Kembali Pada Hati

4K 228 0
                                    

Jingga Telah Memenuhi Kaki langit, dan Sebentar Lagi Malam Akan Menjemput.. prilly kembali Ke Apartement Ali kali Ini Dengan Sangat Tergesah... Prilly Nadira Telah Kembali dalam Dirinya.. sosok ceria, periang dan Lucu itu Kembali.. Banyak Alasan Tak berjawaban yang Membawanya, termasuk Seseorang Yang Ia Cintai Tanpa Alasan..

Karena Cinta Itu Tak Beralasan. cinta Itu Tak Berjawaban. Cinta Tak Butuh Pembuktian, Cinta Juga Tak Perlu Kalimat panjang Memekakan hati Karena Cinta adalah Aku Dan Kamu Yang Menjadi Kita Karena Takdir...
Prilly Menghelah Nafas panjang sebelum akhirnya menekan beberapa Digit Kode Untuk Membuka Pintu Apartement, Setelahnya Ia Melangkah Masuk.. .Di sofa, Telah duduk Seorang Aliando Revand dengan Tatapan Mata tajam Kearahnya.. Tatapan Yang Masih akan Selalu sama Seperti sejak Awal mereka Berjumpa.. Tatapan Teduh Menyejukkan Hati..

"Prilly" Desis Ali Namun Prilly Hanya Tersenyum Masam Lantas Berlalu.. Ia Harus Istirahat yang cukup Kata Dokter Andin..

"Pril Tunggu.. "

Langkahnya terhenti saat Sebelah tangannya di genggam kuat oleh Ali.. Sudah Terlalu lama Mereka Saling Menyakiti Satu sama lain. sudah Terlalu Banyak Air Mata Yang Menjadi saksi Kepiluan Mereka Sudah Terlalu Sering Rasa Mereka Di Abaikan. Rasa Yang Tertinggal Sejak Perpisahan 5 Tahun Lalu..

"Apa Aku Masih Harus Berjuang.?? Atau Apa Aku Masih Harus Menunggu..???"

Prilly diam membisu.. lidahnya Seakan Keluh Jika sudah Berhadapan dengan Ali Seperti Ini.. serasa Kakinya Tak Bertulang Hingga Ingin Ambruk Seketika.. Prilly Hanya Berusaha Kuat saat Ini..

"Sampai Kapan Pril...??"

Helaan Nafas Bersamaan Dengan Jatuhnya Bulir Bening dari Mata Prilly Membuat Ali Melepas pegangan Tangannya Seakan tak Ingin Menyakiti Prilly lebih dari semua ini..

"Sampai Selamanya Itu Ada.. aku akan Tetap Mencintaimu Ali.. Kamu Cukup Tau Itu.. Maaf, aku Capek..!"
Jawaban Prilly seolah Membuka mats Ali Untuk Tetap Berjuang Dan Memperjuangkan Hak atas Cintanya Kepada Prilly..

"Aku tidak akan Menunggu Waktu Membawamu Kepadaku pril Karena Aku Yang akan Memaksa Waktu Untuk Membawamu Kepadaku.. kamu Harus Tau Itu.."

Ali Sedikit Berteriak di depan Pintu Kamar Prilly yang sudah Tertutup, Seakaj Ingin Kembali Meyakinkan Hati prilly bahws Ia Benar-Benar Cinta..

***

Prilly Duduk memerosotkan Badannya di Balik Pintu Kamarnya, ia Meremas Kuat Rambutnya Mengingat semua Hal Tentang Ali.. Semua Sikap Yang Ia Tunjukkan Kepadanya Saat pertama Bertemu.. Saat Dimana pertama Kali Ia Berada Sangat dekat dengan Pangerannya.. Saat Dimana Ali Menganggapnya Orang Lain. Saat Dimana Ia kelaparan Karena Ulah Ali, Saat Ia Merepotkan Ali dan Banyak Lagi Tentang Ali.. Belum lagi Jika Harus Mengingat kenangan Mereka Beberapa Tahun Lalu.. kenangan Manis Yang Berubah pahit Oleh Waktu Yang Seakan sangat Ingin Bermain dengan Takdir Mereka..
Belum Lagi Tentang Hasil diagnosa Dokter Mengenai Penyakitnya.. Dimana Dokter Andin mengatakan Bahwa Ia Sudah Berada di zona Tidak Akan Dan Butuh perawatan Intensif juga Perhatian Lebih.. ah, sangat Banyak Yang Menyita perhatiannya dan prilly Bisa Apa...??? Hanya bisa Menangis..!

Jika Hadirku Hanya Untuk Menyusahkan untuk Apa Aku Terlahir..?
Jika Senyumku Hanya Untuk Menyakiti Hati Untuk Apa Ia Terkihat Manis ??
Jika Rasaku Tak Mampu Ku Halau Untuk apa Semua Ini Hinggap dan Bersarang di Hati..
Aku Hanya Seonggok Daging tak Bermakna Yang memiliki Cinta, sisa-sisa Manusia bumi Yang tak tau terima Kasih bukan Seorang malaikat Yang Berkamuflase Menjadi Manusia Bernama Prilly Nadira.. Aku Tetaplah Aku, seorang Hina Yang Hanya Memiliki Rasa Yang Tulus..

"Aaarrrgghhh..."

pekikan Keras Itu menggema Di dalam Kamarnya bersamaan dengan terlemparnya secarik Kertas Yang Tadi sempat di bacanya... Butuh Waktu Untuk Memulihkan Keadaan..

"Selamanya Ii akan Selalu Jadi Milik Ai.. Selamanya.."

***

Lagi dan lagi Seorang Rasya Revando di Hinggapi perasaan tidak enak, pikirannya terfokus pada satu titik, Ali Dan Prilly.. Dua Orange Berharga dalam Hidupnya Yang harus do perjuangakan bahagianya.. Dua Orang sahabat yang Perlu di Persatukan Dan Dua Orang Yang Sangat Berjasa Dalam Hidupnya...

"Beb... kamu kenapa sih dari tadi keknya gak fokus banget deh.. hey ini tuh first Anniversary Kita"

Rizzy merajuk menarik tangan Rasya yang ia rasa tak seperti biasanya.. Rasya Adalah Kekasihnya, meski baru terbilang Sangat Baru tapi Rizzy Mampu Mengerti Juga Memahami Keadaan dan Kondisi Rasya.. Rasya yang ceria, yang hangat jahil namun Romantis, dan Saat Ini semua Itu Tak Nampak Darinya..

"Percuma Saja Makan Malam Romantis ini kalau Kamu Hanya Diam.."

Rizzi Mendorong Piring di hadapannya Hingga Rasya terlonjak Kaget.. Rupanya Sedari Tadi Ia Melamun Dan Asyik dengan Hayalannya Sendiri..

"Maaf Beb. Maaf... Please jangan Marah..!"

"Iya.. Jangan seperti itu lagi." Ujar Rizzy lalu Meraih tangan Rasya lantas Menggenggamnya.. "Kamu ada Masalah apa sih Beb.. Kamu Boleh Cerita Apapun sama Aku.. . " Ujarnya Kembali..

Hangat. sehangat Matahari Pagi..
Rasya memejamkan Mata bersamaan dengan Helaan Nafas Beratnya... "All About Ali And Prilly" katanya Lalu Terdiam.
Rizzy Yang seolah Mengerti posisi Kekasihnya Kembali Mengeratkan Genggamannya seakan memberi kekuatan kepada Kekasihnya dan Menunggu sampai Rasya Siap berbagi Cerita kepadanya...

Tbc

Menjemput Hati (Selesai)Where stories live. Discover now