ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅ 3 sudah di revisi

78.3K 5.7K 119
                                    

Aqilah berjalan dengan riang menuju kelas yang akan dia tempati.

Banyak orang yang berucap menghina nya atau pun memuji, Aqilah tak ambil pusing.

Karna baginya, begini lah jadi artis banyak orang sirik.

Karna enggak sengaja, Aqilah menabrak seseorang.

"Aduhhh, "Aqilah meringis

Ia siap memaki sekarang, saat melihat tampang orang yang tak sengaja ia tabrak.

Aqilah melongo, karna melihat betapa tampannya orang itu.

"Ganteng banget, "puji Aqilah

"Gue emang ganteng, dan gue tau itu. Lo enggak usah muji gue, "ucap orang tersebut dengan PD.

"Dih PD, "ucap Aqilah sedikit kesal

"Gue enggak pd karna itu emang kebenaran. dan lagi Aqilah, Lo enggak usah buat trik trik kaya gini, enggak guna tau enggak? "

"Trik? Trik apaan maksud Lo? "Ucap Aqilah bingung

"Enggak usah sok enggak tau deh, gue tau Lo pasti sengaja nabrak gue biar Lo bisa dapet perhatian gue seperti hari-hari yang lalu, "ucap pemuda itu.

"Maksud Lo? gue enggak ngerti, "

"Aqilah Aqilah, Lo pikir gue bodoh? Setelah semua hal-hal gila dan jahat yang Udah Lo lakuin dan ngebuat orang orang di dekat gue sengsara, gue bakal suka sama Lo? Enggak! "

"Bentar jangan bilang dia Arka, si pemeran utama di novel ini, "batin Aqilah

"Gue enggak sengaja nabrak Lo, Lo sih kenapa ada tengah jalan. ngehalangin gue jalan aja, "ucap Aqilah kesel.

Arka Plantifulsoul, pemeran utama dalam novel yang di masuki Aqilah tersenyum sinis dan meremehkan.

"Aqilah, ingat ya! Gue enggak akan pernah bisa suka sama Lo, karna gue udah ada orang yang gue suka. Ngerti Lo! "

"Gue enggak suka Lo Arka, gue cuma main-main, "ucapan Aqilah sukses membuat semua siswa siswi yang di sana tak percaya.

Tidak mungkin seorang Aqilah yang begitu terobsesi menjadi kekasih Arka si ketos hanya main-main.

"Kenapa kaget? Makanya jadi orang jangan kepdan karna gue enggak pernah suka sama Lo, apalagi cinta. Ingat Arka, gue Aqilah Avaline enggak pernah suka sama Lo, gue cuma main-main, "ucap Aqilah lalu pergi dari sana.

Arka terdiam, ia merasa itu adalah hal yang sangat tidak mungkin di lakukan oleh Aqilah.

Ia percaya, Aqilah hanya membuat trik agar ia tertarik.

Aqilah berjalan sambil mengoceh tak jelas.

"Cih, dia kira dia siapa? Gue Aqilah enggak pernah suka sama dia, "

"Kesel banget, "

"Buat mood gue turun aja, "

Aqilah trus saja mengoceh tanpa sadar ia menabrak seseorang lagi.

"Lo juga, ngapain pake nabrak gue sih? Gue tuh lagi kesel, "ucap Aqilah nyerocos

Pemuda yang di tabrak Aqilah mengkerut kan dahinya bingung.

"Aneh, Lo yang nabrak Lo juga ya marah. Obat Lo habis ya? "Balas pemuda yang di tabrak Aqilah

"Enak aja, Lo tuh yang nabrak gue, "

"Gue enggak pernah nabrak Lo, karna Lo yang nabrak gue Aqilah Avaline Z, "ucap pemuda itu dengan tegas.

Aqilah menatap marah, ia lalu melihat name tag pemuda yang tabrak.

Matanya melotot melihat name tag pemuda itu, Shadam Syazwan.

"Dia Shadam? "Batin Aqilah

"Mampus gue, kenapa gue jadi berurusan sama Antagonis ini, "batin Aqilah agak takut.

Shadam Syazwan, dia adalah siswa berpengaruh di SMA Zephyr school. Dia juga merupakan antagonis novel, dia tidak lah seperti Antagonis pada umumnya.

Dia bukan pria yang jatuh cinta pada protagonis utama, karna yang ia inginkan adalah membunuh Arka karna dendam di masa lalu.

Apa kalian mengira keluarga Zephyr bisa mengetahui kematian Aqilah dari mana, itu semua dari Shadam.

Hanya dia yang hidup bahagia di dalam novel karna berhasil membalaskan dendam nya pada Arka.

Mata tajam Shadam memandang Aqilah, lalu ia tersenyum sinis.

"Aqilah, gue bakal ingat nama Lo. Bisa jadi Lo jadi pacar gue, "ucap nya pelan

Aqilah sama sekali tidak mendengar ucapan Shadam karna ia langsung pergi saat tau orang yang ia tabrak adalah si antagonis.

Shadam memandang punggung mungil Aqilah, sambil mengemut permen tusuk kesukaannya.

Sedangkan Aqilah, ia berjalan dengan cepat hingga sampai di kelasnya.

Ia langsung duduk di kursi pemilik asli tubuh itu.

Ia mengeluarkan Snack kacang tanah yang ada di tas.

Mulai memakan kacang itu, karna kurang ia kembali mengambil satu lagi.

Ia duduk dengan santai, sambil menatap pintu kelas.

Matanya melotot saat melihat Arka Berjalan masuk, "anjir, gue lupa kalau sekelas sama nih cowok PD, "

Arka menatap Aqilah dengan biasa lalu duduk di kursinya, tak lama Shadam juga ikut masuk.

"Dosa gue banyak amat dah, bisa-bisanya gue sekelas sama mereka. Tapi enggak papa stay kalem bos, gue kan udah kaya jadi gue cuma harus bersantai ria tanpa terlibat plot apapun, "batin Aqilah santai.

Aqilah terus memakan kacang, dan Shadam trus menatap Aqilah dengan permen tusuk di mulutnya.

Jika Aqilah penyuka kacang, maka Shadam penyuka permen.

guru masuk ke kelas mereka dan mulai mengajar.

3 jam kemudian bel pertanda bahwa jam istirahat sudah berbunyi membuat sebagian besar murid langsung keluar untuk mengisi perut.

Aqilah mengeluarkan bekal yang di siapkan Kakak keduanya Devindra.

"Lo enggak perlu kasih gue bekal, karna gue enggak butuh, "Arka tiba-tiba nyeletuk saat melihat bekal yang di keluarkan Aqilah.

"PD gila Lo, orang ini untuk gue, "ucap Aqilah sinis

"Gue yakin itu pasti buat gue, tiap hari kan Lo ngelakuin itu, "kekeh Arka

"Tolong dong gue mau muntah dengernya, "ucap Aqilah

Shadam tertawa kecil, "Arka, Arka Lo buat gue ketawa hari ini, "

"Diam Lo! "Kesel Arka.

"He denger ya Arka, gue enggak suka sama Lo. Karna gue udah suka sama orang lain, "

Aqilah berdiri dan berjalan menuju bangku Shadam.

"Shadam Lo mau kan jadi pacar gue? "Aqilah berharap Shadam akan menolaknya

Tapi apa ini Shadam malah tersenyum dan hal itu sukses membuat Aqilah merinding.

"Gue mau, dan mulai hari ini Lo pacar seorang Shadam Syazwan, "


ANTAGONIS (kok) MAGERAN Proses Revisi Where stories live. Discover now