ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅ 30 sudah di revisi

20.9K 1.6K 50
                                    

"Kenapa dia? "Aqilah dan yang lainnya menoleh menatap orang yang sedang berucap.


Aqilah menatap bingung, "kenapa harus dia jadi pemeran utama? Dia cuma artis kecil yang baru datang ke dunia hiburan. Kenapa dia? Kenapa bukan aku, atau pun Rachael yang udah lama di sini, bahkan aku enggak dapat peran apapun. "Ucap gadis itu panjang lebar.

Aqilah bisa melihat gadis itu terlihat marah.

Gadis itu maju, ia membawa sebuah jus di tangannya.

Tanpa basa basi ia melemparkan jus itu ke wajah Aqilah. Semuanya terkejut begitu Nicolas.

Pria empat anak itu, ingin maju membela putri nya tapi Aqilah mengkode agar dirinya tetap diam.

"Sani, apa-apaan kamu? "Marah Sofian.

"Kenapa dia? Kenapa bukan aku? "Balas Gadis bernama Sani itu marah.

"Dia hanya artis baru tapi dia sudah mendapatkan peran penting, "kesal Sani

"Anda mau tau kenapa saya tidak memberikan mu peran apapun? Karna artis seperti kamu tidak cocok di industri ini. Berlagak seperti ratu, dan membuat banyak artis lainnya tertekan, setiap hari hanya bisa membully artis lainnya, saya tidak ingin film saya menjadi kacau karna orang seperti kamu, "ucap Sofian panjang lebar.

Sani marah mendengarnya.

"Sutradara Sofian, berani sekali anda. Anda tidak tau siapa saya, dan kamu beraninya merebut peran dari saya, "Sani menunjuk Sofian dan Aqilah dengan marah.

Aqilah yang baru saja membersihkan dengan tisu yang di berikan salah satu artis yang ikut casting itu maju.

Ia tertawa remeh, menatap Sani yang tampak marah. Tawa Aqilah membuatnya menjadi pusat perhatian.

Rachael duduk dengan santai menatap mereka.

"apa anda tidak mengetahui diri anda sendiri, sampai-sampai anda bertanya pada saya da sutradara Sofian? "Remeh Aqilah

Sani terlihat marah, "berengsek, keluarga ku adalah... "ucapan Sani terpotong oleh Aqilah.

"Saya bertanya tentang diri anda bukan keluarga anda. Apa anda tidak bisa berdiri tanpa keluarga anda itu? "Ucap Aqilah yang membuat semua orang takjub karena keberaniannya melawan Sani.

Sani adalah artis yang terkenal karna kontroversi yang hampir setiap hari yang ia buat.

Ia sering bertengkar di lokasi syuting dengan artis lain, dan membuat kekacauan.

Sani mendekati Aqilah dan menyentuh gaun yang di pakai Aqilah dengan merendahkan.

"edisi terbaru produk Tiffany, apa ini asli atau... ya Lo pasti tau maksud saya apa, "ucap Sani menatap Aqilah merendahkan.

Aqilah menanggapi nya dengan senyum ia mundur beberapa langkah Hingga tangan Sani tidak lagi menyentuh gaun pemberian ibunya, "saya belum memperkenalkan diri, tapi anda akan tau nantinya, "

"Cih, hanya artis baru yang bahkan tidak punya latar belakang, "ejek Sani

"Apa harus ada latar belakang, Untuk jadi aktris? Bukan kah yang di butuhkan adalah kemampuan dan  bukan latar belakang, "ucap Aqilah

"Lo, "

"Kenapa? Anda tidak punya kemampuan jadi anda hanya bisa mengandalkan keluarga anda? "Remeh Aqilah

Nicolas menatap putrinya bangga, awalnya tadi ia tidak yakin putri nya itu bisa melawan namun ia menjadi tenang saat melihat putrinya itu bisa melawan Sani.

Sani maju ia ingin menjambak rambut Aqilah namun manajer nya datang dan langsung menghentikan nya.

"Apa yang kamu lakukan? Sudah ada banyak kasus mu yang tersebar di internet. Jangan sampai ini menjadi yang ke sekian kalinya, "ucap Manajer nya untuk menghentikan Sani

"Dia yang mulai duluan, "marah Sani menunjuk Aqilah.

"Saya? Apa anda menjadi gila setelah tidak mendapatkan peran? Anda bisa melihat sekeliling anda, semua orang mempunyai bukti nya, "ucap Aqilah memperlihatkan hampir semua orang
Merekam aksi Sani.

Sani menatap mereka marah, sebelum kembali berucap tangannya di tarik Manajer nya untuk pergi dari sana.

Tapi sebelum benar-benar pergi, ia menatap Aqilah dan berucap dengan penuh ancaman.

"Lihat aja, gue bakal buat Lo menderita, "marah Sani sebelum benar-benar pergi.

Aqilah hanya menatap Sani acuh, ia tidak memperdulikannya ancaman Sani karna ia tidak takut.

Rachael menatap Aqilah takjub, "yah sedikit memiliki keberanian, "gumamnya

"Apa? "Doni asisten nya menatap Rachael bingung

"Kita harus memiliki keberanian untuk tetap berada di industri ini. Industri hiburan tetap memiliki sisi gelap yang di sembunyikan, "ucap Rachael dan pergi dari sana.

Semuanya yang ada di sana juga ikut pergi, dan hanya tinggal Sofian, Nicolas, dan Aqilah.

"Maaf, karna permintaan saya kamu harus seperti ini, "ucap Sofian penuh sesal.

Aqilah tersenyum, "tidak masalah, lagian saya yang menginginkan nya, "ucap Aqilah. 

"Pah, ayo pulang, "Aqilah menggandeng tangan ayahnya dan pergi meninggalkan Nicolas.

Di parkiran, Nicolas membukakan putrinya pintu.

Tanpa mereka sadari Sani belum benar-benar pergi, ia memotret mereka dengan senyum iblis menghiasi bibirnya.

"Lihat aja artis baru, gue akan buat Lo di bully di internet, tapi enggak sekarang karna gue mau Lo lebih jatuh lagi, "


ANTAGONIS (kok) MAGERAN Proses Revisi Where stories live. Discover now