Part 31✨✓

69 15 3
                                    

✨💕Happy Reading💕✨

"Kita boleh lelah, namun tidak untuk menyerah."
~Zharen~

31. Bimbingan.

20:17

Hari yang di tunggu-tunggu telah tiba, semua murid sudah berkumpul di tengah-tengah lapangan dengan berbagai pakaian yang mereka kenakan.

"Halo guys! Gimana hari ini? Pasti kalian kepikiran kan soal materi yang buat otak kalian pusing?" teriak Rafna-MC ketika berdiri di atas panggung.

Lautan Murid di bawah sana heboh menyambut.

"Gue harap enggak ada yang bawa minuman keras atau alkohol! Karena ini lingkungan sekolah," ingatnya ke teman-temannya yang ada di bawah sana, "Seperti tahun lalunya, kita di biarkan gelar acara seperti ini asalkan menaati aturan, jadi mohon pengertiannya ya."

"Siap!!!" teriak Siswa-siswi di bawa sana.

Rafna lanjut membacakan acara apa saja yang di adakan di atas panggung, sekaligus permainan untuk mengisi acara lebih seru lagi.

"Widiiiihhh, tumben lo kagak malu-maluin hari ini?" tanya Danu menatap sang pacar, dari atas ke bawah.

Loly menatap kesal Danu, "Lo pacar gue bukan sih? Di nistain mulu kayaknya ih," kesalnya.

Zharen melangkah memasuki lapangan yang sudah ramai bukan main, dengan gaun yang tidak terlalu terbuka, jangan tanyakan siapa yang memilih gaun ini, untuk ia pakai.

Tentu saja bukan dirinya.

Tapi Rara yang memaksanya untuk memakai pakaian itu.

Martin tersenyum, terpukau melihat Zharen berjalan ke arah mereka dengan Rara yang berada di sampingnya, malam ini gadis itu benar-benar cantik berkali-kali lipat.

"Hai," sapa Martin.

Zharen tersenyum. "Nanti lo tampil kan?" tanya Zharen, menatap Martin, sempat menyapa yang lainnya.

Martin mengangguk, "Gugup karena ada bidadari yang liat," bisiknya.

"Jangan mulai, nanti yang lain curiga," peringat Zharen, mendorong Martin ketika cowok itu ingin melingkarkan tangannya di pinggangnya.

Martin terkekeh, "Gue pernah buat lagu, khusus buat lo," ucap Martin menatap MC yang berdiri di atas panggung.

"Tapi lagu itu enggak jadi gue nyanyiin, karena lo udah jadi .... " Martin menggantung ucapannya mendekatkan wajahnya ke telinga Zharen, "Pacar gue," ucapnya tersenyum manis.

"Nofy pernah cerita, judul lagunya Gadis Bintang," ucap Zharen membalas senyum Martin.

"Gue harap gue bisa denger liriknya," lanjutnya melempar pandangan ke arah teman-temannya yang sibuk memperebutkan makanan.

"Kapan-kapan gue nyanyiin," ujar Martin lanjut mengangkat tangannya ketika teman-teman eskul-nya datang.

"Kirain kita telat," ucap Rofran bertos ala cowok dengan Martin di ikuti yang lainnya.

Zharen And His Life (NHS 1) END✓Where stories live. Discover now