Hutan Batu

2.9K 149 1
                                    

Pagi kembali menyapa... Hembusan Angin pantai nan sejuk menyelinap Masuk melalui Celah Jendela Kaca hingga Menembus Tulang.. Embun Pagi Ini Mungkin tak Menemui Daun Karena Sang surya Telah Lebih Dulu Membuatnya Berpaling lalu Hilang..

Ali perlahan membuka Mata, Mengerjab beberapa Kali Menyesuaikan cahaya yang hendak masuk ke retina Matanya, setelah kesadarannya full 100% Ali bangkit dari sofa yang Semalam Ia Tempati Tidur Lantas Berjalan Mencari Prilly..

Rasa Tak enak Merembes cepat ke dasar ulu hatinya Kala tak Menemui Prilly di dalam Kamar.. Khawatirpun Berlipat saat Panggilannya Tak tersahuti, Prilly Pergi Meninggalkannya..!

Dengan satu langkah cepat Ali Meninggalkan Kamar Ity Lantas Menuju Ke pusat Informasi Menanyakan Kemana Prillynya Pergi.. Sepagi ini, Tanpa ia Tahu..

"Maaf Pak, Tadi Pagi-pagi sekali Nyonya Prilly terlihat Meninggalkan Resort..!"

Nafas Ali Memburu tak Karuan, Ia Berlari Meninggalkan reseptionist tanpa Sepatah Katapun.. Prilly Lebih Penting dari segalanya..

Ali menyisiri tepian pantai Berharap ia Menemukan sosok wanita Kecintaannya Namun yang ia Dapat Hanyalah Angin berlalulalang yang Menerpa Kulit wajahnya.. tak satu orangpun di sana...
kekhawatiran pun semakin Menjadi kala Ali Sampai Pada Pos Sebuah hutan Yang sering di Gunakan Untuk Arena Outbond...

"Mas Ali ya??"
Ali Menoleh kala Seseorang Memyebut Namanya.. Keningnya Mengerut mengingat-ingat siapa Gerangan Orang Yang ada di hadapannya Saat ini..

"Ya Allah Gusti.. Mas Saya Sukarmin penjaga pos Hutan Batu.. Mas Ali Lupa??"
Ali kembali Memutar otak berusaha Mengingat siapa Pak Sukarmin ini..
"Mas Saya Loh Yang dulu Sering jadi tour guide Mas Ali Kalo Mau masuk Hutan Batu Ini.. mbak Prilly aja Masih Ingat..." Ali memelototkan Matanya Mendengar Nama Prilly..

"Dimana Prilly Pak...???"

Pak Sukarmin Tersenyum Lalu Memberikan Sebuah Peta Petunjuk Jalan Masuk Hutan Batu Menuju Danau..
"mbak Prilly Tadi Kesini nemuin Saya Minta di antar Masuk Ke dalam Gue Kupu-kupu.. Tapi saya Sibuk Mas Dan Saya Ngasih dia Peta.. Akhirnya mbak Prilly Jalan Sendiri.."

"HAh ... Astaga...!" Ali Buru-buru Menarik Peta di tangan Pak sukarmin Lantas Berlari masuk melewati bebatuan Besar di sekitarnya..

***

Prilly Berjalan Tanpa kenal Lelah Menyusuri jalan setapak Untuk sampai di Gua kupu-kupu..hatinya Senang, melihat Gagahnya Bebatuan Berdiri kokoh Tanpa Tau Bagaimana Rasanya Lelah.. Tanpa Tau bagaimana Rasanya menjadi dirinya, senyum Masih Terukir Indah Melengkung di Bibirnya.. Menikmati setiap Hembusan Angin Sejuk Yang Menentramkan Hati..

"Hawanya Masih Sama Seperti 5 Tahun Lalu.."Prilly Menengadahkan Wajahnya lalu Membentangkan Tangannya menghirup lebih dalam Aroma Khas tanah di tempat itu..

"Permisi Pak..."

"Iya Mbak...!"

"Boleh Numpang duduk kan??"

"boleh Mbak... silahkan...!, " penjaga pos kedua Nampak kembali sibuk Mengurusi pekerjaannya yang lain... tak lagi memperdulikan Prilly yang juga Nampak sibuk Sendiri dengan Angannya...

pandangannya Jauh menembus cakrawala kala Pandangannya terarah pada Pohon besar yang mengantarkannya mengingat masa Lalu.. Masa Di mana Mereka Hanya Mengenal Bahagia dan Air mata Karena Terjatuh, bukan Oleh Cinta Dan Lika liku kehidupan...
Prilly Perlahan Kembali Menegakkan Berdirinya Lantas Berjalan Kembali Menyusuri Hutan batu untuk sampai pada Gua Kupu-kupu..

**

Ali Sampai Pada Pos Kedua Dimana Ia Harus Kembali Melapor untuk Melanjutkan Perjalanan.. Cuaca Cukup Mendukung untuknya Kembali Menjejaki Hutan Batu hari ini. Namun Bukan cuaca yang membuatnya Risau Melainkan Prillynya yang lepas Dari pandangan...
Ali berhenti sejenak,mengatur Nafas Dan Melapor bahwa Ia Akan Melanjutkan Perjalanan... setelahnya Barulah Ali Melangkah Kembali.. Menyusuri jalan mencari Prilly..

Menjemput Hati (Selesai)Where stories live. Discover now