ᝯׁ֒hׁׅ֮ɑׁׅ℘tׁׅꫀׁׅܻ݊ꭈׁׅ 49 sudah di Revisi

14.4K 1K 16
                                    


"Lia, ini serius Lo nunggu di mobil aja? "Tanya Aqilah memastikan.

Yah sejak lima menit lalu mereka sampai di kediaman keluarga Syazwan, dan sejak lima menit yang lalu juga Aqilah membujuk Awalia agar mau ikut dia masuk ke dalam namun Awalia menolaknya dan lebih memilih untuk diam di mobil.

"Gue nunggu di sini aja, lagian gue enggak ada perlu datang ke sini, "ujar Awalia membuat Aqilah mendengus.

"Ayolah, Lo ikut masuk aja, "bujuk Aqilah agar Awalia luluh dan ikut masuk ke dalam.

Awalia kembali menolak, membuat Aqilah sedikit kecewa.

"Kalau dia enggak mau, enggak usah di paksa, "ucap Shadam yang sudah bosan melihat drama bujuk membujuk di depannya.

"Lo mending enggak usah ngomong, "kesal Aqilah pada Shadam.

Shadam mengangkat bahunya acuh, lalu melakukan isyarat tangan seakan sedang mengunci mulutnya rapat.

Aqilah yang melihatnya mendengus, lalu Aqilah kembali kenatap Awalia berniat untuk kembali membujuknya.

Namun Awalia dengan cepat kembali menolak, "udah lah, gue di sini aja Aqilah. Lo masuk aja, biar kita enggak terlalu lama di sini, "ucap Awalia

"Seakan-akan rumah gue banyak Aura negatif nya, "gumam Shadam pelan, namun masih bisa di dengar kedua gadis itu.

Aqilah dan Awalia kompak menoleh, "ternyata orangnya sadar juga, "ucap Awalia acuh.

"Padahal dia yang penuh aura negatif bukan rumah nya, "ucap Aqilah

Shadam menatap kedua gadis itu penuh peringatan, namun saat Aqilah balas menatapnya dengan tatapan marah ia lalu diam.

Shadam menarik tangan Aqilah, "udah ayo masuk, nyokap gue udah nungguin, "ucap Shadam. 

Aqilah hanya pasrah di tarik bak kambing oleh Shadam, untuk memasuki rumah pemuda itu.

Mereka melewati sebuah taman mini yang di penuhi bunga-bunga membuat Aqilah sedikit takjub melihatnya, Shadam yang sadar langsung berhenti.

"Ini taman mini yang di buat bokap buat nyokap gue, "ucap Shadam tanpa di tanya.

Aqilah yang mendengarnya mengangguk, "bokap Lo kayanya sayang banget ke nyokap Lo, "

Shadam tersenyum, "Hem, saat bokap tau kalau nyokap gue suka sama bunga dia lalu buat taman kecil ini buat nyokap. Setiap kali dia pergi ke luar negeri dia pasti bawah bibit bunga dari negara itu dan nanam di sini, "

"Aqilah, itu, "peri Kya yang tadinya berada di pundak aqilah kini terbang ke sebuah bunga yang menurut Aqilah sangat cantik.

Ia lalu menatap Shadam yang masih asyik menatap taman itu dengan tatapan teduhnya.

"Emm, itu... Anu, bunga itu namanya apa? "Tanya Aqilah

"Oh itu, gue juga enggak tau. Tapi nyokap bilang itu Lily merah tapi gue lebih suka bilang lily darah sih. Coba Lo lihat warnanya tuh mirip banget sama warna darah, mana tangkai sama daun nya juga warnah merah, "ucap Shadam.

ANTAGONIS (kok) MAGERAN Proses Revisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang