Cinta Kita

3.9K 231 0
                                    

Helaan Nafas Gusar bersamaan dengan Buliran Bening Air Mata Hangat Masih setia Di sana, mengaliri pipi Chubby nya , membasahi Luka Pilu karena Cinta Yang Tak kunjung Tersampaikan..Ia Cinta, namun Cinta Hanyalah Angin lalu Untuknya... Kenangan Itu.. Bagaikan gulungan Film yang sengaja di pertontonkan Untuknya, Seakan Seluruh dunia Masih Ingin Melihat Ia Menangis. menangisi Takdir Cinta Dan Hidupnya... Prilly Masih Di sana Dengan Sekelebat PIKIRAN kacaunya.. Menangis Memeluk Lututnya... Ia Sendiri. sama Seperti sendirinya Matahari di Siang Hari Namun Ia Tak sekuat Matahari, Ia Rapuh Seperti Bintang Yang Jika Terhalang Awan Maka Lenyaplah Sinarnya...



Perlahan Tapi pasti Prilly Melangkahkan Kakinya Menuju pembaringan, Ia lelah... perutnya Serasa Sangat Sakit Sekarang... Segeralah Ia Merogoh tasnya Dan Menelan Pil Sialan Yang Selama Satu minggu Terakhir ini selalu ia Butuhkan.. obat, Benda itu Kembali Mewarnai Harinya..



Kembali Air Matanya menetes Kala Pil pahit itu mengurangi rasa Sakitnya.... selanjutnya Ia Tertidur bersama Air Mata Yang Masih setia di pipinya...



***



Rasya Kembali Ke Apartement Ali... Acara Makan Malamnya dengan Rizzy hambar oleh semua Pikiran kacaunya.. Haruskah Rasya Kembali Menjelasakan..?? atau Haruskah Ia Memaksa Ali ataupun Prilly...?? sekali lagi, lelah Rasanya jadi dirinya, berada di antara Dua Orang Yang sama-sama egois... Mengaku Saling Cinta Namun Tak Mau Bersatu.. Ah.. sudahlah Ini adalah Pilihan...!



Pintu Apartement terbuka namun Sepi Yang Di dapat.. Seakan Tak ada Kehidupan Di dalamnya.. Rasya Melangkah Masuk Lalu Mengecek Kedua pintu Kamar Yang ada di sana.. keduanya Terkunci.. sepertinya telah terjadi sesuatu sebelumnya.. Rasya Menghelah Nafas Lalu Melangkah Ke Ruang Musik.. Di sana Ada Permadani Tebal Yang Bisa Membuatnya Nyaman Untuk Beristirahat... lagi pula tidak Enak Jika Harus Mengetok pintu Kamar Ali Yang Ia tau sedang Banyak Pikiran... Rasya Menghelah Nafas sebelum Akhirnya Meraih Note book Ali dan Menuliskan Sesuatu di sana...



"Kadang, Ketika Kita Ingin Menyerah Hadir setitik Harapan Yang Membuat Kita Harus tetap Bertahan, berjuang Untuk sekedar Hidup Tanpa Warna.. Ketika kita Ingin Menyudahi Semua ini Hadir sebuah Keyakinan Akan Mimpi Yang tak Selamanya indah Itu Akan Terwujud nyata.. Saat kata Masih Menjadi Bualan Belaka, Saat Jiwa Masih setia bersama Pilihan mimpi, Saat Hati Masih selalu Menyebut Namanua, Maka Di sanalah Takdir Berada bahwa Cinta itu Masih ada.. Cinta Itu Masih Menunggu di Perjuangkan. cints Itu Masih Butuh Keyakinan Dan Cinta Itu Masih Milik Kita. Selamanya Hingga Dengan sendirinya Hati akan Berpaling..."



Rasya Memejamkan Matanya Kuat... Masalah ini Memang Tak Banyak Hubungannya Dengannya Namun Baginya, Semua Tentang Ali adalah Semua Tentang Rasya...



Rasya Kembali Berbaring, Ruangan Ini Memang Penuh Magic Tersendiri.. Bisa Menentramkan Perasaan dan Membuat Nyaman Kembali Memenuhi relung Hati...



***



"Lalu Untuk Apa semua ini hah?!"



Lelaki Itu Berujar dengan Emosi yang Meletup-Letup.. Seakan Malaikat Kejahatan Sedang Menguasai dirinya..



