ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅ 59 sudah di revisi

12.2K 858 22
                                    


"SHADAM BERENGSEK! BAJINGAN! "Aqilah terus berteriak dan mengumpat.

Gadis cantik penyuka kacang itu benar-benar kesal, tangan dan kakinya benar-benar pegal karna di ikat.

Tanpa melihat ia bisa tebak jika pergelangan tangan dan kakinya mungkin sudah merah dan lecet karna ia trus berusaha untuk terlepas dari ikatan yang di buat oleh Shadam.

"Pengen pulang, pengen makan kacang, "ucap Aqilah dengan lirih.

Ia menatap pintu, "tuh manusia setan kapan pulang sih? Gue udah laper banget, nyesel gue tadi enggak makan, "kesal Aqilah

Aqilah tiba-tiba berteriak dengan sangat kencang karna kesal, "GUE LAPAR! "

Bayangin saja, Aqilah belum makan apapun sejak semalam di tambah sekarang jam sudah menunjukkan jam 2 siang.

Ia bertanya-tanya sebenarnya di mana Shadam yang sampai sekarang belum juga pulang.

"Aku pulang, "ucap Shadam yang tiba-tiba muncul dari balik pintu.

"Akhirnya pulang juga Lo, "ucap aqilah sedikit seneng.

Shadam tersenyum senang, "kenapa? Kangen? "Ucapnya PD

Aqilah menatap sinis, "gue lapar pengen makan, "

"Ohhh, mau makan. Bentar aku ambilin. Kamu tunggu di sini, "ucap Shadam

Aqilah mengangguk, membiarkan Shadam pergi untuk mengambilnya makanan.

Tak lama Shadam muncul dengan makanan untuk Aqilah.

Aqilah tersenyum senang, akhirnya ia bisa makan juga.

"Cepetan, "desak nya.

Shadam tersenyum geli, ia berjalan mendekati kasur yang di mana ada Aqilah yang duduk dengan tangan dan kaki yang sudah ia ikat tadi pagi.

"Lepasin ikatan nya gue mau makan, "titah Aqilah.

Shadam menatap Aqilah, "enggak perlu aku bisa kok nyuapin kamu, "

"Tapi gue enggak mau di suapin sama tangan yang sama yang udah ngebunuh banyak orang, "sindir Aqilah.

Shadam sedikit sakit hati mendengarnya, ia akhirnya membuka kan ikatan yang ada di tangan Aqilah.

Aqilah dengan seneng hati memakan makanan itu, Shadam memandang wajah aqilah yang tampak seneng.

"Andai kamu bisa trus tersenyum seperti ini Aqilah, aku pasti jadi orang yang paling beruntung karena bisa menikmati senyum kamu, "batin Shadam

"Ngapain Lo lihatin gue? Laper? "Tanya Aqilah karna risih melihat Shadam trus memperhatikan nya.

"Enggak kok, "ucap Shadam

Aqilah mengangguk dan kembali makan, ia melihat jika Shadam tidak membawakan nya air minum.

Karna haus ia akhirnya bertanya namun dengan cara menyindir, "Ini gue makan dong? Enggak minum? "

ANTAGONIS (kok) MAGERAN Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang