EMPATBELAS

6.2K 443 1
                                    

Dari kejadian kemarin ustadz Abi menghindar dari Shaqira kalau pun ditanya hanya melirik Shaqira sebentar lalu pergi. Shaqira binggung harus bagaimana, hanya mereka berdua di rumah sedangkan umi sama Abi sudah berangkat. Ustadz Abi juga kelihatan sibuk jarang pulang ke rumah kalaupun pulang mandi saja lepas itu balik lagi ke ruangan Abi di pondok.

"Udah lama juga gak makan donat, buat ahh, jadi kangen mami,"  ucapnya sendiri.

"Telpon ahh." Berulang kali Shaqira menelpon mami tak ada satu pun terjawab.

"Mungkin lagi sibuk." Shaqira naik ke atas untuk menaruh handphonenya di kamar lalu turun lagi ke dapur untuk menyiapkan bahan-bahan donat. Tangannya sangat lincah menyampurkan bahan-bahan bahkan menguleni sudah hal biasa untuk Shaqira dari kecil ia sudah melihat mami, baru pas SMP Shaqira bisa melakukan semuanya tanpa bantuan dari mami. Shaqira harus menunggu satu jam untuk menunggu donat yang sudah ia bentuk bolong tengah itu, ia memutuskan untuk tidur di sofa panjang  depan tv.

...

Sedangkan ustadz Abi sedang sibuk dengan mengecek data santri duduk dikursi Abinya. Ia juga lebih sering berinteraksi dengan ustadzah Aisyah yang dipercaya umi dan Abi untuk bekerjasama dalam menjaga pesantren.

Tok

Tok

Tok

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam, masuk," ucap ustadz Abi.

Ustadz Zaki masuk  ke dalam ruangan tersebut lalu duduk berhadapan ustadz Abi.

"Sibuk banget nih." Ustadz Abi hanya bergumam sebagai jawaban.

"Kangen nih sama anak-anak, apa kabar mereka yaa," ucap ustadz Zaki.

Ustadz Abi menutup buku-buku yang ada di atas meja ia tahu ustadz Zaki mengatakan seperti itu untuk mengajaknya kesana. "Jangan sekarang," ucap ustadz Abi.

"Sampai kapan?" tanya ustadz Zaki.

"Sampai semuanya udah aman," ucap ustadz Abi dengan tegas.

Suara handphone dari ustadz Abi menghentikan mereka berbicara tertera nama mami Yuli.

"Wa'alaikumussalam Mii."

"Abi lagi di pondok Mii kalau Shaqira ada di rumah, sekarang Abi pulang mau liat Shaqira."

"Iya Mii pasti Abi jaga."

"Wa'alaikumussalam Mii."

"Kenapa ada masalah?" tanya ustadz Zaki.

"Gak ada, balik dulu!" jawab ustadz Abi.

Ustadz Abi berjalan keluar dari ruangan Abinya untuk balik ke rumah untuk melihat Shaqira, mami menanyakan kenapa Shaqira tidak menjawab telpon dari mami. Banyak santri maupun santriwati yang menunduk sebagai ta'zim pada ustadz Abi. Tanpa mengetuk pintu ia masuk ke dalam rumah, dan pandangannya tertuju pada orang yang tidur di sofa dengan tenang.

Cantik. Ustadz Abi mengusap rambut Shaqira dengan pelan, namun Shaqira merasa terganggu, buru-buru ustadz Abi menghentikan tangannya, Shaqira membuka matanya dan terkejut melihat ustadz Abi di depannya.

Assalamu'alaikum, Ust Galak! (END)Where stories live. Discover now