ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅ 57 sudah di revisi

12.1K 936 12
                                    

"Lepasin gue! "Aqilah memberontak.

Shadam yang memegang tangan Aqilah tak peduli, ia membawa Aqilah ke dalam mobilnya.

"Lepasin gue bangsat! "

Namun sekali lagi Shadam tak peduli.

Awalnya Aqilah ingin pergi menebus obat untuk Awalia, namun tak ia sangka Shadam mengikutinya dari belakang dan yah Shadam menariknya ke dalam mobil.

Shadam memaksa Aqilah untuk duduk di dalam mobil dengan tenang, namun bukan Aqilah namanya jika tidak memberontak.

"Diam Aqilah! Aku udah terlalu sabar sama penolakan kamu, jadi jangan marah jika aku berbuat hal yang tidak pernah terlintas di pikiran kamu, "ucap Shadam tegas.

Aqilah menggeleng, "Lo mau apa Shadam? "

"Nanti juga kamu tau, "ucap Shadam, ia memutari mobilnya untuk duduk di kursi pengemudi dengan Aqilah di sampingnya.

Aqilah mengambil kesempatan untuk kabur namun Shadam seperti nya tidak ada niat untuk melepaskan Aqilah kali ini.

Terbukti dari dia yang mengambil borgol yang ada di mobilnya dan memakai itu di salah satu tangan Aqilah dan juga di salah satu tangan nya.

"Lo gila! Ngapain Lo borgol gue Shadam? "Ucap Aqilah dengan suara keras.

"Kalau kamu nurut aku enggak akan apa-apain kamu tapi sebaliknya jika kamu memberontak kamu akan tau sisi lain dari seorang Shadam, "ucap Shadam penuh peringatan.

Aqilah ketakutan saat melihat mata Shadam yang penuh dengan peringatan dan ancaman.

Aqilah menggeleng, "Shadam tolong lepasin gue, "bujuknya dengan suara pelan. 

"No baby, kamu udah terlalu lama buat kesabaran aku menipis jadi... "Shadam langsung menancap gas, ia mengemudi dengan kecepatan tinggi membuat Aqilah semakin ketakutan.

"Akhhhh... Gue belum mau mati, kalau mau mati enggak usah ngajak-ngajak, setan! "Teriak Aqilah kencang.

"Shadam gila! "Teriaknya histeris

Shadam yang mendengar umpatan Aqilah bukan nya marah ia malah tersenyum.

Ingin rasanya Aqilah menangis tapi sayangnya air matanya tidak ingin keluar Hingga mobil itu berhenti di sebuah apartemen.

"Turun, "suruh Shadam, Aqilah menatapnya remeh.

"Lo bodoh ya? Gimana caranya gue bisa turun kalau Lo borgol tangan gue, jadi sekarang mending Lo buka nih borgol karna gue bukan tahanan, "ujar Aqilah kesal

"Setelah Lo buka borgol nya gue bakal lari dari sini, "batin Aqilah sedikit senang.

Shadam tersenyum, jangan kira ia tidak tau dengan isi otak kekasihnya itu.

"No baby, "ujar Shadam dengan suara rendah.

Shadam membuka borgol itu hanya di bagian  tangannya dan kembali memasang nya di setir mobil.

Aqilah melotot, "Shadam setan lepasin gue, bangsat! "

Shadam keluar dari mobil, lalu membuka pintu untuk Aqilah.

ANTAGONIS (kok) MAGERAN Proses Revisi Onde as histórias ganham vida. Descobre agora