Flashback

4.5K 290 1
                                    

"Jadi Lo Udah Siap Buat Tau Semuanya..?? Ujar Rasya Yang Di Angguki lemah Oleh Ali.. Rasya, Lagi dan Lagi Menghelah Nafas seakan Ingin Kembali Ke masa Lalu Untuk Menceritakan Semua kejadian Yang Terlewatkan Oleh Ali..

"Baiklah..." Ujarnya seolah Menerawang Jauh Ke Masa Lalu..

*Flashback

Oktober 2011

Di Bawah hamparan Jingga Langit Sore Ini;
Mereka Duduk di antara Pasir Dan Hempasan
Ombak, Tak Perduli Matahari Yang perlahan
Meninggalkan Bumi, Tak khawatir Dengan
kerasnya Angin Yang Menerpa, Menerjang
Mereka.. Yang ada Hanya Bahagia... Anak-Anak
Ini Masih IngiN di sini, Di Tepian pantai Duduk
beralaskan Pasir Putih Pantai Biru, Beratapkan
Jingga Langit Sore, Memandang Lurus Ke
hamparan Laut Lepas...

"Apa Suatu Saat Nanti Kita Bisa Kembali Lagi Ke
sini..?"

"Tentu...!"

"Kamu Yakin..?"

"Iyaa..!"

"Kenapa Bisa Se yakin Itu..?"

"Karena kamu Hidup Untuk Aku dan aku Ada Di
sini Untuk Kamu...!"

Keduanya Saling Menatap.. Saling Menyalurkan
Rasa, Memberi Rasa Nyaman Dalam Tatapan
Penuh Arti itu, Hingga Matahari Benar-Benar
Kembali Ke Peraduannya..

"Aku Ingin kamu Seperti Matahari...!"

"Kenapa..?"

"Karena Setinggi Apapun Matahari, Sejauh
Apapun Ia, Matahari akan Selalu Kembali..
pulang Ke Tempat sesungguhnya.. Pulang Ke
Rumahnya..!"

"Dan Aku Ingin kamu Menjadi Karang...!"

"Kenapa..??"

"Karena Karang Akan Tetap Kuat Meski Di
Terjang Ombak Yang Semakin Hari Semakin
Mengikis Tubuhnya.. Jadilah Gadisku Yang
Kuat..."

"Cinta Itu Apa..?"

"Cinta Itu; Saat Aku Dan Kamu Menjadi Kita.."

"Jadi, Kita..??"

"Cinta"

"Cinta"

Mereka Saling Menautkan Jari Kelingking Sebagai Bukti Perjanjian Cinta Mereka di sini, Di Tempat Yang Menjadi Alasan Senyuman Mereka Selalu Mengembang..

Ali Dan Prilly, Insan Pelaku Cinta Yang Baru saja Berjanji Untuk Saling Setia meski Ombak Hanya Sebentar Mengecup Bibir Pantai, Mereka Tetap Berjanji Meski Angin Berbisik Akan Sesuatu yang Entah Apa....

"Pulang Yuk..!" Ajak Ali Seraya Menggenggam Erat Tangan Prilly.

"Tapii Aku Masih Ingin Di sini...!"
"Hari sudah Gelap, Angin Malam Gak Baik Untuk Kesehatan Mu Princess"

prilly Menganguk Pasrah Lantas Berdiri Dan Mengikuti Kemana Ali akan Membawanya Lagi... Sedang Di Sisi Lain Tempat Itu, Nampak Rasya Sedang Tersenyum Manis Saat Mengetahui Bahwa Kakak Dan Sahabatnya Memilih Mengikat Tali Cinta meski Cinta Mereka Baru Bisa di katakan Cinta-Cintaan....

"Bang, Ii di Suruh Pulang Tuh sama Tante Lily..." Seru Rasya Dari Kejauhan.. meneriaki Ali Yang Hendak Membawa Prilly Masuk ke dalam Mobilnya...

"Ada Tante Lily dan Om Dendo Tuh Di Mobil MamCy sama papa Revando Juga.." Ujar Rasya Lagi dan Ali Urung Membawa prilly Ketempat itu..

"Lo Duluan aja Sya, Bentar Lagi Abang Nyusul" Titah Ali Yang di Angguki Rasya...

Ali Berhenti lalu Membalikkan Badan Prilly agar Menghadap Kearahnya, Ia Tangkup Kedua Pipinya Lantas Ia Kecup Keningnya, Ali adalah sosok Lembut Penuh sayang Yang Rela Berkorban Apapun Untuk Prilly, Princess yang Selalu Ia Sebut dengan Nama Ii...

Menjemput Hati (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang