Chapter 15.

988 130 3
                                    


~•~

~•~

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

.

.
.
.
.


~•~

Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya,

Menahan rasa ingin jumpa..

Percayalah padaku aku pun rindu kamu, ku akan pulang

Melepas semua kerinduan yang terpendam..

Alunan suara nyanyian di iringi petikan gitar, yang selalu terdengar dan terjadi di depan tempat tinggal Arsen seperti tak pernah absen, karena mayoritas kontrakan Bu Ayu adalah kontrakan laki-laki.

Maka mereka biasanya berkumpul di depan kontrakan tersebut yang memang tersedia tempat seperti gazebo.

Dan jika Arsen pulang lebih awal dari bengkel, maka dirinya akan ikut bergabung. Di temani satu gelas kopi dan makanan ringan, entah kacang goreng atau rebus, bahkan hanya sekedar ubi rebus dan singkong rebus, tergantung siapa yang membeli, jika memiliki uang lebih maka makanan yang di beli sedikit lebih enak, seperti martabak manis atau sebagainya.

Jika tanggal muda, mereka para laki-laki yang berjumlah lima orang, biasanya patungan untuk membeli makanan yang lebih banyak, tak terkecuali Arsen, dirinya juga sering di mintai uang untuk membeli makanan.

Walaupun hanya berkumpul seperti itu hingga larut malam, sudah membuat rasa lelah mereka menghilang, mengobrol tentang pekerjaan atau bahkan yang sudah dekat sekali, mereka tidak segan-segan menceritakan masalah pribadi.

"Tumben ikut nongki, pulang cepat?" tanya seorang cowok berkaos putih duduk di hadapan Arsen.

"Iya, sebelum azhar gue udah balik. Pemilik bengkel ada acara, jadi tutup lebih awal." jawab Arsen sambil membuka kacang rebus.

Cowok tadi hanya mengangguk, lalu menghisap rokoknya begitu dalam, melihat beberapa teman-temannya yang masih asyik bermain gitar.

"Sen," bisik cowok di samping kiri Arsen.

Arsen menoleh, mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya ada apa. "Gue bisa minta tolong nggak?"

Lagi. Arsen hanya menjawab lewat tatapan dan menunggu orang itu bicara. "Nyokap gue telpon terus, gue tau pasti nyokap minta kiriman. Tapi masalahnya gajian gue di undur, kalau pun gajian. Dapatnya nggak banyak. Apa lagi harus bayar kontrakan, soalnya di potong karena gue bulan lalu udah ngebon," ucap cowok itu yang malah curhat.

Arsen menepuk-nepuk tangannya dua kali, membersihkan kotoran kulit kacang, ia mengambil dompet di saku belakang, di lihatnya uang yang ada di dalam dompet itu lalu ia keluarkan semua. "Gue adanya segini, udah gue pakai buat bayar kontrakan. Yang lain udah gue masukan ke bank." menyodorkan lima lembar uang seratus ribu pada cowok tadi.

𝗔𝗿𝘀𝗲𝗻𝗶𝗼 「𝙹𝚎𝚗𝚘 𝚡 𝙺𝚊𝚛𝚒𝚗𝚊 」Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα