EMPATPULUH

5.4K 572 12
                                    

Kenapa makin kesini votenya makin kurang yaa :v tapi yang baca nambah. Ceritanya gak seru yaaa, ayo berikan aku krisar kalian biar tahu aku salahnya dimana. Mohon kerja sama kalian yaaaa.

"Katanya mau beberes, malah tidur!" Ustadz Abi geleng-geleng kepala melihat Shaqira yang sudah tertidur di atas sajadah yang ia gunakan tadi sholat. Setelah selesai berdo'a ustadz Abi izin sebentar pergi ke kamar mandi. Keluar dari kamar mandi ustadz Abi sudah melihat istrinya tertidur pulas. Ustadz Abi mengambil koper diatas lemari kemudian memasukkan baju dan barang-barang yang ia bawa kesini. Tak perlu lama ia sudah beres. Seperti ada yang terlupakan, ia mencoba mengingat-ingat apa yang ia lupakan. Ia kembali mengecek koper yang udah ia simpan tadi. Nyatanya tak ada yang terlupakan. Ia menelisik setiap sudut kamar Shaqira, jika ada barang yang masih tergantung. Tapi nihil tak ada, sampai ia melihat Shaqira tergeletak tertidur di sajadah. Baru ia ingat. Belum menaikkan Shaqira ke kasur.

"Masyaallah cantik banget sih nona ini!" ucap ustadz Abi yang ikut berbaring di dekat Shaqira. Ustadz Abi mengelus pipi Shaqira lembut.

"Kapan mau bikin Abi junior?" tanya ustadz Abi pada Shaqira yang tengah tertidur. Walaupun gak dijawab tapi entah kenapa ia tak henti mengajak Shaqira berbicara. Pertanyaan ini mampu membuatnya tersenyum.

"Jangan lama-lama ya, sesuatu yang baik itu harus dipercepat," ucapnya cengengesan.

"Mimpi indah bidadari surganya Abi." Mengelus kepala Shaqira lalu mencium kening Shaqira singkat. Kemudian ikut memejamkan matanya.

Kring.....

Pukul 03:00.

Alarm handphone ustadz Abi berbunyi. Ia membuka matanya yang langsung disuguhkan dengan wajah Shaqira yang sangat dekat dengan wajahnya. Entah kenapa ia tak pernah puas memandang wajah istrinya. Ustadz Abi mengelus pipi Shaqira lembut. Tapi tak mampu membuat Shaqira terganggu. Tidak berhenti sampai disitu ustadz Abi menjaili Shaqira lagi. Menekan dagu Shaqira, lanjut ke pipi, lalu ke dahi berakhir mencubit hidung membuat Shaqira tak bisa bernafas sampai terbangun.

"Ih!" Shaqira memukul lengan ustadz Abi keras. Membalikkan badannya memunggungi badan ustadz Abi.

"Shaqira, yuk sholat tahajud!" ajak ustadz Abi dengan lembut.

Shaqira langsung bangun pergi ke kamar mandi tanpa menanggapi perkataan ustadz Abi. Ia kesal selalu jadi kejahilan suaminya. Ustadz Abi sempat terdiam melihat sikap Shaqira sebelum akhirnya tersadar dengan kelakuannya yang terlalu jahil. Abisnya ia terlalu gemas dengan istrinya.

Shaqira keluar kamar mandi dengan air wudhu yang masih menetes dari wajahnya. Ia langsung mengambil mukenah lalu menggelar sajadah tak lupa juga menyiapkan sajadah untuk suaminya. Ustadz Abi tak terlihat, mungkin ia turun ke kamar mandi tamu.

Suara pintu terbuka, membuat Shaqira refleks menghadap belakang. Ia disuguhkan senyuman manis dari suaminya. Jantungnya mendadak berdegup lebih cepat dari biasanya. Jangan sampai luluh baru disenyumin aja udah salting brutal gini. Hadeh hati gue lembek banget kek yuppi. Menggerutu dalam hati. Buru-buru ia nenghadap depan lagi.

