Chapter 35.

1.1K 160 14
                                    

Seperti biasa guys, aku gak bosen" minta absen dulu 💚Kalau kalian semangat vote, semangat juga nih aku terus lanjut 😁Kalau gak semangat, mending jarang" aja aku upnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seperti biasa guys, aku gak bosen" minta absen dulu 💚
Kalau kalian semangat vote, semangat juga nih aku terus lanjut 😁
Kalau gak semangat, mending jarang" aja aku upnya.
Atau lebih baik lama" aja biar lama juga kelarnya  🤪





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





➶➶➶➶➶ 𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ➷➷➷➷➷

***

Alena baru saja selesai mandi, setelah menyelesaikan bersih-bersihnya. Gadis itu malah tertidur sampai sore hari, yang membuat dia tak sempat memasak untuk makan malam.

Deru motor terdengar di luar sana, Alena buru-buru menyisir rambutnya lalu bergegas membukakan pintu. Bibir gadis itu melengkung keatas ketika melihat Arsen turun dari motor, lalu melepas helmnya dan mengacak rambutnya dengan ruas jari.

Kebiasaan Arsen yang mampu menggetarkan hatinya, kata Alena, Arsen semakin terlihat tampan jika seperti itu.

Arsen tersenyum senang saat pulang, ada seseorang yang menunggunya di depan pintu. Ia mendekati rumahnya, menenteng helm di tangan kiri.

"Assalamu'alaikum," salam Arsen ketika sudah di ambang pintu.

"Wa'alaikumsalam," Alena menjawab salam lalu meraih tangan Arsen untuk di cium.

Sebelum masuk kedalam rumah, Arsen melepas sepatunya dengan setia Alena menunggu. "Sini biar aku yang taruh," kata gadis itu mengambil sepatu suaminya.

Arsen menurut saja, ia masuk mengekori Alena. Tiba di dalam Arsen melempar pandangan ke seluruh ruangan itu. Ada beberapa yang berubah, semakin terlihat rapi dan tentunya sedikit lebih lebar.

"Gimana? Kamu nggak apa-apa kan kalau lemarinya di sini? Biar kasurnya lebih lebar, kamu nggak kesempitan." meminta pendapat Arsen usai ia merubah letak barang-barang di rumahnya.

"Kamu yang geser lemarinya?" tanya Arsen tak percaya.

"Lemarinya enteng kok, kamu jangan khawatir ya. Tadi aku kosongin dulu isinya, baru aku geser."

"Tetap aja Alena. Itu berat, aku udah bilang jangan ngelakuin sesuatu yang bikin kamu capek. Lagian aku nggak minta untuk ngerubah? bisa nunggu aku kalau kamu mau nata ulang." ujar Arsen marah, cowok itu tidak habis pikir dengan istrinya yang melakukan hal yang sebelumnya tidak pernah di lakukan.

Arsen sangat yakin, di rumahnya Alena pasti tidak pernah melakukan sesuatu pekerjaan yang berat. Dan dia tidak ingin Alena menjadi sakit ketika hidup bersamanya hanya untuk melakukan pekerjaan rumah.

Alena menatap Arsen takut. "Maaf, lain kali aku bakal nungguin kamu," memegang lengan kiri Arsen, Alena menatap sendu. "Tapi kamu jangan marah," menghela napas panjang Arsen meraup wajahnya.

𝗔𝗿𝘀𝗲𝗻𝗶𝗼 「𝙹𝚎𝚗𝚘 𝚡 𝙺𝚊𝚛𝚒𝚗𝚊 」Where stories live. Discover now