Part 26✨✓

88 22 0
                                    

Lagunya enak banget loh☝️ coba deh dengerin sambil baca🤍

✨💕Happy Reading💕✨

"Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tak dapat mendahului siang,"
~Zharen~
~~~~~~~~~~~~~~~

26. Pulang dan Tenang.

Zharen keluar dari kelas ada Nola dan Rara di samping kiri dan kanannya di ikuti Noval yang baru saja keluar, mereka melangkah menuju kantin.

"Jadi kamu mau masuk apa nih Ra?" tanya Nola menatap Rara.

"Masuk ke mana?" tanya Rara bingung.

"Maksud Momi, lo mau masuk ekskul mana? Bidang kebahasaan atau apa?" tanya Zharen memperjelas.

"Gue mau masuk Bidang Atlet." jawabnya semangat, "Tapi bagusnya renang atau basket?" lanjutnya bingung.

"Lo pendek," timpal Noval, berjalan melewati mereka bertiga, masuk ke kantin lebih dulu.

Rara menatap sinis punggung Noval, "Lo yang terlalu tiang!" celetuk Rara geram, dengan suara kecil.

Nola terkekeh geli melihat Rara yang hanya berani di belakang abangnya. Zharen menoyor kepala gadis di sebelahnya itu, hingga membuat sang empunya mengumpat sejadi-jadinya.

Ting!!

Hendak berjalan masuk, sebuah pesan masuk, Zharen menunduk menatap benda pipih yang ada di tangannya, membiarkan Nola dan Rara berjalan menuju meja.

Martin: Pulang nanti jalan yuk :)

Zharen: Ke mana?

Martin: Ke mana aja, asalkan bersamamu x)

Zharen mendengus menatap balasan Martin, cowok itu benar-benar tidak pernah lelah.

Zharen ingin melangkah namun sebuah pesan lagi-lagi menghentikannya, alhasil ia menunduk lagi, ia kira itu pesan dari Martin, namun ternyata nomor baru.

08**********: Apa kabar?

08**********: I still remember?

Zharen mengerutkan keningnya menatap lamat-lamat nomor yang tertera di sana, namun ia tidak pernah melihat nomor itu, jadi alhasil ia mengabaikannya.

"Martin mana?" tanyanya, ketika sampai di dekat teman-temannya, bingung karena tidak melihat batang hidung salah satu cowok tengil di antara mereka.

Danu berdehem, "Mulai nyariin nih yeee, udah ada debaran lope-lope yah Ren?" tanyanya tersenyum jahil menatap Zharen.

Zharen mendengus, "Gak, cuman nanya," jawabnya cuek.

Mereka tertawa kecuali Noval yang memilih bermain game. Zharen tersenyum kecil, "Beneran gue! Gue cuman nanya, soalnya cuman dia yang enggak ada di sini," ucapnya menatap mereka.

"Yakin cuman Martin?" tanya Rona mencolek dagu Zharen.

Zharen mengedarkan sekeliling, sial. Ternyata Morris juga tidak ada di sana.

"Morris mana?" tanyanya menutupi kegugupannya, yang entahlah akhir-akhir ini sifat cuek dan dinginnya perlahan sirna, karena teman-temannya selalu merubah suasana menjadi konyol tak terkendali.

Pengaruh lingkungan mungkin.

"Baru di cariin, orang segede gaban gitu masa kagak lo liat," timpal Rara.

Zharen And His Life (NHS 1) END✓Where stories live. Discover now