"Masih marah?" tanya ustadz Abi yang sudah berdiri di depan Shaqira.

"Siapa yang marah sih!"

"Raisya Shaqira Ningsih istrinya Abiyan habibie," ucap ustadz Abi tersenyum simpul.

Shaqira tak mampu menahan dirinya untuk tidak tersenyum. Lengkungan yang sangat manis tercetak diwajahnya.

"Manis."

"AAAA Shaqira jadi gagal ngambek!"

"Gak boleh ngambek!"

Shaqira ingin menerjang ustadz Abi dengan memeluknya. Tapi ustadz Abi refleks bergeser ke kanan, membuat Shaqira nyungsep ke kasur.

"Eh maaf-maaf," ucap ustadz Abi. Ada rasa ingin tertawa melihat Shaqira yang nyungsep di kasur.

"Ih kenapa malah menghindar sih!"

"Kan mau sholat nanti bisa batal wudhunya."

"Nanti yaa," sambungnya lagi.

Shaqira bangun dari posisi tengkurap. Wajahnya memanas karna malu. Bisa-bisanya ia melalukan hal bodoh di depan ustadz Abi.

"Ayo mulai!" titah ustadz Abi menunduk malu.

Sekitar 30 menit mereka berdua selesai sholat tahajud dengan berdo'a. Ustadz Abi membalikkan badannya menghadap Shaqira. Mengulurkan tangannya yang langsung disambut oleh Shaqira.

"Mau dilanjutin?" tanya ustadz Abi.

"Lanjut apa?" tanya Shaqira balik bingung.

"Kan tadi mau meluk."

"Hehe mau," jawab Shaqira malu-malu. Ustadz Abi langsung merengkuh tubuh mungil itu. Sambil mengelus kepala Shaqira pelan. Baru beberapa detik Shaqira memekik.

"ASTAGFIRULLAH!" ucap Shaqira kaget melepaskan pelukannya. Membuat ustadz Abi juga ikut kaget.

"Kenapa?"

"Kan abis sholat isya Shaqira mau beres-beres koper, tapi malah ketiduran."

"Udah beres."

"Serius?"

"Iya."

Shaqira langsung memeluk ustadz Abi senang kegirangan. "Baik banget sih suamiku ini!"

"Hm."

"Hehe maaf yaa."

"Iya dasar cewek kebo!"

"Haha biarinlah!"

"Ustadz Abi?" panggil Shaqira.

"Hm."

"Tidur lagi yaa," pinta Shaqira.

"Emang dasarnya kebo!"

"Hehe."

Ustadz Abi membenarkan caranya duduk biar Shaqira nyaman tidur di pahanya.

"Sini!"

Shaqira langsung memposisikan kepalanya di paha ustadz Abi sebagai bantalan. Merasa nyaman ia memejamkan matanya. Ustadz Abi juga melantunkan sholawat dengan mengusap-usap kepala Shaqira pelan.

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد

صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya, “Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Surat Al-Ahzab ayat 56).

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Artinya, “Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali,” (HR Muslim).

Usahakan setiap hari baca sholawat. Karna keajaiban sholawat itu nyata. Bukan hanya pahala yang didapat tapi bisa menghapus dosa. Bahkan bisa juga menaikkan derajat orang yang membacanya. Biasanya juga apa yang diinginkan kalau belum bisa tercapai sholawatin aja dulu, insyaallah bisa tercapai. Biasakan juga selesai sholat baca sholawat minimal 10X. Sekecil apapun hal itu dalam kebaikan lakukanlah, percayalah sesuatu yang kecil itu akan mendapatkan ganjaran yang besar dari Allah SWT. Sembunyikan ibadahmu seperti kamu menyembunyikan aibmu. Mumpung hari Jum'at jangan lupa baca sholawat yaa okeee.

Hai ayok muncullah kalian para silent reader, tunjukkan diri kalian dengan komentar-komentar kalian, itu yang aku butuhkan selain vote dari kalian :v biar semangattttt

Assalamu'alaikum, Ust Galak! (END)Where stories live. Discover now