"Kamu Bahkan tidak Pernah perduli dengan semua ini." sekali Lagi.. katanya Dengan Penuh Amaarah..



"Tapi Aku Tidak akan Bisa Selamanya Bersamamu.."



"Persetan Dengan Semua Hal Yang Akan Merenggutmu Dariku... Bahkan jika takdir berkhianat sekalipun.."



"Aku Tidak Bisa..."



"Bodoh...! Tidak Inginkah kau Katakan Pada Seluruh Dunia Jika Orang sekarat Sekalipun Bisa Bahagia hah.. ??"



"Aku Gak Bisa.."



"Oke. ini adalah Pilihanmu. Tapi sebelum itu biarkan aku Yang Pergi terlebih Dahulu... Ingat Pril.. Aku Mencintaimu"



"Alii..... " Pekik Prilly Keras Bersamaan Dengan terbangunnya Ia Dari Mimpi semenyeramkan Itu...



Peluh mengucur Membasahi Kening Dan permukaan Wajahnya.. Mimpi termenyeramkan dari seluruh Mimpi Yang pernah ia Lihat..



"Ali...." Desisnya Sekali Lagi Lantas beranjak Dari Tempat Tidurnya...



***



Prilly berjalan cepat Menuju pintu Kamar Ali, setelah sampai dengan tidak sabar ia menggedor pintunya Seraya Memanggil Nama Ali...



doorrr.. doorr...dorr..



"Ali.... "



Dorrr...dor...doorrr..



"Aliii..." pekiknya.. Air Matanya Kembali Menetes.. Entah sudah Berapa Banyak Air bening itu Tumpah Hari Ini..



"Pril..." Desis Rasya Yang Merasa Terusik dengan tingkah Prilly Tengah malam Ini...



"Ali mana...??" Tanya nya Tak Sabar.. Rasya Menggeleng Pelan sebagai jawaban Untuk Pertanyaan Prilly..



"Aliiiiiiiii......." Teriak Prilly Seraya Mengacak Rambutnya Frustasi... ia Seolah Kehilangan Arah Saat ini.. Dimana Ali.???



"I" Desis suara Berat yang Prilly Rindukan..



Prilly Mengangkat dagunya dan Menatap Ali Yang sepertinya Baru datang Dari Arah Dapur...



"Ali. .." Pekiknya Lantas Berlari Memeluk Ali.. Pelukan Erat yang Sama Seperti Saat Pertama Mereka Memutuskan Untuk Berdamai dengan Takdir..



"I love u. Love U More..." Ujarnya Mengulang kata Itu ..



"Hey. Kamu Kenapa???"



"I love U"



"Love u too Ii" Ujar Ali lalu membalas Pelukan Prilly . Bertanya Kepadanya Saat Ini adalah Pilihan Yang salah...



Hingga Beberapa Menit Berlalu.. Mereka Masih Dalam Kehingan.. Mereka Bertiga, Ali, Prilly Juga Rasya Yang tak tahu apa yang Terjadi di sini... Hingga Prilly Melepas Pelukan Itu Dan beralih Menatap tajam Mata Ali Tepat di manik matanya.



"I Love u" Katanya Sekali lagi..



Ali tersenyum lalu Merapikan Rambut Liar Prilly yang berantakan dan sisa sisa Air Matanya.. setelahnya Ia Menangkup kedua pipi Chubby Gadis kecintaannya Dan Balas Menatap Manik Matanya...



"Hingga Selamanya Itu Ada... Aku akan Tetap Mencintaimu Prilly Nadira.. My Ii" Ujarnya di sertai senyum Hangat Yang Menusuk Hingga Ke Dasar Ulu Hati Prilly..



"Maaf Untuk Semua Keegoisanku... Maaf Untuk semua penolakanku. Maaf Untuk semua hal yang pernah menyinggungmu Ai. Maaf Untuk....."



"Karena Tak pernah ada Kata Maaf Dalam Cinta.. Sudah I. Aku Mencintaimu. .."



"Aku Mencintaimu"


Setelah Mengatakan Kalimat itu, Ali menarik Prilly Kembali kedalam dekapannya... mereka telah sama Mengatakan janji, mereka telah memulainya Kembali.. Kisah Cinta Yang Sempat di renggut paksa oleh waktu, Saat itu.. Saat Takdir tak berpihak pada Mereka....



***



Tobe contineud

Menjemput Hati (Selesai)Where stories live. Discover now