TIGABELAS

6.2K 464 6
                                    

Ustadz Abi sedang membaca buku di teras depan, sedangkan Umi dan Abi sudah pergi setelah sarapan tadi, ada acara yang harus ia ikuti.

Shaqira duduk di samping ustadz Abi yang terhalang meja. "Ustadz Shaqira mau jalan-jalan sama temen-temen."

"Gak."

"Shaqira itu ngasih tahu bukan minta izin."

"Kamu gak boleh keluar!" titah ustadz Abi dengan suara dingin.

Shaqira terdiam mendengar suara dingin ustadz Abi, ia merasa lidahnya terasa berat untuk melawan ustadz Abi. Shaqira bingung ia sudah janji dengan temannya.

"Assalamu'alaikum ustadz."

"Wa'alaikumussalam."

"Mohon maaf ustadz saya di suruh ustadzah Aisyah untuk memanggil ustadz Abi," tutur satu orang santriwati sedangkan yang disampingnya memandang Shaqira dengan tatapan sulit diartikan. "ini siapa ustadz?" menunjuk Shaqira.

Shaqira buru-buru menjawab sebelum ustadz Abi.

"Oh saya adiknya." Tatapan ustadz Abi menajam pada Shaqira yang ditatap malah bodo amat.

"Setau saya ustadz Abi tidak punya adik."

"Saya akan ke sana, kalian boleh balik."

Mendengar itu santriwati langsung pamit.

Ustadz Abi menaruh bukunya di meja dan langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pada Shaqira.

Rayaaa si kalem

Shaqira, Lo dimana?
Kita udah nyampe nih.

Shaqira melihat pesan dari raya, ia binggung harus ikut atau enggak, setelah memikirkan panjang lebar akhirnya Shaqira akan pergi.

Shaqira cantikkk
Tunggu.

Rayaaa si kalem
Cepetan!!!

Tanpa membalas Shaqira mengganti pakaiannya dengan baju lengan panjang dan celana kulot tidak lupa dengan jilbab, mungkin ia harus terbiasa mulai sekarang untuk memakai jilbab b walaupun hatinya belum nyaman. Bisa karna terbiasa, suatu kebaikan yang belum kita lakukan atau paksakan tidak akan menjadi kebiasaan, seperti memakai jilbab ini suatu kewajiban sebagai seorang wanita muslimah.


يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Artinya “Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istri, anak-anak perempuan dan istri-istri orang Mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali, oleh sebab itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.”  (QS Al Ahzab : 59).

Shaqira berjalan sambil melihat kiri kanan takut dilihat ustadz Abi, karena Shaqira yang buru-buru menabrak seseorang.

"Maaf-maaf," ucap Shaqira dengan cepat.

"Shaqira, mau ke mana?"

"Eh ustadz Zaki, ini mau ke depan, Shaqira buru-buru nih dadah!" Shaqira melambaikan tangan pada ustadz Zaki, ia harus kabur sebelum ditanya lebih lanjut.

Assalamu'alaikum, Ust Galak! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang