Promise

4K 242 0
                                    

Bahagia Sungguh Mereka.. Malam Ini seakan Dunia Kembali Kehadapan Mereka Mengantarkan Janji Dan Merampas Dendam di Hati Mereka.. Dunianya Kembali, Prillynya Kembali Kepelukannya bersama Semua Mimpi terindah Mereka..

Kini, Ilalang tak lagi Menjadi Penghalang pelupuk mata untuk saling bertatap, Rindu Setinggi Angan Gak Lagi Tertahan Oleh Ego Sedangkal cairan Bening yang selalu menyelimuti wajah Ayunya.. Kini, Mereka di persatukan Lagi, meski dalam waktu yang Terbilang Jauh..
Ali dan Prilly Masih Di sana, Di depan Rasya Dengan Pelukan Yang sama Seperti 5 Tahun lalu selalu Mereka Berikan.. rasa Hangat seakan memenuhi seisi ruangan Ini. Rasya...! Sungguh Ia sangat Bahagia Meski dengan senyum yang di kulum sedari tadi... hah... entah, Dunia seakan Mengelilingi..

"Udah Pelukannya??" Ujar Rasya Sembari Bersendekap dada Melihat Ali dan Prilly Melepas Pelukan Mereka...
Rasya Menjatuhkan Badannya Di atas Sofa di dekat Ali Dengan Gaya Songongnya Menatap Kearah Dia Orang Pelaku Cinta yang Baru Memulai Kembali cerita Cinta Mereka...

"Udah Tau Kan Gimana Rasanya Jika Ego menguasai diri ...?" celetuk Rasya Yang sama Sekali tidak di Respon Oleh Ali Dan Prilly yang Kini saling Menatap dengan Senyum Seindah bulan Sabit di bibir Mereka...

Lama Bertatap wajah, Ali Mengedipkan Sebelah Matanya Lalu perlahan Wajah Mereka saling Berdekatan Hingga Tak ada Jarak dan Hidung Mereka Saling Bersentuhan. setelahnya Ali Mengecup Puncak Kepala Prilly Lagi di hadapan Rasya...

"Ah elah..stop kali Bikin Gue Envy..." katanya Lagi Dengan Raut wajah yang seolah di buat Kesal.. "kemarin aja Mewek-mewekan...!" Cibirnya Yang Mendapat jitakan Manja dari Ali.. "Sakit Bang" Ringisnya Pelan..

"Suruh siapa ngoceh Mulu... Gak Tau Situasi...!" Ujar Ali lalu Menarik Prilly Duduk Bersama Rasya di Sofa. Tengah Malam Itu Penuh Cinta...

Hingga malam kian Larut, Mereka masih di sana dengan perasaan yang sama.
semua Luka telah hilang Bersama Bersatunya Kembali Cinta Yang sejak lama terhalang Ego.. mereka masih di sana dengan perasaan Yang sama, Cinta dan Sayang masih Milik Mereka Meski Sempat di renggut paksa Oleh waktu dan Keadaan Yang tidak tepat.. Ali dan Prilly Bukanlah pelaku cinta Legendaris seperti Digo dan Sisi yang Rela Berkorban Untuk Kepentingan orang Yang di Cintainya.. Ali Bukanlah Digo yang Dingin Namun Romantis, Prilly Juga Bukanlah Sisi yang bawel dan Manja.. Mereka adalah Ali dan Prilly yang Sama Terjebak di Hutan Kesalah pahaman yang berlarut Hingga waktu yang Terbilang Jauh...

Karena Cinta Itu Hanya Milik Mereka Yang Berjuang. Pintu Terbuka Hanya Untuk Mereka Yang Mengetuk, Hati Terpatri nama Indah Di relungnya.. bukan Cinta Namanya Jika Saling menyakiti. bukan cinta namanya Jika Tak Saling Berjuang Bukan Cinta Namanya Jika Tak Memaafkan dan Bukan Cinta Namanga Jika Tak saling paham. karena Cinta Itu punya Cerita..

"Sayang Tidur Lagi yah.. Udah Larut Banget..."

Prilly Menggeleng pelan lalu Merapatkan duduknya pada Ali dan Bersandar di lengan Kokohnya..

"hey.. Kenapa...????" Ali Meraih Dagu Gadisnya Dan Menatap manik Matanya.. tatapan teduh Menyejukkan hati pada Hazel indah Milik Prilly..

"Aku takut Mimpi lagi Ai..."

"kok Takut Mimpi.....???"

"aku Takut Mimpi di Tinggal Kamu lagi..."

Ali tersenyum lalu Merubah Posisi Prilly . Ia Merangkul bahu Gadisnya lalu Menyandarkan kepalanya Pada dada Bidangnya...

"Aku Gak Akan Pernah Ninggalin kamu Lagi..."

"Promise...??!"

"Promise!"

Lagi, Ali Tersenyum lalu Mengecup puncak Kepala Prilly berulang Setelahnya beralih kepada Dua Bola Hezel indahnya..

"Yaudah... Tidur sini aja Yah.. Aku Akan Jagain Mimpi Kamu.." ujar Ali Lalu Memperbaiki posisi Duduknya bersama Prilly Dalam Dekapannya...

Menjemput Hati (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang