ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅ 7 sudah di Revisi

58K 3.8K 34
                                    

Sepulang sekolah Aqilah langsung berbaring nyaman di kasurnya sambil bermain handphone.

Tak lupa dengan camilan dan kacang berada di sampingnya.

Lalu merubah posisinya menjadi tengkurap dan menyalakan laptop untuk menonton drama China.

Ia menonton dengan serius, sekali-kali berteriak gemes.

"Aaaa cowoknya ganteng parah, "ucap Aqilah menatap layar laptop yang menampilkan seorang pria.

"sweet banget, jadi pengen, "sekali-kali Aqilah memakan cemilan dan kacang yang di berikan Rafael kemarin.

Aqilah lalu mengambil handphonenya, lalu memfoto laptop nya yang masih menampilkan drama yang ia tonton.

"Masukin sw ah, kalau dulu kan gue enggak bisa kaya gini, "ujar Aqilah seraya memasukkan Foto itu ke Story WhatsApp nya.

Lalu kembali menonton drama itu. Saat asyik-asyiknya menonton ibunya Anna membuka pintu.

"Ya ampun nih anak gadis, tiap hari di kamar Mulu. Bosan mama lihatnya, "ucap Anna pada sang putri

Aqilah langsung duduk dan menatap sang mama.

"Aqilah, kamu ini ya. Sekali-kali keluar lah, mama aja bosan lihat aktifitas kamu setiap hari, "suruh Anna pada putri nya.

"Tapi mah, Aqilah malas banget keluar. Mending di sini aja, nyaman, "bantah Aqilah

"Apaan enggak ada, kamu keluar sana cari angin. Atau kamu mau liburan, kamu boleh kemana aja, asal jangan di kamar Mulu, "ujar Anna sambil mendekati putrinya yang masih berada di kasurnya.

Ia menarik tangan Aqilah, "sana keluar, "

"Enggak mau mah, Aqilah malas. Lagian kasur aku possessif dia enggak biarin aku keluar, "ucap Aqilah menahan dirinya agar tidak tertarik.

Anna masih menarik tangan putrinya dengan sekuat tenaga, sungguh ia bosan melihat aktivitas putrinya yang itu itu saja.

Pagi sarapan, pergi ke sekolah, lalu pulang sekolah langsung masuk ke kamar sampai pagi kembali.

Keluar kamar kalau mau makan aja, itupun jarang karna ia bisa memanggil maid untuk membawakan nya makan.

"Mah, "Aqilah melepaskan tangannya, dengan tatapan memalas ia menatap Anna.

"Enggak usah ya mah, lagian ini udah agak gelap, "ucap Aqilah memohon.

Anna menggeleng, "enggak ada, sana pergi. Kalau bisa beliin mama martabak, "

Aqilah dengan pasrah di tarik sang mama keluar dari kamar tercintanya.

Saat di luar pintu kamar Aqilah, Anna menyuruh salah satu maid untuk memberikan kamar putri lalu kembali menarik tangan Aqilah.

Di ruang keluarga, ia melewati putra dan suaminya.

Mereka menatap heran Anna yang menarik tangan Aqilah, Dengan Aqilah yang hanya pasrah meskipun tidak rela untuk keluar.

"Sana pergi, dua jam lagi baru pulang, "ucap Anna pada Aqilah yang sudah duduk manis di dalam mobil.

"Mah, "Aqilah masih berharap mama nya luluh, namun Anna sepertinya sudah benar-benar bosan pada aktivitas dirinya makanya langsung mengalihkan pandangan ke Supir.

ANTAGONIS (kok) MAGERAN Proses Revisi Where stories live. Discover now