Zharen And His Life (NHS 1) END✓

Part 1✨✓

Hellow Baby Loply💃🐥
Selamat datang di cerita Minmut(Mami)👀

Yuk Tembusin di part ini🐥:
1k Vote
1k comen
1k pembaca

Undang temen-temen kalian yah Babyloply😚

Happy Reading 📸

⚠️Note wajib baca: Jangan baca sampai sini doang yah soalnya ini hanya kenangan Zharen, ke depannya bakalan menceritakan kisah yang sebenarnya⚠️
_________________________________

1.Zharena Arfiano Edward

Zharena Arfiano Edward, si gadis dingin tak tersentuh, cantik namun hidupnya tidak secantik parasnya, terlalu banyak lika-liku kehidupan yang di laluinya.

****

"Mama beneran mau pisah?" tanyanya waktu itu, tepat masih berumur 12 tahun.

Zhara-sang mama, menatap putrinya dengan perasaan yang amat kecewa, bukan kepada sang putri, namun kepada dirinya sendiri. Dia gagal lagi menjadi seorang ibu.

"Itu langkah yang baik untuk Mama dan Papa," ucapnya berusaha tegar.

"Apakah tidak bisa di bicarakan lagi, Ma?"

"Untuk saat ini, kamu harus percaya apa itu takdir," ucap sang Ayah dari belakang.

Zharen berbalik, dia tidak menangis, karena ia sudah tahu ini akan terjadi, ah dia akan rindu di mana, masa-masanya dengan sang mama dan Papa yang selalu bahagia. Tidak tahu jika dewasa nanti, karena posisinya sekarang, dia seorang gadis yang beranjak remaja, belum tahu seluk-beluk orang dewasa.

***

Tahun berganti, kehidupan baru di mulai, tidak terasa, kehidupannya berubah secara drastis, tahun ini benar-benar penuh kejutan.

Masa-masanya di sekolah pertengahan sangat tidak masuk akal, di mana dirinya yang di khianati ke-tiga sahabatnya, menerima fakta bahwa Mamanya menikah sudah dua kali, namun dia berdoa supaya mamanya bertahan dengan laki-laki pilihannya sekarang. Dan dirinya juga di buat pusing dengan apa itu komitmen.

***

Zharen duduk di pinggir lapangan, gadis yang memakai seragam putih biru itu sibuk membolak-balik halaman buku ceritanya.

Namun tiba-tiba ia tersentak ketika sebuah tangan menariknya untuk berdiri.

Zharen menghela nafas ketika melihat wajah orang itu. "Kenapa lagi sih Nit?" tanya gadis itu, dengan nada tak bersahabat.

"Arga mau ngomong sesuatu sama lo, ikut gue," pinta Gita, lalu menarik tangan Zharen.

Mereka berjalan ke arah samping perpustakaan, tidak jauh dari lapangan.

Setelah sampai di sana, Zharen menatap satu persatu orang-orang yang ada di sana dengan tatapan datar.

"Hai Ren," sapa cowok yang bernama Arga, dia satu-satunya cowok yang ada di sana.

"Boleh langsung ke intinya? Abis ini gue mau ambil buku." ungkap Zharen menatap Gita.

Gita memberi kode ke Arga, lalu cowok itu melangkah lebih dekat ke arah Zharen, membuat gadis itu mengerutkan keningnya bingung.

"Emm, Zhar, gue mau ngomong sesuatu," ungkapnya menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia antara salah tingkah dan gugup.

"Bisa ngomong langsung kan?" tanya Zharen dengan nada datar.