Part 9✨✓

115 40 0
                                    

🍒 Happy Reading 🍒

Zharen

"Jangan pernah menyerah, bangkitlah dan buktikan, kalau kau bisa lebih dari yang mereka katakan,"Semangat:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan pernah menyerah, bangkitlah dan buktikan, kalau kau bisa lebih dari yang mereka katakan,"
Semangat:)

9. Sama

Zharen: Lo di mana?

Rara: Bentar lagi nyampe beb

Zharen: Cepat!

Zharen berdiri dari duduknya, menimang-nimang ponsel di tangannya, bolak balik di depan TV yang menyala, sesekali mendengus karena kemunculan gadis itu sangat menganggu pikirannya.

"Kayaknya gue pernah lihat orang itu, tapi di mana? Ah! Sial!" umpatnya kesal.

Dirinya tidak sengaja menatap cermin yang berdiri tegak di dekat TV, dia mengerutkan keningnya, mendekat perlahan, menatap pantulan dirinya di sana.

Mata itu?

Matanya menatap sempurna ke arah cermin, ia membuka cepolan rambutnya. Sehingga rambut hitam panjang itu tergerai bebas menyapa bahunya.

Pantas saja mata itu tidak asing di matanya, mata itu mirip sekali dengan mata coklat miliknya, kening yang tidak terlalu tebal itu juga miliknya, dan .....

Rambut hitam lurus itu juga sama persis seperti miliknya.

Apa mungkin?!

Zharen mengambil hoodie hitam miliknya dan satu masker berwarna hitam. Dia memakainya di depan cermin lalu memakai tudung hoodie itu.

Zharen diam sesaat, pelan-pelan mengangkat kedua tangannya untuk memakai masker hitam itu, menyelipkan tali masker di kedua telinganya, dia memejamkan matanya sesaat.

Membuka secara perlahan matanya, dia tertegun menatap pantulan dirinya di sana, dia mendekat secara perlahan, menyentuh pantulan wajahnya di sana.

Ini mustahil!

Gadis yang dia temui di depan tokoh buku, sama persis dengan dirinya.

Zharen menggeleng, dia tidak memiliki saudara, dirinya hanyalah anak tunggal.

Namun, tidak hanya mata dan rambut yang sama, tetapi postur tubuhnya juga sama persis dan suara itu.....

Yah suara itu sangat persis dengan suaranya, bedanya hanya suara gadis itu sedikit serak.

"Rena?" panggil Rara.

Zharen tersentak, entah sejak kapan Rara berdiri di ambang pintu, sambil melempar tatapan aneh ke dirinya.

Rara melangkah mendekat, menatap bingung sang sahabat, "Lo ngapain? Cosplay jadi ninja?" tanyanya mengangkat sebelah alisnya.

Zharen menggeleng, "Lama banget, lo habis ngapain aja sama Noval?" tanya Zharen mengalihkan pembicaraan.

Zharen And His Life (NHS 1) END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang