ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅ 40 sudah di revisi

18.2K 1.4K 53
                                    

Di sisi lain Arka duduk dengan canggung, ia menatap kedua saudara Aqilah yang menatapnya tajam di tambah sang kepala keluarga juga ikut menatapnya tajam.

"Udah. kalian ini, enggak boleh natap taku kaya gitu, "tegur Anna, ia menatap Arka tak enak hati.

"Maaf ya nak Arka, "sambung Anna.

"Enggak papa Tante, "ucap Arka dengan senyum yang sedikit terpaksa.

"Mau ngapain kamu ke rumah saya? "Tanya Delvin dengan suara dingin

"Tau tuh, cowok jelek kaya Lo enggak boleh datang ke sini, "ujar Devindra menatap Arka songong

"Delvin, Devindra, "Anna menatap kedua putranya dengan tatapan memperingati.

"Aqilah ngundang saya untuk datang ke sini, "jawab Arka dengan senyum sedikit palsu.

"Katanya udah enggak cinta tapi kok masih di ajak ke sini sih, "gumam Devindra kesal.

Arka langsung mengetik beberapa kata untuk di kirimkan ke pada Aqilah, menyuruh agar gadis itu ucap segera pulang karna ia sudah tak tahan dengan suasana rumah ini.

"Kemarin sih bocah dari keluarga Syazwan, sekarang si bocah dari keluarga Plantifulsoul. Sebenarnya ada berapa banyak serigala di sisi putri kesayangan ku itu, "desis Nicolas sedikit geram.

Arka sedikit meringis mendengar ucapan Nicolas.

"Tau tuh Pah, mana nama nih anak aneh banget lagi. Plantifulsoul enggak tuch, "timpal Devindra sedikit nada mengejek

"Pengen marah tapi yang dia bilang bener, entah kenapa nama si pemeran utama emang agak rada aneh, "batin Arka dengan senyum yang di paksakan.

"Devindra, "tegur Anna, ia menatap Arka tak enak hati.

"Enggak papa, Tante, "ucap Arka seakan tau arti tatapan Anna.

"Kayanya kita harus pertimbangin untuk menaruh beberapa bodyguard di samping Aqilah, "usul Delvin

"Devin setuju, "ujar Devindra keras

Anna menggeleng pasrah, melihat betapa posesif nya suami dan anak-anak pada Aqilah.

Nicolas mengangguk membenarkan, "papa akan siapkan bodyguard paling elit yang kita punya, "

"Pah, please. Aqilah enggak akan senang kalau papah benar-benar memberikan Aqilah bodyguard, "ucap Anna mencoba untuk meyakinkan suaminya.

"Aqilah, Lo cepat pulang dong. Gue capek banget sama keluarga posesif Lo, untung masih ada nyokap Lo yang waras, "batin Arka dengan senyum palsu.

"Enggak usah nyengir Lo, jelek banget, "hina Devindra, menatap Arka merendahkan.

Anna yang sudah benar-benar kesal langsung berdiri dan menarik telinga putra keduanya, "sekarang juga kamu masuk ke kamar kamu! "Tekannya

"Aduh... Aduh... Aduh... Sakit mah, lepasin mah... Pah tolongin, kak Delvin, "Devindra Meringis kesakitan akibat tarikan keras di telinganya.

Ia menatap ayah dan kakaknya, namun keduanya sama-sama tidak menghiraukan nya.

"Maaf ya nak Arka harus melihat kelucuan seperti ini di keluarga kami, "ucap Anna, lalu menyeret putranya untuk membawanya ke kamar pemuda itu.

ANTAGONIS (kok) MAGERAN Proses Revisi Where stories live. Discover now