"Iya Nin,mana mungkin aku lupa sama kalian"balas Calvin tersenyum.

"Nak Calvin"ujar perempuan berumur sekitar 43 tahun.

"Iya bu,ini Calvin"

"Loh kamu ke sini bareng siapa? Ini pacar kamu?"tanya ibu itu.

"Calon bu,sebentar lagi bakal jadi pacar Calvin"balas Calvin terkekeh,Rachel yang mendengarnya pun memukul lengan Calvin.

"Wah kakak cantik namanya siapa?"tanya Nindy pada Rachel.

"Hai nama aku Rachel"balas Rachel tersenyum.

"Ah kak Rachel cantik,rambutnya juga bagus di cat yaa?"

"Ini rambut asli bukan di cat,turunan"Rachel tersenyum.

"Kakak kenapa gak pacaran aja sama kak Calvin?"tanya Redo adik Nindy.

"Redo masih kecil gak boleh tau tentang pacar-pacaran"kata Nindy pada adiknya.

"Ih biarin dong,wle"Redo menjulurkan lidahnya pada Nindy.

"Udah-udah mendingan Nindy bantuin ibu siapin makan malam"ibunya melerai.

Lalu Nindy pun ke dapur membantu ibunya membuat makan malam.

"Kalian ibu tinggal sebentar yaa,ibu mau bikin malam dulu,kalian belum makan kan? Tunggu sebentar"ucap ibunya lalu meninggalkan Rachel,Calvin dan Redo.

Rachel pun ikut ke dapur berniat untuk membantu Nindy dan ibunya.

"Bu saya boleh bantu masak?"

"Wah gak usah nak,kamu tunggu di depan aja biar ibu dan Nindy yang masak"

"Tapi saya mau bantuin ibu dan Nindy masak,boleh ya bu"ucap Rachel memohon.

"Yasudah bantu ibu masak yaa"

Rachel pun mulai membantu Nindy dan ibunya memasak.

"Kak Rachel ini udah cantik pinter masak lagi,pantes kak Calvin suka sama kakak"ujar Nindy.

"Ah kamu bisa aja,makanya kamu juga harus bisa masak yaa"balas Rachel.

"Taraaa!!!! Makan malam siap"teriak Nindy.

Redo yang sedang bermain dengan Calvin pun langsung berlari.

"Yeay!"kata Redo semangat.

Lalu Calvin,Rachel,Nindy,Redo dan ibunya pun makan malam bersama,suasananya sangat terasa hangat.

⚫⚫⚫

"Bu makasih yaa makan malamnya,jadi ngerepotin"ucap Calvin.

"Gapapa kok nak Calvin,sering-sering main kesini yaa"balas ibunya tersenyum.

"Iya kak sering-sering main kesini sama kak Rachel yaa"sambung Redo.

"Oke deh,Calvin sama Rachel pamit pulang yaa"

"Dah!!"ucap Nindy dan Redo sambil melambaikan tangan,Calvin dan Rachel pun melambaikan tangan juga.

Di mobil Rachel meminta penjelasan mengapa Calvin bisa kenal dengan mereka.

"Vin,lo kok bisa kenal sama mereka sih?"tanya Rachel.

"Jadi sekitar 1 tahun yang lalu gue lagi nyetir mobil waktu itu gue ngantuk banget dan gak sadar ada Redo yang lagi nyebrang jalan dan gue nabrak Redo,kakinya patah,gue syok dan langsung bawa Redo ke rumah sakit gue frustasi banget udah nabrak anak orang.Saat itu gak ada yang tau gue nabrak orang termasuk keluarga dan temen-temen gue.Keluarga Redo pun dateng ke rumah sakit,ibunya udah nangis apalagi Nindy nangis gak karuan gue tambah gak tega,terus gue minta maaf terus-terusan sama Nindy dan ibunya dan gue janji bakal biayain Redo sampai kakinya sembuh total.Dan semenjak saat itu gue jadi kenal sama mereka gue pikir mereka bakal benci sama gue karna udah nabrak Redo ternyata mereka bener-bener maafin gue,dan gue selalu main ke rumah mereka kalo ada waktu"jelas Calvin panjang lebar.

Rachel yang mendengarkannya pun agak sedikit terkejut bahwa Calvin pernah menabrak orang.
Tak lama kemudian sampailah mereka dirumah Rachel.

"Makasih ya Vin udah mau nemenin gue"ucap Rachel.

"Gapapa Chel,gue malah seneng jalan berdua sama lo"balas Calvin terkekeh.

Rachel pun langsung memeluk Calvin dengan erat dan menghirup aroma tubuh Calvin,Calvin pun membalas pelukan rachel sambil menciumi puncak kepala Rachel berkali-kali.

"Bye Chel gue pulang dulu,love you"ucap Calvin berbisik.

Rachel pun tersenyum dan melambaikan tangan ke arah Calvin.
Setelah Calvin pergi,ia langsung masuk ke dalam rumah.

"Oh jadi lo ngelarang gue pacaran sama Vandra padahal lo sendiri udah punya pacar? Haha! Lucu banget sih lo"ujar Eda sarkas.

"Apaan sih lo kak dia temen gue"balas Rachel.

"Kemana aja lo? Jam segini baru pulang"tanya Eda tajam.

Rachel melirik jam yang ia pakai ternyata menunjukan pukul 23:33

"Hah! Peduli banget sama gue? Peduliin sana pacar lo nenek sihir"balas Rachel tak kalah tajam.

"Rachel! Jaga mulut lo yaa! Lo gak kenal sama Vandra"geram Eda.

"Siapa yang gak kenal sama Vandra? Gue atau Lo? Apa lo tau Vandra jalan ke mall sama om-om? Apa lo tau selama ini Vandra pacaran sama lo cuma mau ngabisin uang lo? Hah!"teriak Rachel.

'PLAK'

Tangan Eda menampar pipi mulus rachel.

"Lo nampar gue?"lirih Rachel menangis.

"Jaga ucapan lo ya"

"TERSERAH LO! LO JAHAT,LO LEBIH PERCAYA SAMA JALANG KAYA VANDRA,GUE BENCI LO EDA,FUCK YOU!!"teriak Rachel sambil mendorong tubuh Eda sekuat tenaga lalu pergi ke kamarnya sambil menangis.

Eda yang sadar apa yang ia lakukan pada Rachel sudah keterlaluan,ia sudah kelewat batas.

"Maaf"lirih Eda.

How about my story?
I hope you enjoy it;)
Thx for reading:)

Blondy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang