dan Ia membenarkan Semuanya. Ali memang Bersalah. Ali tidak Tahu Aturan dan hal itu Membuatnya Jauh dari Prilly.. jauh dari orang yang di Cintainya...

Di ruang Tv, sudah ada Revand dan Resi di sana, dengan kening Mengerut serta alis yang terangkat, Banyak tanya Yang muncul seketika di otak Mereka.. Banyak Kalimat yang tercekat di tenggorokan mereka, Melihat Ali dengan tampang Frustasi, Melewatinya tanpa ada sapaan..

"Ali.."

Suara Revand menginterupsi langkah Ali agar berhenti. Ali terlihat Menghelah Nafas Berat namun tak Menoleh..

"Ada apa denganmu Nak.. dari mana Kau?"

Resi berdiri lalu menghampiri Ali.. baru Dua hari di jakarta namun dirinya sudah mendapatkan sureprize bertubi-tubi dari anaknya.. termasuk saat ini-saat Ia Mendapati Ali dalam keadaan Kacau..

"Hei.. sejak kapan Kau pergi dan Dari mana kau?!"

Lagi, Ali tak Menjawab. Ia tetap dengan Wajah lusuhnya.. Ali menatap sekilas Mamanya Lalu berlalu, Menuju Kamar, Namun Ali tak masuk ke kamarnya, Ali masuk ke kamar yang Biasa di Tempati Prilly saat masih Tinggal BersamanyA..

Resi memandang nanar Punggung anaknya sampai Hilang di Balik Pintu.. Ia berbalik dan Mendapati Rasya Juga Baru pulang dari arah Pintu..

"Rasya..! Kau juga Dari mana?"

Suara Resi menghentikan Langkah Rasya. Ia tersenyum Masam lalu berbalik dan duduk di sofa dekat Revand.. Menyandarkan Badannya Kebelakang dengan Mata Terpejam..

"Ada apa dengan Kalian? Apa kalian sedang ada Masalah?"

Rasya Diam tak menanggapi Ucapan Resi..

"Rasya Jawab mama.. Ada Apa dengan Ali.. Jelas kau tau sesuatu..!",

Rasya Membuka matanya Lalu Menghelah Nafas, sebelum akhirnya Menjawab pertanyaan Resi..
"Prilly masuk Rumah Sakit Mah.."

Degh

Mata Resi dan Revand saling Memandang menyiratkan sebuah tanya...

"Bagaimana Bisa..?"
Komentar Resi pada Akhirnya Membuat Rasya lagi lagi menghelah Nafas..

"Jelaskan..!",

Bagai sebuah Dentuman Suara Keramat, Revand mengultimatum.. Tidak Biasanya Ali ataupun Rasya Bersifat seperti ini.. Oh, Atau mungkin karena Kebanyakan Mereka Berada di Luar Negeri membuat Resi dan Revand tidak Mengetahui Keadaan, Sifat, bahkan Sikap Kedua Anaknya..

"prilly masuk Rumah sakit karena Kedinginan.. Bang Ali semalam membawa Prilly ke Rooftop Gedung Kantor dan melamarnya di sana.. dan Karena terlalu larut malam, kekebalan Tubuh Prilly Menurun dan Membuatnya harus di Rawat Intensif di ICU.."

"Hah..!"
Pekik Resi dan Revand Bersamaan..
Kaget, Bahagia Sekaligus Marah kepada Ali..

"Please jangan Tambah Beban Pikiran Abang Mah, Cukup tadi dia di usir Oleh Om Dendo dari Rumah sakit.."

Mata Revand Membulat Sempurna, Ali di Usir?
Impossible

"Tetap di rumah.. mama dan papa Akan Ke rumah sakit sekarang"

Rasya Mengangguk Lalu Meninggalkan Resi dan Revand yang Nampak Bersiap. Rasya Memunguti seluruh Kunci kendaraan yang ada di rumah Itu dan Masuk ke kamarnya. Rasya Hanya Tidak Mau Ali Pergi dengan Kepala yang penuh masalah..

***

Sementara Itu di ruang Icu, Lily tak hentinya Mengelus lembut puncak Kepala Prilly Dan terus mengajak Anaknya Bicara. Dengan di temani Dendo, ia menangis Meratapi kesalahannya yanG selama Ini dengan begitu teganya Meninggalkan Prilly Dan Membuatnya tersiksa Rasa Sakit Sendirian..

Menjemput Hati (Selesai)Where stories live. Discover now