Part 10✨✓

127 40 0
                                    

🍒 Happy Reading 🍒

"Bahkan sedikit cahaya dapat membawa perbedaan dalam kegelapan, biarkan dirimu bersinar, walau hanya sedikit penerangan, tetapi masih ada celah untukmu bahagia, percayalah keajaiban itu ada;)"
~Zharen~
~~~~~~~~~~~~~~~~

10. Hampir

Ceklek!

Tanpa Zharen ketuk, pintu kamar Rianti sudah terbuka lebar ketika dirinya beru saja berdiri di depan sana.

Rianti tersentak ketika melihat Zharen yang berdiri di depan kamarnya, "Lo ngapain di depan kamar gue?! Mau nyolong?" tanyanya, menatap Zharen dengan tatapan tidak suka.

Zharen menatap Rianti datar, "Gue mau ngomong sama lo,"

Rianti menaikkan alisnya sebelah, dia terkekeh mengejek Zharen, "Tapi gue yang enggak punya waktu buat ngomong sama orang udik kayak lo!" sarkas nya.

"Gue enggak suka basa-basi!" tekan Zharen.

"Pertama gue tanya, lo tadi bilang, lo ngeliat gue jalan sama cowok yang lebih tua dari gue, di mana?" lanjutnya bertanya.

Rianti mengerutkan keningnya menatap Zharen, "Lo sehat kan? Lo yang jalan kenapa gue, yang lo tanya? Abis kebentur apa otak lo?" tanya Rianti dengan nada kesal.

"Lo tinggal jawab, gue enggak nyuruh lo komentarin hidup gue,"

"Oke ..... Gue liat lo di depan Kafetaria sama cowok sekiranya kayak Kak Rayang, tad__"

"Gue pake Hoodie hitam? Celana jeans senada? Sepatu boot hitam?" tanya Zharen memotong penjelasan Rianti.

Rianti mendengus, memutar bola matanya jengah, "Iya! Lo ngapain nanyanya sih?! Kan lo yang make kenapa nanya gue?! Aneh!"

Zharen terdiam sejenak.

Bukan dirinya yang di lihat oleh Rianti, tetapi gadis yang mirip dengannya itu yang Rianti lihat.

Zharen menatap Rianti, "Pake masker hitam?" tanyanya lagi.

Rianti melotot ke arah Zharen, 'Ini anak kenapa sih?! Dia yang pake malah dia tanyain ke orang! Gila!' batinnya tidak habis pikir.

"Lo beneran kebentur apa gimana sih?!"

"Lo tinggal jawab!"

Rianti mendengus, "Oke oke! Gue jawab! Puas lo?!"

"Gue liat lo jalan sama ... sekiranya cowo kuliahan, di depan Kafetaria pake steel serba hitam no masker!" lanjutnya dengan nada kesal.

Zharen menatap Rianti sebentar lalu berbalik menuju kamarnya tanpa mengatakan sepatah kata pun, sedangkan Rianti hanya bisa menganga lebar di belakang.

****

"Lo ngapain nyamperin Rianti?" tanya Rara di depan kamar Zharen.

Zharen tersenyum ke arah Rara, "Gue cuman nanyain sesuatu, enggak penting juga sih," ucapnya terus berjalan masuk di ikuti oleh Rara di belakang.

Rara mengernyit, "Lo enggak bakalan ..... Nyari tau tentang cewek itu kan?" tanya Rara.

Zharen berhenti tepat di depan rak buku novel milikinya, sedikit terkekeh karena pertanyaan Rara, "Lo kenapa sih? Emang kenapa kalo gue cari tau tentang cewek itu? Sikap lo yang kayak gini malah buat gue curiga Ra,"

"Lo nyembunyiin sesuatu?" tanya Zharen menatap lekat Rara.

Rara menggeleng cepat, "Enggak!" Jawabnya cepat, "Kan gue udah bilang, gue enggak mau lo kenapa-kenapa."

Zharen And His Life (NHS 1) END✓Where stories live. Discover now