Chapter 24.

846 129 5
                                    

Assalamu'alaikum.. Selamat hari raya idul adha 1444 H guys.

Arsen comeback.. 😁
Makasih ya guys kalian masih setia sama cerita ini, dan terimakasih yang selalu komen dan likenya..
Dukung terus ya pokoknya InshaAllah bakalan sering up.

.
.
.
.
.
.







< Happy Reading >

***

Brak!

Gadis itu kalah cepat dengan Bryan yang ternyata berhasil mengejarnya sampai keluar dari hotel tersebut, Alena telah memberhentikan taksi, namun karena Bryan taksi itu pergi meninggalkan keduanya setelah menutup pintu dengan kasar dan juga mendapatkan ancaman dari cowok itu.

"Ikut gue!" sentak Bryan menarik Alena ketempat sepi.

Alena hanya bisa mengikuti langkah besar Bryan dan menangis, memberontak pun percuma. Tangannya begitu kuat di cengkram, rasanya sampai perih bahkan seperti tidak teraliri darah dengan sempurna.

Bryan menyudutkan gadis itu ke tembok, mencengkeram kedua tangan di atas kepala Alena sangat kuat, senyum seringai dengan sorot mata tajamnya.

"Lo berani-beraninya tolak lamaran orang tua gue! Hemm.." desis Bryan.

"Aku nggak mau nikah sama kamu! Sejak hari itu kita putus Bryan. KITA SUDAH NGGAK ADA HUBUNGAN APA-APA!!" teriak Alena di akhir ucapannya.

Tentu hal itu menyulut amarah Bryan, ia semakin memandang Alena tajam, tangan kanannya naik menekan sedikit leher Alena, membuat gadis itu kesulitan bernapas. Air matanya semakin deras membasahi pipi sekaligus tangan cowok itu.

"Lo pikir gue setuju dan ngelepasin lo gitu aja?" tersenyum miring Bryan semakin mengikis jarak wajahnya. "Lo salah besar Alena sayang. Sampai kapanpun lo nggak bisa pergi dari gue. Lo cuma milik gue, beribu kali lo nolak lamaran gue pun. Nggak akan mempan!"

"Besok gue jamin lo bakal jadi milik gue!" ujarnya sesaat sebelum Bryan ingin mencium bibir ranum Alena.

Bugh!

"Bangsat!!" maki Bryan yang tersungkur ke lantai sembari memegangi pangkal pahanya.

Alena berhasil menendang kepemilikan cowok itu sampai kesakitan, tanpa membuang waktu gadis itu berlari, dan Tuhan sedang berpihak kepadanya. Sebab ia langsung mendapatkan taksi yang kebetulan penumpangnya berhenti di depan hotel, ia lalu segera menyuruh sopir taksi itu meninggalkan area hotel.

"Soal! Lo rupanya udah gali lubang kuburan lo sendiri Alena! Lihat aja apa yang bakal gue lakuin.!" geram Bryan memandang perginya taksi yang membawa Alena pergi.

Keinginan Bryan untuk memiliki Alena sangatlah besar, tidak peduli apa yang dia lakukan salah atau benar. Yang terpenting bisa membuat gadis itu hanya berada di sisinya.

Selama ini apa yang dia inginkan selalu ia bisa dapatkan, maka. Dia pastikan Alena bisa dia miliki tanpa seorang pun yang bisa mencegah.

˜"*°•.˜"*°• Arsenio •°*"˜.•°*"˜

Arsen hari ini menerima banyak costumer, masih ada beberapa motor lagi yang harus dia perbaiki. Untung saja Jupri bisa membantunya, dan beruntungnya kendaraan yang perlu di perbaiki tak parah, Jupri masih bisa ikut memperbaikinya.

"Sen." panggil Jupri.

"Hem?" jawab Arsen singkat tanpa melihat lawan bicaranya yang juga sibuk dengan motornya.

𝗔𝗿𝘀𝗲𝗻𝗶𝗼 「𝙹𝚎𝚗𝚘 𝚡 𝙺𝚊𝚛𝚒𝚗𝚊 」Where stories live. Discover now